story

15.5K 2.6K 1.9K
                                    

"jimin, jawab!! ngapain lu disini?!"- rin membentak nya dengan jantungnya yang berdebar

menatap jimin, menunggu jawaban pasti

jimin hanya terdiam, bingung mau menjawab apa, dia gugup, tidk bisa memberitahu hal yang sebenarnya terjadi

pria itu keluar dari mobil, berhadapan dengan rin yang meminta penjelasan

"JAWAB JIMIN! TAEHYUNG YANG NYURUH LU KESINI?"- tanya rin penuh penekanan

funfact.

jimin dikenal tidak bisa berbohong pada orang yang memojokkannya, makanya rin tidak segan membentak seperti tadi

"seb- sebenernya..."-

"jujur!"

"gua h-harus..jagain.."

"jagain siapa?!"- rin tampak tidak sabar

"rin!!!"- suara teriakan nyaring itu membuat rin berhenti dan menoleh ke arah rumah nya

tata melambaikan tangan dengan senyuman teduh yang menarik ujung bibirnya

"fiuh.."- jimin tampak tersenyum lega melihat tata yang terlihat bersemangat

rin melambaikan tangannya, membuat tata membuka jendela yang sudah ia kunci rapat, ia keluar dari jendela tersebut dengan langkah riang nya

rin merentangkan tangannya, memberi kode agar tata berlari dan menhambur ke pelukannya

dengan segurat senyuman teduh yang terlukis dari bibir rin

"kalau lu khawatirin tata, dia aman sama gua kok"- ucap rin tanpa menoleh ke jimin sekalipun,

matanya tertuju pada tata yang berlari dari pekarangan rumah, berlari ke arah nya dengan senyum yang semakin mengembang

jalanan yang lengang, tata berlari di tengahnya

"TATA PELUK!!!!"-


















Tin Tin !!!!

"RIN AWAS!!!!"- 

rin merasa tangannya ditarik keras oleh jimin,

BRAKKKK!!!!

suara cekitan rem mobil yang memekakkan telinga, suara sesuatu menghantam aspal dengan keras nya, darah mengucur, membasahi aspal hingga memerah

memperlihatkan seseorang yang tergeletak dengan keadaan sekarat

"Tata!!!!"-

tanpa berfikir panjang rin berlari menghampiri tata, memeluk tubuh lunglai itu sambil menangis, meminta bantuan

"tolong!! , jimin tolong !! selamatin tata!!"-

rin menangis, menatap mata tata yang mulai sayu, memperlihatkan senyuman polos itu dengan keadaan menyedihkan

gadis itu menangis kencang, memegang tangan tata dan berusaha mengangkat tubuh tata seorang diri

"tata...bertahan, tata pasti sembuh, tata udah janji ga tinggalin rin"- rin lagi lagi tak dapat menahan isakannya

gadis itu merobek lengan baju nya tanpa berfikir, menghentikan darah mengucur dari kepala tata

berusaha sekeras mungkin untuk membuat satu satu nya orang yang paling berharga untuknya saat ini hidup

Ada di sisinya

Selamanya

Tapi melihat tata yang menatap nya dengan air mata yang menggenang, tangan yang menghentikan pergerakan rin, berucap pelan

SOLVED ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang