Melihat jam sudah pukul tujuh pagi membuat gadis itu merutuki dirinya,bingung harus berbuat apa. Tak ingin mamahnya nya tau bahwa dirinya hari ini sampai lusa tidak masuk sekolah karena memang di skors.
Saat ini hanya bisa menatapi jam nya di nakas sambil menggigiti jari nya,entah harus bagaimana,memikirkan apa yang harus dirinya lakukan
Lamunan tiba tiba buyar pada saat ada suara ketukan,sehingga tubuhnya menjadi dingin serta kaku
"Nurul! Ini sudah jam berapa?kamu akan telat sekolah nya" suara wanita paruh baya terdengar dari luar pintu
Mencoba tenang dengan tarikan nafas ia langsung berdiri dari duduknya " hm,iya mah aku lagi siap siap mau sekolah" jawabnya
"Ya sudah,mamah tunggu di meja makan,jangan sampe kamu bolos lagi " Setelah berucap seperti itu, dia pun pergi dari depan kamarnya.
Nurul pun menggaruk lehernya,bingung serta takut jika mamahnya mengetahui kalo dirinya di skors,tak mungkin juga jika dia harus beralasan sakit atau sebagainya karena mamahnya tidak sebodoh itu langsung mempercayainya.
Entah lah yang penting dia harus keluar dari rumah memakai seragam agar mamahnya percaya bahwa dirinya sekolah,tidak mungkin dirinya benar benar masuk sekolah,dia harus pergi ke suatu tempat dan pulang seperti jam pulang sekolah.ya itu tidak terlalu buruk untuk melakukannya
Ia pun bergegas bersiap siap untuk memakai seragam nya dan langsung turun ke meja makan untuk menemui mamahnya. Masalah ia pergi kemana itu urusan belakangan
"Morning mah" sapa nya sampai di ruang makan serta mencium pipi mamahnya,kemudian duduk di salah satu bangku di sana
"Morning" balas mamahnya dengan senyuman
"Kamu sengaja telat atau gimana??jangan coba coba berpikir bolos kamu"peringatnya menatap anak semata wayangnya
Ia pun dengan gelengan menjawab "ohh enggak lah mah,jangan berprasangka buruk dulu lah" Nurul langsung mengambil roti di piringnya dengan tangannya
"Iya iya, oh ya kemarin sore mamah dapet telfon dari pihak sekolah,tapi mamah gak sempet ngangkat,mamah lagi meeting gak enak kalo di angkat" ucap nya menjelaskan kejadian tadi sore,pasalnya mamah Nurul yang bernama Rere itu wanita karir,dia sibuk dengan kerja kantornya hingga siang malam terus bekerja kadang tidak sempat untuk memerhatikan anak semata wayangnya.
Nurul yang mendengar nya berhenti mengunyah "ohh bagus,eh maksud aku gapapa lagian gak penting juga,buktinya gak nelfon lagi kan??" Balasnya bertanya
"Cuma dua kali panggilan sih,tapi kamu gak ngelakuin apa apa di sekolah kan??buat onar gak kan?"
"Gak mah,kalo misalkan pihak sekolah nelfon lagi terus mamah gak sempet gak usah repot-repot angkat,palingan juga kepencet" balasnya
"Ah masasih?"
Nurul langsung mendelik "ah ya udah aku berangkat dulu,entar telat lagi" ucapnya sambil beranjak dan salim dengan mamahnya
"Udah telat juga " saut mamahnya
"Aku berangkat dulu,by mamah " pamit nya pergi dari ruang meja makan sambil melambaikan tangannya.
"Gue harus kemana yaa?" Gumam nya sambil keluar dari rumahnya .dan mengambil handphonenya nya di tas mencoba menelfon seseorang
°°°°°°°°°
DORR DORR GEDORR
Gedoran pintu kamar mandi terdengar keras dari luar,membuat yang di dalam menutup telinga kedua nya
ESTÁS LEYENDO
BAD GIRLS
De TodoCewek bersikap bar bar dengan khas rambut blondenya itu tiba tiba saja dipindahkan oleh orang tuanya hanya karena satu kesalahan, mereka memindahkannya ke negara Indonesia alasannya untuk memberinya pelajaran dan menjadikannya pribadi yang lebih bai...
