HIMSELF (jaerose) [NC]

Eight

❗WARNING ❗
[NC]

Mobil Jaehyun berhenti di depan sebuah bar mewah yang hanya dikunjungi oleh orang-orang kaya.

Jeno sang sekretaris pribadi Jaehyun berlari dari kursi mengemudi guna membukakan pintu penumpang untuk Jaehyun.

"Bersiaplah malam ini." ujar Jaehyun setelah keluar dari mobilnya dan merapikan penampilannya.

"Baik Tuan." Dengan wajah datar Jeno mengiyakan ucapan Jaehyun.

Jaehyun berjalan memasuki bar tersebut, sedangkan Jeno berlari ke kursi mengemudi untuk memindahkan mobil ke tempat parkir.

Saat Jaehyun memasuki bar para penjaga pintu memberikan hormat, Jaehyun adalah pelanggan vvip di bar tersebut.

Terlihat seorang wanita yang sedari tadi memerhatikan pintu masuk dengan bosan, tapi wanita tersebut menjadi senang tatkala melihat Jaehyun memasuki bar.

Wanita tersebut melambaikan tangannya berharap Jaehyun menyadari keberadaannya, dan benar saja Jaehyun menyadarinya.

Jaehyun mendekati wanita tersebut. Nam Saeron, wanita yang menghubungi Jaehyun untuk mengajaknya bertemu. Dia juga adalah seorang model yang ingin menakhlukkan seorang Jung Jaehyun untuk meraih popularitas.

"Mari keatas." ucap Jaehyun tanpa basa-basi.

Saeron terkejut sejenak, kemudian tersenyum menggoda.

"Ah, ternyata Tuan Jaehyun tidak sabaran ya?" ucap Saeron seraya meraba dada Jaehyun dan menggigit bibirnya dengan tatapan penuh sensual.

Jaehyun mencengkram tangan Saeron yang meraba dadanya dan menunjukkan tatapan yang mengintimidasi.

Sekali lagi Saeron terkejut dia menelan salivanya dengan susah payah dan langsung menarik tangannya.

"Ah, baiklah Tuan Jaehyun mari keatas." Nada bicaranya terdengar ketakutan, kemudian ia berjalan mendahului Jaehyun.

~•~

Saeron memasuki sebuah kamar di dalam bar tersebut, ya bar tersebut menyediakan kamar untuk bermalam.

Jaehyun mengikuti Saeron memasuki kamar, kemudian ia mengunci pintu kamar tersebut.

Saeron menaiki tempat tidur dan mendudukkan dirinya tepat ditengah.

Saeron menanggalkan baju yang ia pakai, hingga memperlihatkan bra hitam miliknya.

Jaehyun melangkahkan kaki mendekati Saeron, memerhatikannya dari bawah hingga atas.

Mengetahui dirinya diperhatikan Saeron membusungkan dadanya, menggigit bibir bawahnya dengan menggoda kemudian tersenyum penuh arti.

~•~

//SAERON POV//

Dia terus memerhatikanku, pandangannya tidak bisa lepas dariku, melihat setiap lekuk tubuhku.

Aku tersenyum penuh kemenangan, sepertinya aku berhasil menakhlukkan dia, menakhlukkan seorang Jung Jaehyun.

Aku mengangkat tubuhku, bertumpu pada kedua lututku. Kudekati dia yang berada di samping tempat tidur.

Dia masih saja tidak bisa melepas pandangannya dari tubuhku.

Kutangkup pipinya dengan kedua tangan dan kuangkat wajahnya agar tepat melihat ke wajahku.

Mata kami saling bertemu, nafas kami saling beradu, jarak kami mungkin hanya sekitar 3 cm.

"Apa tubuhku seindah itu hingga kau tak bisa melepas pandanganmu?" tanyaku dengan penuh kemenangan.

"Apa kamu yakin bisa memuaskanku?" tanyanya diikuti seringai kecil.

"Kenapa kita tidak mencoba dulu?" aku tersenyum.

Kututup mataku dan kudekatkan wajahku secara perlahan berpikir untuk menciumnya.

Tetapi tak kusangka dia menghempaskan tubuhku ke ranjang, aku terkejut dan membuka mataku.

Saat ku ingin membuka suara untuk mengajukan protes, kulihat dia berjalan menuju nakas.

Dia melepas jam tangan yang ia pakai, membuatku tak jadi untuk membuka suara karena kupikir dia ingin bersiap terlebih dahulu.

Dia melonggarkan dasinya kemudian melepasnya dan meletakkannya di nakas.

Dia juga membuka jas yang ia pakai dan meletakkannya disamping tempatku berbaring.

Perlahan dia menaiki tempat tidur, aku tersenyum malu.

Dia memegang rok yang kukenakan dan merobeknya secara brutal.

Tak cukup dengan itu dia juga merobek celana dalam yang kukenakan.

Aku mendudukkan diriku dan melepas bra yang aku kenakan, sehingga sekarang tidak ada sehelai benang pun yang menutupi tubuhku

•_________________________•

•
•
•
•
•

TBC

Noted :
next or stop?
Tanggapan/krisar?