-Part 5-

5.4K 686 57
                                    

Previous Part

"Baiklah baiklah. Dasar cerewet!"

Part 5

Malam pun tiba dimana pesta penyambutan digelar. Jaemi selalu mengikuti kemana Wonwoo melangkah. Ia kurang bisa berbaur dengan para rekan bisnis Wonwoo yang tak ia paham sedang membicarakan apa. Jaemi hanya bisa tersenyum untuk menanggapi mereka.

Ia sangat bosan mengikuti Wonwoo terlebih daritadi ia mengapit lengan Wonwoo. Pria itu yang menyuruhnya, jika tidak mana mungkin Jaemi mau.

"Jadi apakah kita bisa memulai kerjasama?" tawar salah seorang calon rekan bisnis Wonwoo.

Wonwoo hanya tersenyum menanggapinya.

"Akan kupikirkan lagi," jawab Wonwoo.

"Ah.. baiklah, ini berkas tentang kerjasama yang saya tawarkan. Saya harap anda menerima kerjasama ini," ucapnya dengan memberikan satu berkas pada Wonwoo yang Wonwoo serahkan pada Seokmin.

"Terimakasih, kami permisi," pamitnya lalu pergi meninggalkan Wonwoo.

Jaemi menarik tangannya di lengan Wonwoo lalu menepuk kakinya yang sedikit pegal karena sedari tadi ia berdiri terlebih ukuran sepatunya yang cukup tinggi membuatnya semakin pegal.

Wonwoo memberikan kode pada Soonyoung untuk membawa Jaemi pergi.

"Sepertinya nyonya lelah," ucap Soonyoung.

"Ingin mencari minuman?" tawar Soonyoung.

"Hmm, boleh," jawab Jaemi dengan menganggukkan kepalanya.

"Mari nyonya," ajak Soonyoung yang diikuti oleh Jaemi.

Mereka berdua mencari minuman tanpa alkohol lalu mencari tempat duduk. Jaemi menikmati minumannya sedangkan Soonyoung berdiri di sampingnya.

"Kau tak lelah berdiri terus seperti itu?" tanya Jaemi.

"Nde?"

"Jangan terlalu mendengarkan Jeon Wonwoo. Memangnya kalian robot?" sambung Jaemi membuat Soonyoung tersenyum lalu ia mendudukkan dirinya di sebelah Jaemi.

"Ada banyak wanita yang mengejar Jeon Wonwoo?" tanya Jaemi pada Soonyoung.

"Ya, banyak rekan bisnis sajangnim yang berharap sajangnim menikah dengan putri mereka. Kebanyakan putri mereka yang memang meminta hal tersebut," jelas Soonyoung.

"Bisakah kau bicara biasa saja denganku? Dan jangan panggil pria itu sajangnim ketika denganku. Mendengarnya saja membuatku muak. Jeon Wonwoo, itu namanya. Tak bisakah kau memanggilnya hanya dengan namanya saja?" protes Jaemi membuat Soonyoung sedikit terkejut.

"Ye?"

"Kenapa ia memilih wanita lain? Kenapa tidak memilih salah satu dari mereka saja?" tanya Jaemi.

"Ah.. untuk saat ini saya tak dapat menceritakannya pada nyonya," jawab Soonyoung.

"Jangan terlalu formal. Jika kau merasa lebih tua dariku, panggil saja Jaemi. Jika kau merasa lebih muda dariku, panggil saja nuna. Panggilan nyonya untukku sangat menggelikan."

Lagi dan lagi Soonyoung tersenyum mendengar penuturan Jaemi. Benar-benar gadis yang berbeda dengan gadis-gadis yang sering bertemu dengan Wonwoo.

Jaemi meneguk minumannya lalu menarik nafasnya.

"Aku tak peduli siapapun wanita yang sedang ada di kehidupan Jeon Wonwoo," ucap Jaemi membuat Soonyoung terdiam.

"Aku hanya tak terima, jika ia memiliki wanita lain mengapa ia harus menikah denganku? Mengapa ia tak menikah saja dengan wanitanya?" sambung Jaemi dan Soonyoung tetap terdiam.

Marriage with the CEO | JWWWhere stories live. Discover now