Sang Lelaki Alpha (The Alpha Male) Part 4

8.7K 225 25
                                    

Joni yang baru saja merasakan kepuasan batin sesudah melepaskan cairan kejantanannya itu pun tertunduk lemas mengetahui v-male yang digaulinya itu hamil. Joni yang sedari kecil ditinggal orang tuanya memiliki trauma tersendiri tentang masa kecil. Itu yang menyebabkan Joni tidak menyukai anak-anak. Namun kenyataan yang harus dihadapinya sekarang adalah v-male yang ia pelihara sekarang ternyata hamil hasil semburan cairan protein yang keluar dari penisnya sendiri. Ia tatap Nicky dengan tatapan tajam masih mencoba memproses kebodohan yang dibuatnya sendiri karena sudah menghamili v-male yang ia pelihara bersamanya.

Namun Joni selalu teringat pesan keras yang dikatakan almarhum pamannya bahwa sebagai lelaki sejati, ia harus bertanggung jawab untuk semua perbuatannya. "Besok kita cek umur kandunganmu ke dokter, sekarang abang capek banget, mau tidur", sahut Joni yang langsung menarik selimut dan tidur sampai mendengkur. Nicky gelisah karena tau bahwa abangnya tidak begitu senang dengan berita itu. Keesokan harinya dengan menaiki motor sport nya, Joni membawa Nicky ke dokter spesialis kandungan dan hasilnya Nicky sudah hamil 6 minggu. Setibanya di rumah, Nicky bergegas mengganti bajunya dan berinisiatif membuatkan kopi untuk abang kesayangannya. "B...b...bang, ini Nicky bikinin kopi. Mmm...Mmakasih udah mau antar Nicky ke dokter tadi. Nicky ke belakang dulu  beres-beres." kata Nicky dengan gugup karena sikap abangnya yang dingin.

Saat Nicky membalikkan badannya menuju dapur tiba-tiba lengannya ditarik oleh Joni dan menggiring Nicky duduk di lantai di samping betis kiri atletisnya. Joni menyalakan sebatang rokok dan bertanya "Nick, kau tau alasan abang bawa dan pelihara kau di sini?" Nicky yang sedari tadi tertunduk hanya terdiam sambil menahan dinginnya ubin lantai. "Hoi, kalau abang tanya itu dijawab Nick!" nada suara Joni mulai naik. "I...Iya bang...Nicky tau. Karena....ummm...karena abang mau bertanggung jawab sudah menyetubuhi Nicky dulu pas di kampung. Emmhhh, itu kata abang kan dulu waktu abang kasih Nicky pilihan mau ikut abang apa nggak...". Joni menghisap rokoknya dalam dan menyemburkan asapnya ke udara dan membalas "Mantap, berarti kamu tau kalau kamu ada di sini karena itu sudah tanggung jawab abang sebagai lelaki yang sudah menyetubuhimu di luar status pernikahan. Dan sekarang kamu hamil, yaaahhh, abang juga yang harus tanggung jawab." Joni terhenti sejenak dan kembali menghisap rokoknya. 

"Apa kau mau melahirkan anak itu?" Pertanyaan menohok yang seketika membuat Nicky terbelalak mendengarnya. "Bang, kalau memang abang ga mau anak ini, itu hak abang, tapi Nicky ga akan pernah gugurkan anak ini kalau emang ke situ arah pembicaraan ini. Biarin Nicky pergi dari sini untuk mengandung anak ini sendirian, Nicky ga akan pernah minta apapaun dari abang. Aku ga nyangka begini ternyata yang dinamakan lelaki sejati!" Dengan penuh emosi Nicky berdiri dari lantai dan bermaksud meninggalkan Joni sendiri. Namun Joni tiba-tiba ikut berdiri dan dengan kerasnya menampar pipi kiri Nicky dengan lengan kanan kekarnya. "Duduk!!" ,perintah Joni dengan keras. Nicky pun kembali terduduk di lantai sambil terisak menahan tangis dengan air mata yang mengalir keluar. "Setan kau! Pake acara ceramahi aku pula soal jadi lelaki. Kau ga tau apa-apa soal hidupku dari kecil. Jadi ga usah kau ajarin aku soal jadi lelaki!! Aku tadi tanya kau baik-baik bangsat!!" Joni mendekatkan kepalanya ke kepala Nicky yang duduk di lantai sambil memaki. Keduanya terdiam dan seketika kontrakan kecil itu menjadi hening. Joni menarik napas panjang untuk meredakan emosi nya yang memang meledak-ledak. 

Joni mengambil cangkir kopi panas buatan Nicky dan menyeruputnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Joni mengambil cangkir kopi panas buatan Nicky dan menyeruputnya. Kemudian Joni kembali duduk di sofa. "Jadi, sekali lagi ku tanya, kau mau lahirkan anak itu?" Joni bertanya. "Iya bang, Nicky mau mengandung dan melahirkan anak ini......anak mu bang." kata Nicky menjawab. "Hmm...secepatnya akan kunikahi kau. Tapi, aku ga mau pelihara anak itu......." saat Joni memotong kata-katanya Nicky menatap abangnya itu dengan tatapan tajam. "......setelah kau melahirkannya." sambung Joni. "Maksud abang? Bang mau aku tetap melahirkan anak ini tapi abang ga mau pelihara anak ini? Gitu bang?" sahut Nicky mencoba memastikan. "Aku masih muda, masih banyak hal yang pengen aku coba dan aku raih. Anak hanya akan halangin jalanku untuk sukses. Sebagai lelaki yang sudah menyetubuhimu aku akan bertanggung jawab menikahimu secara resmi agar kita tidak jadi bahan gunjingan orang saat perut kau membesar nanti. Kau boleh melahirkan anak itu, tapi sudah kupikirkan bagaimana caranya agar kita tetap bisa punya anak tanpa harus kita yang merawatnya", Joni mencoba menjelaskan. "Maaf bang, Nicky ga paham, maksud abang bagaimana membiarkan anak ini lahir tapi bukan kita yang membesarkan?" tanya Nicky yang masih bingung mencerna pernyataan Joni. "Selama anak itu kau kandung 9 bulan mendatang, abang akan cari orang yang tepat untuk membesarkan anak itu dan anak-anak kita selanjutnya" jawab Joni mencoba menjelaskan. "Mak....maksud abang gimana? Abang mau aku lahirkan anak ini dan abang mau memberikan anak ini ke orang lain?" lanjut Nicky bertanya.

"Dengan imbalan uang....paham kau? Kita jadikan rahim mu lahan bisnis untuk bisa raih sukses di kota ini. Harusnya itu ga jadi masalah buatmu kalau memang aku yang jadi prioritasmu. Aku lelaki yang sudah mengambil keperawananmu...aku juga yang mau nikahi kau secara resmi dan jadikan kau istriku sebagai tanggung jawabku...aku yang mengijinkan kau mengandung dan melahirkan anak itu. Aku adalah awal dari segalanya, kau adalah akhir dari segala yang sudah kuperbuat. Kau yang harus menanggung akibat dari semua yang kubuat. Paham? Kalau kau mau jadi istriku, jadikan aku segalanya buatmu. Jadikan kepuasan dan kebahagiaanku sebagai prioritasmu dalam hidupmu. Hidupmu hanya untuk melayani ku supaya aku selalu puas dan selalu bahagia.....meskipun itu artinya kau harus menderita dan tersakiti" sahut Joni menjelaskan dengan nada santai namun tegas khas lelaki berkharisma. 

Joni kemudian memakai jaket kulit hitam miliknya, menyalakan batang rokok baru, menyeruput kopi di cangkir, dan mengambil kunci motor. Kemudian Joni membuka pintu kayu coklat kontrakan itu dan keluar dari kontrakan itu. Sebelum ia menutup pintu, Joni berkata "Kalau kau sayang sama abang dan mau bahagiakan abang dan.......mau jadi istri resmi abang. Lakukan semua yang abang mau yang bakal bikin abang senang. Kalau kau sanggup, abang janji kau akan bisa terus ada di sini sama abang sebagai istri dn pendamping hidup abang raih kesuksesan di sini karena abang adalah Alpha. Kau mengabdi sama Alpha atau....kau kehilangan abang selamanya. Pikirkan itu baik-baik dan abang mau jawabanmu besok pagi. Jangan lupa kunci pintu ga usah nunggu abang pulang" pintu tertutup dan suara motor Joni berlalu pergi.

Mendengarkan semua perkataan Joni membuat Nicky lemas tak tau harus bagaimana. Pikirannya dipenuhi tanda tanya. Ia menangis berbaring di lantai meratapi nasibnya yang sekarang jadi begini. 'Aku sayang sama abang, tapi kenapa abang ga bisa rasakan itu? Aku bahagia saat mengandung anakmu tapi ternyata abang ga mau punya anak? Aku senang saat abang bilang mau jadikan aku istrimu, tapi kenapa cuma dijadikan pabrik anak? Aku bersyukur abang mau aku selalu ada buat abang, tapi kenapa abang jadikan aku budakmu? Kenapa jadi begini? Aku harus gimana?' semua pertanyaan itu memenuhi pikiran Nicky hingga ia terlelap di lantai.


BERSAMBUNG...




**Mau tau jawaban apa yang Nicky kasih untuk Joni? Jangan lupa untuk vote cerita di setiap bagiannya dan follow ya guys. See ya in the next chapter!

Sang Lelaki Alpha (The Alpha Male)Where stories live. Discover now