Two

4.8K 345 4
                                    

Setelah melakukan hal kejam, pria itu lantas membersihkan dirinya.

Tak lama pria itu keluar dari kamar mandi sudah dalam keadaan bersih.

"Sudah beres Tuan Jaehyun, tinggal merapikan tempat ini." Ucap seorang yang tadi sempat dihubungi oleh pria itu.

Jaehyun? Ya, namanya adalah Jung Jaehyun.

Seorang CEO muda dari JJCorp. Terkenal sebagai seorang yang jenius, dermawan, ramah, tidak memiliki catatan kriminal, dan visualnya yang bak malaikat, apa lagi ditambah lesung pipi yang menawan setiap kali dia tersenyum.

Itu yang orang-orang tau, tapi dibalik itu ternyata dia adalah seorang iblis.

Pembunuh berdarah dingin yang sudah memakan banyak korban, dia selalu meninggalkan tanda pada miliknya (r:korban) berupa huruf J di kening dan meninggalkan pesan yang ditulis pada tubuh miliknya (r:korban) berupa "Jeff the Slayer" dengan darah.

Reputasi Jeff the Slayer tidak jauh berbeda dengan Jung Jaehyun sang CEO muda.

Keduanya sama-sama terkenal namun dalam hal yang bertolak belakang.

"Bagus. Jeno saya akan pulang terlebih dahulu." ;-Jaehyun

"Baiklah Tuan, supir sudah menunggu anda di bawah." ;-Jeno

Ya, seseorang itu bernama Lee Jeno, pelayan kepercayaan Jaehyun sekaligus sekretaris pribadinya.

Mereka tumbuh bersama, karena Jeno merupakan anak kepala pelayan keluarga Jaehyun dan tinggal di mansion Jaehyun sejak kecil.

~•~

//ROSE POV//

"Berita pembunuhan dan pelakunya Jeff the Slayer lagi? Setelah cukup lama tenang dia kembali lagi? Sepertinya sekarang aku harus berhati-hati, siapa yang tahu jika saja korban selanjutnya itu aku? Aishh tidak seharusnya aku berpikir buruk seperti ini."

Aku bermonolog saat kudengar berita dari televisi bahwa terjadi pembunuhan kepada seorang wanita yang diduga pelakunya adalah Jeff the Slayer.

Pembunuh itu sudah beberapa tahun ini tidak beraksi dan sekarang ia muncul lagi, sampai sekarang polisi belum menemukan siapa dibalik julukan Jeff the Slayer.

Semoga Jeff segera ditangkap, jangan sampai aku bertemu dengannya.

"Rose, antar ini ke meja nomor 7!"

Suara itu mengalihkan fokusku dari layar televisi. Dia adalah teman kerjaku, Lisa.

Ini masih jam kerja, aku haruf fokus kerja dan tidak memikirkan hal lain.

"Baiklah Lis."

Aku segera mengantarkan pesanan ke meja nomor 7.

Setelah itu aku mengerjakan hal-hal lain yang harus kukerjakan sampai jam kerjaku habis.

Bekerja di restoran dari pagi hingga sore setelahnya harus mengajar les privat itulah kegiatanku sehari-hari.

Meskipun terkadang aku merasa lelah tapi tetap saja aku harus melakukannya, aku tidak boleh mengeluh.

~•~•~•~

//ROSE POV//

Kriettt.....

"Ayah."

Aku memasuki rumah yang kutinggali dengan ayahku.

Saat kubuka pintunya bau alkohol langsung menyeruak. Rumah ini gelap.

Aku meraba-raba dinding untuk menemukan saklar lampu.

Setelah lampu menyala, kulihat botol alkohol dimana-mana.

Andaikan ibu masih hidup, ayah pasti tidak akan seperti ini.

Aku lantas masuk ke dalam kamarku. Aku mandi dan bersiap untuk tidur, tetapi tiba-tiba ayah masuk tanpa mengetuk pintu.

"Kenapa yah?" ;-Rose

"Beri Ayah uang!" ;-Ayah

"Tidak ada, yah!" ;-Rose

"Jangan bohong kamu pada Ayah!" ;-Ayah

"Untuk apa lagi Ayah minta uang? Dua hari lalu Rose sudah beri Ayah uang." ;-Rose

"Cepat! Mana uangnya?" ;-Ayah

"Tidak ada yah! Pasti Ayah gunakan untuk judi lagi kan?" ;-Rose

Ayah marah karena aku tidak memberinya uang. Ia lantas menggeledah kamarku dan mengambil uangku.

Aku mencoba menahannya, tapi dia mendorongku hingga aku terjatuh. Dia kemudia pergi sedangkan aku hanya bisa menangis.




•_________________________•

Ditinggalkan oleh seorang yang berperan penting dalam hidup membuat hidup berubah, entah ke arah yang lebih baik ataupun sebaliknya.





TBC








Mohon dukungannya ya
voment + follow sabi lah??

HIMSELF (jaerose) [NC]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora