[8] Married Day

472 74 13
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Hari dimana ia akan meresmikan hubungannya dengan CEO Park akhirnya telah datang, di hari spesial ini. Yah spesial hanya untuk keluarga calon suaminya dan ayahnya yang akhirnya melepaskan beban hidupnya dan menerima semua imbalan setelah menukarkan putrinya dengan harta dan tahta. Mengingat jika ia sama sekali tidak pernah menginginkan hari ini akan datang Yerin menangis sejadi jadinya didalam kamar perias sendiri tanpa sepengetahuan siapapun.

Karena semuanya pergi menyiapkan keperluan masing-masing. Yerin juga telah selesai dengan riasannya seraya menatap pantulan dirinya di cermin dengan tatapan kosong.

Cantik. Satu kata yang lolos darinya setelah menatap pantulan sesosok pengantin perempuan yang sudah dibalut gaun putih terbaik yang menjadi pilihan Chanyeol kemarin saat mereka membeli sepasang baju pengantin.

Sudut bibir Yerin tertarik sebelah saat melihat dirinya begitu tampak sempurna, benar kata orang-orang jika pernikahan adalah hari mengagungkan yang pernah ada. Dilakukan secara sakral dan menjadi sangsi bahwa hari ini adalah hari dimana ia melepaskan status lajangnya, yang akan segera menjadi milik suaminya.

Yerin memejamkan kedua matanya. Berusaha manahan tangisnya agar tidak menelisik keluar ketika lagi lagi kedua matanya memanas, mengetahui fakta jika dirinya akan segera menjadi milik orang. Milik seorang pria bernama Park Chanyeol.

Tanpa sepengetahuannya dengan terkejut Yerin membuka matanya lebar ketika tangan kekar telah melingkari perutnya dari belakang, memeluknya penuh posesif saat melihat betapa cantiknya calon istrinya.

Chanyeol memeluk Yerin dengan erat kepalanya turun ke leher jenjangnya dan menciuminya begitu dalam.

Rasanya Yerin jadi susah bernapas ketika Chanyeol menjelajahinya, ini terjadi begitu tiba tiba membuat sesuatu didalam sana berdetak secara tidak karuan. Yerin juga merasakan jika pria Park itu mulai menciumi lehernya seketika Yerin saat itu juga merasakan geli bercampur aneh ketila sesuatu diperutnya bergejolak.

"Yerin kenapa kau sangat cantik sekali. Jadi semakin cinta, dan semakin membuatku gila Yerin-ah." bisik lirih Chanyeol yang masih mencium leher Yerin

"Aku jadi ingin segera memiliki mu." ucapnya memberikan penekanan

Sederet kalimat yang Yerin paham apa makna artinya, membuat pipinya bersemu merah. Menahan malu dan ledakan didalam dadanya yang membuat Yerin merasa was was jika sampai Chanyeol mendengarkan detak jantungnya yang sepertinya tidak normal. Ia tidak ingin difonis memiliki penyakit jantung dan membatalkan pernikahan ini.

"Chan.. Chanyeol-ah--" Yerin memanggil nama calon suaminya itu tertahan

Merasa tidak dapat berbicara dengan lancar jika pria itu masih terus saja memberikan sentuhan sentuhan yang membuat dirinya merasa tidak baik-baik saja.

"Hm." Chanyeol berdeham dan lebih memilih memeluk tubuh langsing gadis dihadapannya seraya menopang dagunya dipundak Yerin

"Jangan dekat dekat. Aku merasa tidak nyaman." ucap Yerin yang menatap pantulan dirinya dan Chanyeol di cermin yang berada dihadapannya

Beautiful Farewell [PCY] Where stories live. Discover now