13 Ada Apa Eros Memanggilku?

69 5 0
                                    

"Hei,," tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundak Araika, dan membuat Araika menengok kearah orang itu. Dan orang itu--

"Eh,, ada apa?" tanya Araika begitu menoleh ke belakang, dan ternyata Araka lah yang menepuk pundaknya.

"Em, Elina. Di panggil ama Eros, samperin gih ke kelas" ujar Araka. Tidak merespon pertanyaan yang dilontarkan Araika

"Ngapain Eros panggil aku?" tanya Elina, karna ia fikir. Dia tidak ada keperluan sama Eros

"Udh ke kelas aja, aku juga gak tau dia mau ngapain manggil kamu" jawab Araka sambil menyedikkan bahunya cuek. Elina yang mendengar jawaban Araka, tidak ambil pusing. Ia langsung mengangguk dan jalan meninggalkan ke4 orang yang ada disana.

"Haii ini makanannya udh sampai--
Reina menggantung kalimatnya ketika sampai di tempatnya dan teman temannya duduk,
" loh,, Elina kmn?" tanyanya ketika malihat salah satu temannya hilang

"Tadi dia pergi ke kelas, di panggil sama Eros" jawab Araka ketika mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Reina

"Owh" gak mau ambil pusing Reina hanya mengangguk dan mengiyakan penjelasan dari Araka

"Ehh sini sini,, bawa sini makanannya" ujar Delina ketika melihat Reina yang membawa banyak makanan yang di pesannya, dan untungnya Elina belum pesan makanan, begitupun dengan Araika.

"Araika" panggil Araka ketika melihat Reina dan Delina makan sementara Araika tidak makan, gadis itu hanya membaca sebuah buku novel.

"Hem" jawab Araika sambil fokus ke buku yang dibacanya. Karna merasa tidak di pedulikan, Araka mulai menggerutu dalam hatinya

"Sebegitu serunya kah membaca buku, sampai sampai kehadiranku tidak ia anggap" grutu Araka

"Kok kamu gak ikut makan?" lanjut Araka, dan bertanya pada Araika

"Aku gk lapar" jawab Araika singkat, kini Araka mulai kesal. Karna Araika yang tidak menganggapnya dan hanya sibuk membaca buku, ingin rasanya ia rebut buku itu dan membuangnya. Tapi niat itu ia urungkan, karna takut Araika marah padanya, atau membencinya.

"Buku apa yang kau baca? Sampai tidak menghiraukan sekitar mu" tanya Araka kesal dan menekankan kalimat terakhirnya.

"Araika kalau sudah baca novel emang kaya gitu, bagaikan dunia hanya punya dia. Bahkan sampai benar benar lupa waktu" ujar Delina setelah menyadri kalau pertanyaan yang dilontarkan oleh Araka tidak di jawab oleh Araika.

Yaa memang Araika suka sekali membaca novel, dan hal yang dikataka Delina memang ada benarnya, ia benar benar akan lupa diri ketika sudah membaca novel. Dan ia tidak suka ada yang ganggu ketika ia sedang membaca novel yang ia sukai, dan hal tersebut bisa menyulutkan emosi Araika

***bersambung***

Best Friends [TAMAT]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz