[23] Heart Attack

528 72 15
                                    

Chapter ini mengandung unsur dewasa18+ jika anda tidak mencakupi umur tersebutMaka lewati saja cerita ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter ini mengandung unsur dewasa
18+ jika anda tidak mencakupi umur tersebut
Maka lewati saja cerita ini.














Park Chanyeol tidak pernah menyesali dirinya yang sudah berbaring di rumah sakit selama lima hari. Pria itu sama sekali tidak mempersalahkan luka jahitan yang kini menjadi sanksi jika dirinya pernah merasakan yang namanya operasi.

Setelah kejadian pengakuan cinta Yerin, mengapa ia harus menyesal dan sedih berkelanjutan karena menginap di rumah sakit. Yang ada malah Pria itu kelewat senang dan ingin mengucapkan terima kasih sedalam dalamnya pada Oh Sehun, sahabatnya.

Jika ia tidak berbaring di rumah sakit saat itu, mungkin hingga detik ini Chanyeol tidak akan mendengarkan pengakuan cinta Yerin. Karena selamanya ia yakin Yerin pasti akan gengsi mengakui perasaannya. Huft dasar wanita hm.

Park Chanyeol akhirnya dapat terbebas dari selang infus hingga jarum suntik yang sangat menakutkan baginya. Setiap hari harus berurusan dengan benda benda tajam hingga cuci darah. Memeriksa kembali kesehatan Chanyeol sebelum Pria itu meninggalkan ICU.

Chanyeol merentangkan kedua tangannya di udara seraya menghirup napas dalam dalam lalu menghembuskanya secara perlahan.

"Akhirnya aku telah bebas!!" seru Chanyeol kelewat senang didepan rumah sakit

Do Kyungsoo dan Byun Baekhyun yang berdiri disebelah pria tidak tahu malu itu hanya memincingkan mata mereka resah.

Benar-benar tidak tahu malu. Di depan umum seperti ini Park Chanyeol selalu saja membawa dirinya menjadi pusat perhatian.

"Bisa diam tidak? Aku jadi menyesal menunggu bersama mu jika harus seperti ini." Kyungsoo berucap dingin

Yang diberikan anggukan setuju oleh Baekhyun.

Sementara sang empu pembuat keributan itu hanya menampilkan cengiran bodohnya.

"Ya kan aku senang setelah menginap di rumah sakit. Kalian pikir aku tidak tersiksa begitu?! Aku sangat tersiksa asal kalian tau."

Chanyeol menggeram mengingat kembali betapa lelahnya ia bertemu suster suster yang selalu membuatnya pusing kepala saja.

Baekhyun melirik jam ditangan kirinya seraya mengadah heran.

"Yerin dimana? Masa hanya membeli susu saja lama." keningnya mulai berkerut khawatir

Sementara Chanyeol langsung mengeluarkan ponselnya mengirim pesan ke istrinya yang kini tidak kunjung datang. Sudah tiga puluh menit mereka menunggu Yerin yang ijin membawa mobil membeli beberapa keperluan lemari dinginya. Tetapi gadis itu tidak kunjung datang juga, membuat ketiga Pria itu khawatir.

"Mungkin Yerin masih antri. Kau pikir swalayan sekarang tidak padat begitu? Sekarang akan memasuki musim dingin tentu semua orang mulai membeli keperluan mereka." tukas Kyungsoo yang terdengar sangat masuk akal

Beautiful Farewell [PCY] Where stories live. Discover now