•Tigapuluh•

36.4K 1.1K 4
                                    

Cika sedang berada didalam taxi dengan air mata yang masih turun dari matanya. Ia benar-benar kecewa dengan Dion.

"Mau kemana ini mbak?" tanya supir taxi.

Cika memberikan alamat yang ditulis pada kertas.

"Ke jogja mbak?" tanya supir taxi.

"Iya" jawab Cika.

"Jauh mbak dari sini, kayaknya saya nggak bisa" ucap supir taxi.

"Saya bayar dua kali lipat pak" ucap Cika.

"Gimana ya mbak?" tanya supir taxi itu sendiri.

"Ayo dong Pak, antar saya" mohon Cika.

"Iya deh Mbak saya antar" ucap supir taxi itu akhirnya.

Cika akan pergi ke Jogja dirumah nya yang dulu yang saat ini dijaga oleh pembantu dan tukang kebun sekaligus supir. Cika tadi sudah menelfon Mama nya, Cika juga sudah menceritakan semuanya pada Mama nya dan Mama nya setuju atas keputusan Cika untuk tinggal di Jogja. Cika tak mengabari kedua sahabatnya saat ini, ia akan mengabari mereka dan menceritakan semuanya jika ia sudah sampai di Jogja.

••••

Keesokan harinya ia sudah sampai di Jogja. Cika sedang menata baju-baju nya di almari miliknya dan dibantu oleh Bi Rumi, pembantu dirumah Cika.

"Saya kebawah dulu ya Non, mau nyiapin makan" ucap Bi Rumi.

Cika mengangguk.

Cika duduk di balkon rumah nya sambil menatap langit yang gelap karena hari sudah malam. Cika mengeluarkan handphone nya dan mengaktifkannya. Sudah sejak kemaren Cika mengnonaktifkan handphone nya. Handphone Cika sudah terbuka, banyak telfon dan pesan dari sahabat nya dan terutama dari Dion. Ia memang melarang Mama nya untuk memberitahu Dion.

Cika mengnonaktifkan kembali handphone nya lalu mencabut kartu sim dan mengganti dengan kartu sim yang baru lalu mengaktifkan kembali handphone nya.

Cika mengirim pesan kepada kedua sahabat nya, ia tak ingin jika mereka mengkhawatirkannya. Setelah ia mengirim pesan tersebut, Cika meletakan kembali handphone nya dan turun ke bawah untuk makan malam.

••••

Saat ini fikiran Dion sangat kacau. Ia sudah tak tau lagi harus mencari Cika kemana. Dion sudah bertanya pada orang tua Cika dan kedua sahabat Cika, namun mereka tak memberitahu dimana Cika sekarang, bahkan orang tua Dion memarahi Dion dan menyuruh Dion untuk mencari Cika sampai ketemu. Saat ini Dion sedang berada di warung kopi Mbok Wati bersama Farel dan Revan.

"Gue harus cari Cika kemana lagi coba?" tanya Dion.

"Lo udah nanya ke Keysa sama Novi?" tanya Revan balik.

"Udah, tapi mereka bilang nggak tau" jawab Dion.

"Yaa gimana ya Yon, gue juga bingung nih" ucap Revan.

"Keysa nggak bilang gitu sama lo soal keberadaan Cika sekarang?" tanya Dion pada Farel.

"Enggak" jawab Farel singkat.

"Lo nggak bohongin gue kan?" tanya Dion dengan nada yang sedikit lebih meninggi.

"Nggak ada gunanya gue bohongin lo" jawab Farel.

Dion diam tak menanggapi ucapan Farel.

"Lo sendiri kenapa juga ajak cewek ke Apartemen lo?" tanya Farel.

My Sweet Dion✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang