#Part 38 Ketemu Mantan!

34 3 0
                                    

Happy reading!!!

Seperti yg dikatakan oleh Arga. Malam ini Satria akan bertemu dengan orang yg akan papahnya jodohkan.

Satria tampil dengan sangat tampan. Mengenakan setelan kemaja putih yg dibalut dengan menggunakan tuxedo hitam. Rambut yg sangat rapi. Dan tak lupa sepatu pantopel hitamnya.

Orang tua Satria sudah terlebih dulu berangkat menuju tempat perjodohan itu. Kafe.

Kafe itu sudah di boking oleh kedua orang tua Satria khusus untuk malam ini.

Satria yg baru saja sampai diparkiran kafe langsung memarkirkan mobilnya. Ia keluar dengan berbagai sorot mata kaum hawa yg memandang dirinya kagum.

Tak lama setelah Satria keluar dari mobil, ada seorang wanita yg mengenakan dress berwarna hitam dengan sepatu hels yg senada. Rambutnya yg dibiarkan tergerai. Dengan polesan make up yg tipis hanya untuk menutupi mata bengkaknya.

Manik mata Satria bertemu dengan manik mata wanita itu. Pandangan mereka terkunci. Mereka seperti tengah menyalurkan rasa rindu masing-masing.

Tapi tunggu. Wanita yg sangat Satria sayangi sampai sekarang ini. Dia yg mampu membuat Satria tak henti untuk menangis. Karin. Karin terlihat lebih kurus dari biasanya.

Rasa khawatir mulai Satria rasakan setelah melihat tubuh mantannya itu lebih kurus dari biasanya.

Satria memutuskan untuk menghampiri Karin. Ia berlari dan langsung memeluk Karin dengan eratnya.

"Rin?"

Karin hanya diam. Ia tak tau harus merespon apa. Hatinya sangat senang bisa bertemy dengan Satria kembali. Hingga tak Karin sadari jika cairan bening kembali membasahi wajah cantiknya.

Satria menangkup wajah Karin. Membersihkan cairan bening yg turun dari mata Karin.

"Don't cry. Please."ucap Satria dengan sangat tulus. Kedua sudut bibir Karin terangkat keatas. Ia berusaha untuk menampilkan senyuman terbaiknya hanya untuk Satria.

"Gue kangen sama lo Rin"ucap Satria dengan tangan kiri yg menggenggam tangan Karin dan tangan kanannya ia gunakan untuk mengelus puncak kepala Karin.

Sungguh! Satria sangat merindukan gadis didepannya sekarang!

Karin masih terdiam memandangi Satria. Ia sungguh tak tau harus berkata apa sekarang. Mulutnya sangat susah untuk mengucap sepatah kata saja. Perasaannya begitu senang.

"Lo ngapain disini? Sama bunda ya?"tanya Satria dengan tangan yg masih setia menggenggam tangan Karin sambil pandangan yg ia edarkan untuk mencari bunda Karin.

"Bunda udah didalem"jawab Karin pelan namun masih bisa didengar oleh Satria.

"Rin?"

"Sat?"

Oh tidak mereka memanggil secara bersamaan.

Satria dan Karin terkekeh.

"Lo dulu"ucap Satria

"Lo dulu aja"

"Lady first"

"Oke. Lo kesini mau ngapain?"

Dengusan kecil keluar dari mulut Satria. Wajah sumringhnya seketika berubah.

"Sat? Are you okey?"

"Gu- gue mau dijodohin sama ortu gue"jawab Satria sedikit gagap.

Hati Karin langsung mencelos begitu saja mendengar ucapan Satria. Baru saja ia merasa bahagia karna bertemu Satria lagi. Tapi kebahagiaan itu cuma sebentar saja.

Karin hanya menjawabnya dengan 'Oh'

"Lo sendiri ngapain disini?"sekarang gantian Satrua yg bertanya.

"Sama kaya lo"jawab Karin dengan nada lesunya.

Hening terjadi selama beberapa detik. Sampai akhirnya Satria membuka suara.

"Mungkin.. Tuhan punya rencana yg lebih bagus buat kita Rin. Kayaknya. Kita emang gak ditakdirin buat bersatu. Terkadang rencana baik yg udah kita buat, mungkin itu bukan rencana yg baik buat tuhan. Mungkin tadi terakhir kalinya gue lihat lo senyum karna gue. Tapi nanti. Senyum diwajah lo bukan karna gue lagi. Kita gak bisa buat ngelawan orang tua kita. Karna kita gak mau jadi anak yg durhaka. Dan mungkin. Ini cara buat kita membalas jasa kedua orang tua kita."ucap Satria panjang. Dan Karin. Matanya kembali meluncurkan cairan bening. Ia menangis dengan isakan.

Karin sungguh tak sanggul jika harus berpisah dengan Satria. Begitu pun dengan Satria.

Satria menarik tangan Karin dan membawanya kedalam pelukan Satria. Karin membalas pelukan Satria dan menangis sambil terisak didada bidang Satria.

"Hey? Don't cry Rin. Please"ucap Satria masih memeluk Karin dengan mengelus punggung Karin. Memberikan kekuatan untuk gadis yg selama ini ia sayangi.

Satria melepas pelukannya. Ditatapnya Karin dengan sangat dalam.

"Biarkan kita simpan kisah cinta kita disini. Didalam hati kita masing-masing"ucap Satria dengan menunjuk dada Karin.

Karin memeluk Satria kembali. Ia tak peduli kalo sekarang make upnya telah luntur. Toh nanti orang yg akan bertemu dengannya bukanlah orang yg ia sayangi. Karna orang yg ia sayangi hanya satu. Satria. Tak ada yg lain.

"Sekarang kita masuk. Okey?"ucap Satria setelah melepaskan pelukannya. Ia menggandeng tangan Karin dan membawanya untuk masuk kedalam kafe.

~END~



























TAPI BOONG😂

Jederrrrrr!!!!!
Huhu😭😭Jadi kasian deh sama kisah Satria and Karin.

Sampai sini dulu yap part kali ini:v
Jangan lupa vote and coment yey:v MAKASIH:v

Lope you semuaaaa:v

Next...

MY LIFE ✔Where stories live. Discover now