Pregnant (Special Chapter) Part 1

631 27 4
                                    

Hye membuka matanya perlahan, dia merasa begitu malas bangun pagi ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hye membuka matanya perlahan, dia merasa begitu malas bangun pagi ini. Dia hanya membuka kedua matanya belum berniat bangkit, kicauan burung di seputar jendelanya begitu mengganggunya tapi satu sisi dia bahagia melihat hewan lucu itu seolah menjadi alarm alaminya. Hye menoleh ke sampingnya, kosong dia sama sekali tidak melihat Hyun,  tidak biasanya Hyun bangun mendahului nya.

"Kemana perginya Hyun?" Hye bergumam, dia meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku, dengan gerakan lambat akhirnya Hye berhasil duduk. Sesaat matanya diedarkan ke seluruh kamar besarnya, senyumnya mengembang memandang foto pengantinnya berukuran besar tergantung di dinding kamarnya. Dia mengenakan gaun putih dipeluk pria yang dicintainya, setiap dia bangun selalu menatap foto itu. Ada kedamaian mengingat dia dan pria itu sudah menjadi suami istri, ah ternyata Hyun punya tujuan memajang foto itu tepat berseberangan dengan tempat tidur mereka agar bisa memandangi setiap saat.

"Oww." Hye meringis karena tiba-tiba merasakan kram pada bagian bawah perutnya, namun hanya sesaat, dia meraih piyamanya yang tergeletak di sebelahnya dan mengenakannya dengan asal. Baru saja dia menjulurkan kaki hendak beranjak tiba-tiba Hyun muncul dengan handuk yang dililitkan sepinggang, rambutnya masih meneteskan air. Pria itu begitu santai bertelanjang dada menuju ke arah Hye yang terpaku sesaat.
Perut suaminya itu seperti diukir, membentuk kotak-kotak berjumlah enam. Perut kotak itu kini hanya beberapa senti di depan Hye, senyum nya mengembang membentuk lubang kecil di kedua pipinya seperti biasa teramat manis hingga membuat jantung Hye berdebar-debar.

"Kyaaa pakai baju mu." Tegur Hye, entah mengapa setiap saat dia melihat otot-otot suaminya itu membuatnya menjadi malu sendiri, pipinya memerah. Hyun bukannya menuruti justru makin mendekati Hye yang menutup wajahnya dengan telapak tangannya.

"Morning kiss dulu." Goda Hyun membuat Hye semakin menyembunyikan wajahnya, pria itu semakin menggodanya, merengkuh punggungnya, satu kecupan berhasil mendarat dipunggung tangan Hye.

"Ini istri gemes mau diapain ya." Gumam Hyun makin menggoda.

"Cuci muka dulu baru kita sarapan." Bisik Hyun lembut.

"Astaga, aku lupa menyiapkan sarapan. Ini sudah jam berapa? kok kamu tidak membangunkan aku sih?" Hye membebaskan diri dari rengkuhan Hyun.

"Aku lihat kamu sangat nyenyak, aku tidak tega. Kamu cuci muka dulu baru kita buat sarapan sama-sama." Hyun menggamit tangan Hye mengarahkan ke kamar mandi, memegangi pundak istrinya dengan lembut.

"Kenapa kamu ikut juga?" Tanya Hye heran karena tidak biasa Hyun mengikutinya hingga kamar mandi.

"Aku hanya menemani istri ku." Sahut Hyun, dia berdiri di sebelah Hye, memandangi Hye yang mulai mencuci wajahnya. Hye terkesiap ketika Hyun membantu memegangi rambutnya, ketika rambut sepundak itu bergerai menutupi wajahnya. Apa yang dikukan Hyun ini sebenarnya membuat Hye semakin gugup, namun percuma Hyun tidak bisa dilarang.

"Hyun, sampai kapan kamu menunggui aku di sini?" Ujar Hye setelah mengelap wajahnya dengan handuk bersih, pria itu tersenyum menyadari jika Hye benar-benar menginginkan dia keluar. Setelah pria itu keluar, Hye mengunci pintu kamar mandi kuatir jika tiba-tiba pria itu nyelonong tanpa izin lagi.

STAY WITH ME (Season 2) (Completed✅)Where stories live. Discover now