"Lepaskan Yoongi - hyung. Aku akan menghentikan penyelidikan itu."
"Tidak, Jungkook - ah!" teriak Yoongi tak setuju. Dia menggelengkan kepalanya, tak sanggup lagi melakukan apapun selain menangis.
Jungkook hanya menatap sendu pada Yoongi. Dia sama sekali tak berniat meninggalkan Taehyung. Namun perkataan Taehyung ada benarnya, masih ada keluarga yang menunggu Yoongi dengan khawatir di rumah.
Walaupun bukan orang tua kandungnya, namun Dongwook dan In Na sangat menyayangi Yoongi. Jadi mereka pasti sedang mengkhawatirkan Yoongi dan ingin sang putra kembali dengan selamat.
Lagi pula Jungkook dan Yoongi sempat meminta tolong pada Seokjin untuk menyusul. Walaupun dia tak yakin apakah Seokjin akan datang tepat waktu dan bisa menolong mereka dari anak buah Jungwoo yang cukup banyak karena Seokjin sudah tak bekerja di kepolisian. Namun dia hanya bisa berdoa semoga Seokjin segera datang dan menyelamatkan Taehyung dari tangan Jeon Jungwoo.
Jungwoo tersenyum puas, kemudian memerintahkan salah satu anak buahnya untuk menggiring Yoongi dan Jungkook ke dalam mobil. Dia harus memastikan Jungkook benar-benar mencabut tuntutan itu dan menghentikan penyelidikan, setelah itu dia akan benar-benar membebaskan mereka berdua.
Jungkook sempat bertemu tatap dengan Taehyung yang justru tersenyum ke arahnya, seolah mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Padahal kondisinya sudah memprihatinkan dan terlihat tak berdaya. Jungkook benar-benar merasa bersalah karena tak dapat menyelamatkan Taehyung dan membawa sang kakak bersamanya.
Namun kali ini sepertinya Tuhan sedang berpihak pada mereka. Doanya didengar dan dikabulkan. Tepat saat mereka sampai di pintu, Seokjin terlihat datang dengan banyak orang di belakangnya. Mereka tak terlihat seperti polisi, justru lebih mirip seperti gangster.
Seokjin memang tak bisa membawa polisi bersamanya, namun dia berhasil membawa Choi Jinhyuk bersama semua anak buahnya.
Jinhyuk tentu saja mau membantunya karena dia juga ingin menghancurkan Jeon Group yang seenaknya saja ingin menghancurkan markas dan club miliknya. Jadi kali ini dia akan mengesampingkan ketidaksukaannya pada si sombong Taehyung dan menolongnya agar terlepas dari Jeon Jungwoo.
"Maaf jika kami terlambat, Taehyung - ah" sapa Seokjin pada Taehyung yang kini menatapnya dengan kelegaan.
"Setelah ini kau harus mempertimbangkan tawaranku untuk bergabung, bocah sombong!" ujar Jinhyuk yang hanya dibalas kekehan oleh Taehyung.
Setelah itu terjadi perkelahian antara anak buah Jungwoo dengan anak buah Jinhyuk. Jungwoo mulai panik karena dia kalah jumlah, dan tak akan sempat memanggil bantuan. Kini dia sudah tersudut. Dia tak menyangka jika Seokjin akan meminta bantuan pada para gangster itu.
Satu per satu anak buah Jungwoo mulai tumbang. Seokjin membantu Yoongi sedangkan Jungkook membantu Taehyung. Mereka semua tak sadar jika Jungwoo masih berdiri bebas di sana.
Hingga Taehyung menyadari jika Jungwoo sedang mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya. Sebuah pistol yang entah ia dapat darimana.
Taehyung melebarkan kedua matanya ketika Jungwoo mengarahkan pistol itu tepat pada Seokjin yang sedang memapah Yoongi menuju mobil.
Secepat kilat Taehyung bangkit, menghiraukan tubuh lemahnya dan menepis tangan Jungwoo hingga tembakannya beralih ke arah lain, hanya mengenai tumpukan kayu di pojok ruangan.
Suara yang memekakan telinga itu menghentikan pergerakan semua orang. Semua mata tertuju pada Jungwoo dan Taehyung yang saling berhadapan, dengan Taehyung yang masih menahan tangan Jungwoo. Pistol masih berada di genggamannya.
"Tak bisakah kau menyerah? Apakah kau harus melakukannya hingga sejauh ini?" tanya Taehyung tak percaya. Dia masih mengerahkan sisa tenaganya untuk menahan tangan Jungwoo.

YOU ARE READING
Gone ✔
Fanfiction"So there won't be any more sadness So there won't be any more loneliness I'll walk on this dangerous road with you There's no more pain now There's nothing more I want When I hold you in this miserable world" Lee Changsub - Gone *Written in Bahas...