28

8.6K 1.4K 103
                                    


Tiga hari kemudian.

Seulgi masih belum mendapatkan kabar tentang keberadaan eomma kandungnya dan itu membuatnya tidak bisa fokus.

Dia bahkan beberapa kali salah memberikan pesanan kepada pelanggan.

"Yha ada apa denganmu hari ini huh?"Moonbyul akhirnya bertanya karena Seulgi tidak seperti biasanya.

"Mianhaeyo sunbae, aku sedang tidak fokus"kata Seulgi.

"Gwenchana, aku bertanya karena mengkhawatirkanmu"jawab Moonbyul diiringi dengan anggukan Solar, menajer cafe tersebut.

"Apa kau sedang tidak enak badan?"tanya Solar.

"Anniya, aku baik-baik saja. Hanya ada sedikit masalah"

"Masalah dengan Irene?"tanya Moonbyul.

"Yha jangan menanyakan hal-hal yang pribadi seperti itu!"kata Solar seraya memukul lengan Moonbyul.

"Ah wae? aku kan hanya bertanya karena khawatir. Eonni tidak lihat tadi ada orang pesan cake diberikan kopi olehnya"kata Moonbyul.

"Iya aku tau tapi jangan menanyakan masalah pribadinya!"marah Solar.

"Haishhh kenapa eonni terus mengomel seperti nenek-nenek? Seulgi saja biasa saja kenapa eonni marah huh?"

Mulai lagi, kedua sunbaenya itu memang tidak pernah akur sedetikpun. Bahkan saat dia pertama kali bekerja di cafe tersebut, dia sudah dibiasakan dengan pertengkaran konyol mereka. Ada saja yang membuat mereka selalu bertengkar. Tapi Seulgi tau kalau sebenarnya Moonbyul menyukai Solar.

Seulgi akhirnya tertawa dan membuat Moonbyul dan Solar berhenti berdebat.

"Kenapa kau tiba-tiba tertawa?"heran Moonbyul.

"Yha neo jinjja gwenchana?"tanya Solar seraya memeriksa kening Seulgi.

"Aku tidak gila, sunbae. Aku sedang menertawakan kalian"kata Seulgi sambil tertawa.

"Kita? wae?"tanya Moonbyul dan Solar bersamaan.

Seulgi menggelengkan kepalanya lalu berjalan hendak ke gudang.

Moonbyul dan Solar hanya saling pandang keheranan.

"Eonni apa ada sesuatu di wajahku?"tanya Moonbyul.

Solar menggelengkan kepalanya.

"Aku?"tanya Solar.

Moonbyul juga menggelengkan kepalanya.

"Wah anak itu sepertinya memang sakit eon..."kata Moonbyul.

"Sepertinya begitu...

.

.

Jam 22:00.

Mereka sudah bersiap untuk tutup tapi tiba-tiba seorang laki-laki masuk kedalam cafe tersebut.

"Jeosonghamnida kami sudah tutup"kata Solar.

"Berikan aku cake dan ice coffee"kata laki-laki tersebut.

"Sepertinya dia sedang mabuk"bisik Moonbyul.

"Ahju...

"Sunbae, biar aku saja yang melayaninya. Sunbae pulang saja tidak apa-apa"kata Seulgi.

"Seulgi ya, kau mengenalnya?"tanya Solar.

"Ne, dia temannya orang tua Irene"jawab Seulgi.

"Ah, arraseo. Kalau begitu kita tinggal ya? aku masih ada tugas kuliah yang belum selesai"kata Solar.

I Just Want To Be LovedWhere stories live. Discover now