#13

131K 6.3K 189
                                    

Budayakan vote dan comment sebelum membaca,jangan lupa pokonya vote sebanyak banyak nya,karna vote itu gratisssss👋✌️

Happy reading 📖

•••
KAI dan juga Kean telah sampai diapartemen milik Kean,kini keduanya tengah merapikan barang barang yang mereka bawa dari rumah kai dan juga Kean.

Memang sebelum kesini Kean memutuskan untuk mengambil juga barangnya agar tidak bolak balik pikirnya.

Keduanya tengah menata banyak barang tapi lebih tepatnya kai,kaisha lah yang paling banyak membawa barang barang entah itu pakaian ataupun aksesoris yang ia miliki.

"Yan ini bener kamar cuma ada satu?",tanya kai lagi ingin memastikan.

Kean menghembuskan napas,"iya kai,cuma ada satu dan itu emang yang gue mau dulu",

"Kenapa ngga beli yang kamarnya ada dua",ucap kai tidak mau kalah,sementara Kean memutar bola matanya malas.

"Ya mana gue tau gue bakalan nikah secepet ini,kalo gue tau juga biarin aja satu kamar biar bisa ena ena sekalian",ucapan Kean mampu membuat kai bungkam serta  pipi merona bak kepiting rebus.

"Punya mulut tuh dijaga,bocah ngomongnya belaga gede",lanjut Kai lalu beranjak dari tempat tidur menuju dapur.

Memang sebelum kesini lagi lagi Kean memilih untuk membeli bahan masak terlebih dahulu agar tidak kelaparan.

Kai tengah berdiri didepan kulkas memperhatikan sayur serta buah yang telah ia tata tadi,

"Kira kira gue masak apaan ya",ucap kai sambil mengetuk ngetuk jarinya tepat di dagunya.

"Si Kean Sukanya makan apaan lagi ni ah,bodo ah masak apaan aja",gumamnya,

Akhirnya kai pun memutuskan untuk memasak nasi goreng,selain mudah ia juga berpikir bahwa Kean pasti suka karna siapa si yang tidak suka nasi goreng.

KAI memotong bawang serta bumbu lainnya dengan lincah,ia memang manja tapi ia bisa masak walaupun masakan belum seenak masakan ibunya.

Kean berjalan menuju dapur berniat mengambil minum,namun saat ia melihat kai sedang berkutat dengan peralatan masak akhirnya ia memutuskan untuk duduk dan memperhatikan kai.

"Masak apaan Lo",kai terlonjak kaget mendengar suara Kean.

"Bisa ga si gausah ngagetin gitu",sinis kai sambil mengangkat pisau,

Kean bangkit dari duduknya lalu menghampiri kai,"gue nanya jawab dulu kali",Kean merangkul bahu kai lalu sedikit mencomot nasi yang masih diwajan.

"Umm lumayan",nilai Kean,

"Lumayan lumayan Lo ngga gue kasih makan nih",ucap kai sambil melepas rangkulan Kean.

Kean terkekeh,"gapapa ngga dikasi makan asal dikasi jatah",bisik Kean membuat kai sangat malu,bagaimana tidak dalam sehari sudah dua kali Kean mengatakan hal berbau mesum.

Sementara Kean tertawa puas melihat wajah Kai yang menahan kesal sekaligus malu,

"Cewe mah gitu,malu malu kucing padahal dalem hatinya mah berbunga bunga",cibir Kean,

KAI sudah malas mendengar cibiran suaminya itu ia lebih memilih diam dengan keadaan wajah merona.

Selesai memasak kai pun menyajikan makanan dihadapan Kean,

"Tuh makan",ketus kai membuat Kean semakin gemas,

Bukannya makan Kean malah asik memandangi wajah Kai,

Kaisha memicingkan matanya,"makan jangan liatin gue Mulu",

Kean tetap tidak bergeming ia malah senyam senyum tak jelas membuat kai semakin geram dengan tingkah lelaki yang satu ini.

BADBOY IS MY HUSBAND [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang