14 Aku Ditembak?

76 5 1
                                    

Tap

Tap

Klek
Pintu kelas terbuka, dan menampakkan Elina yang berada di depan pintu kelas.

"Ayo, kau pasti bisa. Masa begini aja gk bisa" batin seorang lelaki yang memberikan suport pada dirinya sendiri

"Eros" panggil Elina, ketika ia melihat ada seseorang yang sedang berdiri di dalam kelas.
"Apa itu kau?" sambung Elina, memastikan kalau yang ia lihat benar Eros

Karna tidak ada jawaban dari seseorang yang ia lihat, Elina mulai berjalan mendekati orang itu. Ia sangat yakin kalau yang ia lihat itu Eros, karna hanya pria ini yang suka menjahilinya dengan segala macam cara.

"Ayolah Eros, jangan bercanda. Aku udah tau taktik kamu, aku gak akan takut" ujar Elina sambil mendekat ke arah Eros

Eros yang mendengar tuturan dari Elina hanya bisa tersenyum, dan ia mulai membalik badannya ke arah Elina. Dan mulai berjalan mendekatinya

Ketika Eros berjalan mendekati Elina, Elina tidak lagi melangkahkan kakinya. Ia diam mematung di tempatnya sambil tersenyum menahan tawa

"Sudah kuduga itu kau, aku gak akan tertipu lagi dengan kejahilan kau yang suka nakut nakutin orang" Elina tersenyum dengan rasa penuh kemenangan, karna ia tidak bisa lagi di tipu oleh kejahilan Eros. Ia berkata sambil melipat kedua tangannya di depan dada

Ketika jarak mereka hanya sekedar 3 langkah, Eros mulai menunduk dengan kaki kiri ia tekuk ke tanah dan kaki kanan ia gunakan untuk menopang tangannya

Elina yang melihat Eros seperti ini mulai kebingungan, di dalam fikirannya hanya terlintas kalau ia sedang di jahili oleh Eros lagi. Yaa mengingat betapa jahilnya Eros ketika waktu makan malam di rumah Araika untuk merayakan keberhasilan mereka

Tapi, Eros langsung mengangkat kepalanya. Dan mata mereka mulai saling menatap, Eros pun mengeluarkan sesuatu dari balik punggungnya dan berkata

"Herlina Putri Nurohmah, aku mencintai mu. Bersedia kah kau menjadi kekasih ku?" ucap Eros, sambil memberikan sebuah cincin berlian yang sangat indah, dan seketika pipi putih Elina memerah karna merasa malu, ia sangat kaget. Dan bingung, ia memang sudah ribuan kali di tembak oleh pria. Tapi ketika Eros yang menembaknya, Elina merasa. Eros berbeda dari pria lain, matanya menunjukkan betapa tulusnya ia. Tidak seperti pria lain, yang hanya suka akan kecantikannya.

"Haruskah aku menerimanya? atau menolaknya seperti yang aku lakukan kepada pria lain yang pernah menembakku, dan Seberapa kaya kah keluarga Eros, sampai ia mampu membeli cincin berlian untukku" batin Elina

Hanya itu yang ada di fikiran Elina saat ini. Ia bingung ingin menjawab apa, ditengah kebingungannya. Eros mulai berkata kembali

"Cincin ini sangat indah bukan? Seperti matamu yang sangat indah dan hatimu yang secantik berlian" Eros mengatakan itu sambil memasangkan cincin yang ia berikan di jari manis Elina, mendapat perlakuan Eros. Elina hanya diam mematung, ia tidak bisa berkata apa apa lagi. Dan pasti pipinya sudah sangat merah karna malu

Ketika cincin itu sudah terpasang di jari manis Elina, Eros kembali mengucapkan suatu kalimat

"Cincin ini tampak lebih cantik ketika sudah di pasangkan di jari mu" ucap Eros sambil menatap jari manis Elina yang ia berikan cincin itu

Elina hanya diam membisu, ia bingung ingin mengatakan apa. Eros yang mengetahui kalau Elina sedang bingung hanya tersenyum menahan tawanya, karna baru kali ini ia melihat wajah malu gadisnya.

"Fikirkan saja jawabanmu nanti, aku sudah siap mendengar jawaban darimu. Dan katakan keputusanmu saat kau sudah siap dan memikirkannya matang matang" ucap Eros sambil berdiri, kini Elina hanya bisa diam sambil menatap ke arah mata Eros, kedua mata itu saling menatap satu sama lain. Tanpa niatan untuk berbicara

"Ayo, kita ke kantin. Mumpung bel istirahat belum berakhir" ditengah tatapan mereka, Eros mencairkan suasana dengan mengajak Elina ke kantin sekolah Elina hanya bisa mengangguk dan diam mengikuti Eros

"Bagaimana bisa ia terlihat seperti biasanya, dan seperti tidak terjadi apa apa diantara aku dan dia. Apa dia tidak merasa malu sedikit pun?" batin Elina

***bersambung***
--------------------------------

Next Chapter ya guys
Dan bagi yang penasran jawaban Elina, bisa tunggu part berikutnya.

Have fun:)

Best Friends [TAMAT]Where stories live. Discover now