•Dua belas•

43K 1.8K 17
                                    

Saat ini Cika sedang duduk dikursi depan supermarket untuk menghabiskan es krim nya. Setelah es krim nya habis ia berjalan pulang.

Cika berjalan sendiri. Ketika sampai dipertigaan sebelum komplek rumah nya, ada tiga cowok yang menghadang Cika.

"Eh, ada cewek nih" ucap cowok1.

"Mau kemana neng?" tanya cowok2.

Cika diam dan terus berjalan.

"Eneng nya sombong amat sih" ucap cowok3.

"Kayak pernah liat" ucap cowok2.

"Dimana?" tanya cowok1.

"Ini bukakanya pacar nya Dion ya" ucap cowok2.

Mendengar kata Dion, Cika pun berhenti.

"Wah kayaknya nih cewek mau nyerahin diri nih" ucap cowok3.

"Mau diapain nih enaknya?" tanya cowok1.

"Mainin bentar lah" ucap cowok3.

Ketika Cika hendak lari, tangan nya sudah dipegang terlebih dahulu.

"Mau kemana? Kita main-main bentar dulu dong" ucap cowok2.

"Nggak!" tolak Cika sambil menghempaskan tangan cowok itu. Namun nihil, tangannya lebih kuat dibanding tangan Cika.

"Gimana nih?" tanya cowok1.

"Kita bawa ke markas dulu" jawab cowok2.

"Nggak, gue gak mau ikut kalian!" ucap Cika.

"Bener gak mau?" tanya cowok2 sambil bergerak maju mendekati Cika.

Cika pun mundur perlahan. Dan cowol itu membekap Cika hingga Cika pingsan lalu membawa Cika.

» Rumah Reyhan.

"Cika kok belum pulang sih?" tanya Dion.

"Iya juga ya" jawab Reyhan.

"Telfon gih" suruh Revan.

"Lo telfon, hp gue lowbat" ucap Reyhan.

Dion pun membuka hp nya lalu menelfon Cika dan langsung di angkat.

"Halo Cik, lo dimana sih?" tanya Dion.

"Cika disini" jawab disebrang sana. Namun bukan Cika melainkan suara cowok.

"Lo siapa?" tanya Dion.

"Masa lo gak kenal gue?" tanya balik cowok disebrang sana.

"Gue tanya lo siapa?" tanya Dion sudah emosi.

"Gibran Angkasa" jawab cowok disebrang sana. Ya, cowok itu adalah Gibran.

"Dimana cewek gue sekarang?" tanya Dion.

"Cewek lo aman disini dan sepertinya lo gak bisa menuhi permintaan gue kemaren, tapi gak papa, karna cewek lo udah ada disini gue yang akan ngehamilin cewek lo" ucap Gibran.

"Berani megang cewek gue lo berhadapan sama gue" ucap Dion.

"Sayang nya cewek lo udah gue pegang dari tadi" ucap Gibran.

"Bangsat!" umpat Dion.

"Gue gak bisa ngladenin lo sekarang, gue mau seneng-seneng dulu sama Cika" ucap Gibran lalu mematikan telfon itu sepihak.

"Halo halo" ucap Dion namun tak ada balasan.

"Kenapa?" tanya Reyhan.

"Cika dibawa Gibran" jawab Dion.

Semua kaget dengan jawaban Dion.

"Kita harus cari Cika sekarang" ucap Dion.

"Kemana?" tanya Reyhan.

My Sweet Dion✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang