One

7.6K 350 23
                                    

//UNKNOWN POV//

Srekkk..... Srekkk......

Suara itu membuat seluruh tubuhku bergetar, nafasku memburu, dan jantungku berdegup kencang.

Suara yang semakin lama semakin mendekat.

Ingin sekali untuk berteriak, tapi mulutku sudah tak mampu mengucapkan barang sepatah kata saja.

Srekk..... Srekkk.....

Suara pisau yang bergesekan dengan barang itu semakin mendekat.

Yang bisa kulakukan hanyalah menutup mataku rapat-rapat, berharap bahwa semua ini hanya sebuah mimpi buruk.

Namun, harapan itu seketika hilang, ketika tangan hangat pria itu berhasil menyentuh wajahku dan mengusapnya perlahan.

Mataku semakin kututup rapat saat kurasakan hembusan nafasnya berada tepat di depan wajahku.

"Buka matamu sayang."

Aku sudah tak bisa menahan air mataku saat kudengar suara baritonnya yang berbisik halus tepat ditelingaku.

Kini air mata dan peluhku sudah bercampur menjadi satu.

"Sayang, kenapa kamu menangis?"

Lagi-lagi dia bersuara seolah mengejek keadaanku yang tak bisa melakukan apapun.

"Bukankah ini kemauanmu sayangku? Kamu yang datang sendiri padaku sayang! Apa kamu lupa? Kamu menggodaku dan menawarkan dirimu untuk menjadi gadisku. Sekarang akan kuberikan hal yang pantas didapatkan oleh gadis milikku"

Ya! Ini memang kesalahanku. Andai saja aku tidak mendatangi pria ini, mungkin aku tidak akan bernasib seperti ini.

Tapi siapa sangka bahwa pria yang terkenal sempurna ini mempunyai sisi yang sangat berbeda. Pria berwajah malaikat yang mempunyai sisi iblis!

~•~

//MAN POV//

Perasaan ini sudah lama aku tidak merasakkannya.

Perasaan bahagia yang luar biasa. Aku sangat berterima kasih kepada gadis ini. Akan kuperlakukan dia dengan baik.

"Sudah siap sayangku? Aku akan memulainya!"

Setelah aku berkata demikian, gadis ini mengerang bersamaan dengan pisau yang berada ditanganku menyayat pahanya perlahan.

Kurasakan sebuah kenikmatan saat kusayat tubuhnya. Sebagai pembukaan kusayat pahanya, kemudian beralih kewajah yang dia gunakan untuk menggodaku.

Tak lupa kuukir huruf J di dahinya sebagai tanda bahwa dia adalah milikku (r:korban) persis seperti yang kulakukan pada milikku yang lain.

Aku terus menorehkan karya seniku pada setiap bagian tubuhnya dan dia terus mengerang. Erangannya membuatku semakin bergairah.

Pisauku kini berlumuran darahnya. Aku tak bisa menghentikan keinginanku untuk merasakan darahnya.

Perlahan kudekatkan pisau itu kemulutku dan aku mulai menjilat darah yang terdapat pada pisau tersebut.

"Ahhh, rasamu lumayan juga sayang."

Aku bicara padanya, tapi dia sama sekali tak menggubris ucapanku. Dia sedang sibuk bergelut dengan ajalnya.

Seprei putih ini kini sudah berubah warna menjadi merah.

Gadis di depanku ini kehilangan banyak darah.

Cukup lama aku bermain-main dengannya. Sebenarnya aku belum cukup puas, tapi sepertinya dia sudah tidak sabar bertemu dengan sang malaikat maut.

"Mau kubantu mengakhiri penderitaanmu sayang? Sekarang buka matamu, akan kubantu kamu sekarang."

Sekali lagi dia tidak menggubris perkataanku. Seperti kata orang, aku adalah seorang malaikat maka kubantu dia mengakhiri penderitaannya dengan sukarela.

Kubuka mata kirinya secara paksa dan kutusukkan pisau digenggamanku, kucongkel bola matanya hingga keluar dari tempatnya berada.

Tawaku meledak, ini sungguh kesenangan yang luar biasa.

Tubuhnya menggelinjang luar biasa, tidak cukup sampai disitu kutusuk dadanya berkali-kali tepat di jantungnya setelah kuletakkan bola matanya disamping kepalanya.

"Huh kesenangan hari ini terlalu cepat berlalu."

Kuakhiri kesenanganku dengan menuliskan "Jeff the Slayer" pada tubuhnya menggunakan darahnya sendiri, agar orang tahu bawa gadis ini merupakan milikku.

Kubersihkan pisauku dengan sapu tangan yang berada di kantong celanaku. Setelah bersih kuhirup bau darah yang masih melekat. Sungguh memabukkan.

Kuraih telepon genggam yang berada di atas meja kemudian menghubungi seseorang.

"Bereskan!"

Setelah mengucapkan sepatah kata, kuputuskan panggilan itu. Dia pasti sudah paham apa yang aku maksud, karena ini juga bukan pertama kali untuknya.



•________________________•

Apa yang dikatakan orang memang benar adanya. Aku adalah malaikat, malaikat yang mengakhiri penderitaan seseorang.





TBC

HIMSELF (jaerose) [NC]Where stories live. Discover now