Taehyung sedang melakukan pekerjaannya ketika seorang wanita duduk dan memesan minuman. Wanita itu tampak kacau. Sepertinya dia belum menyadari jika pelayan di hadapannya adalah Taehyung.
"Noona," panggil Taehyung pelan namun masih bisa didengar oleh si wanita meskipun musik yang menyala di club malam itu memenuhi seluruh ruangan.
Wanita itu, Yejin, begitu terkejut ketika menyadari bahwa yang memanggilnya adalah pemuda yang sudah mempermainkan dirinya dan sang putri.
Tadi siang Yejin sengaja mengikuti Sohyun dan mengawasi gadis itu. Dia hanya khawatir jika Taehyung masih mendekati Sohyun. Karena itu, selama dua hari ini dia selalu mengawasi Sohyun setiap gadis itu bekerja di klinik milik Yoongi.
Yejin terlalu lelah hingga tanpa sadar mampir ke club malam itu. Club malam tempat Taehyung bekerja. Dia benar-benar melupakan satu hal bahwa Taehyung bekerja di sana. Jika dia ingat, tak mungkin ia akan datang kesana.
Wanita itu menetralkan ekspresinya dan menghela napas kasar. Kemudian bangkit, hendak beranjak dari sana. Namun Taehyung menahan lengannya.
"Bisakah kita bicara sebentar? Kumohon.. "
Disinilah mereka berdua berada sekarang. Duduk bersebelahan di salah satu kursi yang ada di depan club malam. Keduanya masih diam. Menikmati dingin yang menerpa kulit mereka.
"Kau... baik-baik saja?" tanya Taehyung ragu, membuka obrolan.
Yejin mendengus, "Apa kau tak punya hal lain untuk ditanyakan? Kau pikir aku bisa tetap baik-baik saja setelah apa yang sudah kau lakukan?" balasnya sinis.
"Maaf.. " lirih Taehyung penuh penyesalan.
"Sudahlah. Aku tak ingin berbasa-basi. Katakan apa maumu."
"Tolong dengarkan penjelasanku, Noona" pinta Taehyung.
Dan setelah itu, Taehyung menjelaskan semuanya pada wanita itu. Tentang tujuannya, tentang siapa dirinya, dan apa yang sudah terjadi di masa lalu hingga melibatkan Jeon Jungwoo dan Kim Jihwan.
Entah mengapa setelah melihat Yejin diperlakukan kasar dan ditatap penuh kebencian oleh Jihwan dan Sohyun membuat Taehyung merasa sangat bersalah pada wanita itu. Yejin tak tahu apa-apa, tapi ia libatkan dalam masalah ini. Bahkan dengan teganya Taehyung menyakiti wanita itu padahal hidup Yejin sudah cukup sulit. Itu sebabnya dia ingin minta maaf padanya dan menjelaskan semuanya.
Yejin sangat terkejut dan tak bisa berkata-kata. Dia tak ingin percaya bahwa sang suami telah melakukan hal keji. Namun dia juga tak bisa untuk tak percaya pada Taehyung ketika melihat tatapan pemuda itu yang penuh luka.
"Kau benar-benar brengsek, Kim Taehyung" lirihnya tajam.
Hanya itu yang bisa ia katakan. Tak habis pikir dengan pemuda itu yang bisa dengan mudah mempermainkan dirinya dan Sohyun hanya untuk balas dendam. Kalaupun suaminya memang bersalah, setidaknya Taehyung harus mencari cara lain untuk menghukum suaminya. Bukannya menyakiti dirinya dan Sohyun seperti ini.
"Kau benar. Aku memang brengsek. Karena itu, jangan pernah memaafkanku, Noona" lirih Taehyung menatap lurus ke depan.
Yejin menghela napas kasar, mencoba memenangkan diri. "Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya pada suamiku?" tanyanya tajam. Dia tentu khawatir jika Taehyung akan melakukan sesuatu yang buruk pada suaminya.
"Kau tenang saja. Aku tak akan membunuhnya. Aku hanya ingin dia mendapat hukuman atas apa yang sudah ia lakukan. Aku sudah muak melihatnya hidup dengan tenang selama ini," jawab Taehyung santai.

YOU ARE READING
Gone ✔
Fanfiction"So there won't be any more sadness So there won't be any more loneliness I'll walk on this dangerous road with you There's no more pain now There's nothing more I want When I hold you in this miserable world" Lee Changsub - Gone *Written in Bahas...