15

9.7K 1.4K 48
                                    

Pagi hari, di Kimscorp.

Seulgi dan Irene sedang menuju ke ruangan Taeyeon.

Semua orang membungkuk hormat kepada Irene ketika dia berjalan di depan mereka dan itu membuat Seulgi kagum.

Tok Tok Tok

Suara samar Taeyeon mempersilahkan mereka untuk masuk.

Taeyeon tersenyum lalu mempersilahkan mereka untuk duduk.

"Hyuni ah apa kau tidak keberatan kalau appa ingin berbicara empat mata saja dengan Seulgi?"tanya Taeyeon kepada Irene.

"Tentu appa aku akan menunggu di luar, aku akan berkeliling sebentar"kata Irene.

Taeyeon tersenyum, mengantarkan kepergian Irene dari ruangannya.

Taeyeon hanya menatap Seulgi dan itu membuat Seulgi menundukkan kepalanya takut.

"Seulgi ya temanilah Irene tinggal di apartemen sampai hari pertunangannya tiba" kata Taeyeon tiba-tiba.

Seulgi mengangkat kepalanya kaget
"Nde?"

"Uncle dan aunty akan pergi ke amerika urusan bisnis selama beberapa hari dan baru akan kembali nanti di hari pertunangannya"kata Taeyeon.

"Tapi uncle, aku...

"Uncle hanya bisa percaya padamu Seulgi ya, tolong bantu uncle menjagannya hmm?"potong Taeyeon.

"Baik lah kalau begitu uncle, aku akan membantu uncle, tapi apakah tidak apa-apa? Maksudku...

"Ah jangan khawatir soal dia. Suho tidak akan tau soal ini, dan aku berjanji padamu dia tidak akan mengganggumu dan keluargamu di panti"potong Taeyeon lagi dan kali ini berhasil membuat tanda tanya besar di benak Seulgi.

"Maksud uncle? a..aku tidak mengerti, Suho ssi tidak pernah menggangguku uncle"kata Seulgi tapi dia tidak berani menatap Taeyeon.

"Mau sampai kapan kau menyembunyikan nya? uncle sudah tau semuanya Seulgi ya. Uncle tau semua tentangmu kecuali..."Taeyeon menatap mata bertanya Seulgi.

"Tentang orang tuamu"lanjut Taeyeon.

Seulgi tersentak kaget.

"Apa kau mau uncle membantumu mencari mereka?"tanya Taeyeon.

Seulgi yang awalnya kaget menjadi sendu dan menundukkan kepalanya.

"Tidak perlu uncle, bukankah tadi uncle bilang sudah tau semua tentang ku? Pasti uncle juga tau kenapa orang tuaku membuangku, aku ini cacat uncle, aku menjijikkan"kata Seulgi.

Taeyeon menghampiri Seulgi kemudian memeluknya.

"Kau tidak cacat Seulgi ya, jangan merendahkan dirimu seperti itu, kau itu special. Bukankah itu bagus jika kau menikah dengan putriku nanti aku bisa memiliki cucu darimu"kata Taeyeon diakhiri dengan nada bercandanya.

"Nde?"Seulgi membulatkan matanya.

"Hahaha ada apa dengan ekspresimu itu? kau pikir setelah tau kelakuannya aku akan tetap setuju dia berhubungan dengan putriku? meskipun dia anak sahabatku aku tidak akan menyerahkan putriku pada berandalan sepertinya, Seulgi ya"kata Taeyeon lalu memasang wajah marahnya saat mengingat kelakuan putra dari sahabatnya itu.

Flashback.

Taeyeon baru saja pulang dari kantor dengan wajah lelahnya. Badannya terasa remuk pegal semua.
Beruntung dia tidak membawa mobil sendiri tadi, jadi dia bisa beristirahat di dalam mobil.

Namun saat dia baru saja sedang mencoba merilekskan otot-ototnya. Mobilnya berhenti karena lampu merah dan matanya menangkap sebuah mobil yang sangat dia kenal berhenti di sebelah mobilnya.

I Just Want To Be LovedWhere stories live. Discover now