~13~

604 93 240
                                    

Menjambak rambutnya frustasi lalu menengadahkan kepalanya keatas. Jungkook kini hanya bisa menghelakan napasnya kasar, melihat bagaimana Suga memperlakukan perempuan tadi membuat Jungkook terkejut bukan main karena bertolak belakang dengan sikap Suga saat bersama dengan orang lain.

"Iblis sialan!" umpatnya lalu membanting stir dan segera melajukan mobilnya dengan kekuatan penuh menuju ke rumah sakit, Jungkook yang awalnya akan pulang menyelesaikan tugas kuliahnya lebih memilih kembali ke rumah sakit untuk menemani Niki disana.

Jungkook segera turun dari mobilnya lalu berlari ke ruangan Niki. Ia terduduk sesaat di depan ruangan Niki, mengecek ponselnya untuk mengetahui tentang seseorang psikopat itu seperti apa, bukankah mereka biasanya tidak memiliki rasa kasih sayang bahkan cinta sama sekali? Tapi kenapa Suga sangat menyayangi adiknya?

Menutup kembali ponselnya setelah mencari tahu tentang psikopat di internet, Jungkook segera bangkit dari duduknya lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruang inap Min Niki
Terlihat disana seorang pria dan wanita yang sedang berpegangan tangan sembari menutup matanya masing-masing. Jungkook hanya tersenyum tipis lalu berjalan ke arah ranjang rumah sakit yang berisikan seorang wanita yang tertidur pulas, wanita ini baik-baik saja sekarang karena ada banyak orang yang menyayanginya.

"Gue gak akan pernah biarin siapapun nyakitin lu Min Niki, termasuk Suga yang gue yakin sudah melukai tangan lu ini." kata Jungkook sembari mengelus surai hitam milik Niki, di lihat bagaimana Niki menghindari Suga membuat Jungkook yakin bahwa Suga lah yang menyakiti adiknya sendiri.

Suara langkah kaki menuju ruang inap Niki terdengar begitu jelas di telinga Jungkook membuat ia segera membungkukan badannya untuk mengumpat di bawah ranjang, bukan, bukan karena dia takut, dia hanya memastikan jika si peneror itu datang untuk menemui Niki malam ini, jika dirinya melihat Jungkook mungkin ia akan segera pergi lagi, karena itu Jungkook lebih memilih untuk tetap berada di bawah ranjang.

Ceklek! Saat pintu itu terbuka, Jungkook masih bersembunyi di tempatnya, memperhatikan gerak-gerik orang itu dari bawah sana.

Benar saja yang datang adalah seorang laki-laki dengan jaket tebal dan masker hitam yang menutupi separuh wajahnya. Bukankah pria ini tak asing bagi Jungkook?

Laki-laki itu berhenti di sela-sela pintu menatap ke arah Niki dan Jihoon secara bergantian selama beberapa saat. Dia berjalan ke arah ranjang lalu mengelus pipi Niki yang sedang tertidur pulas itu dengan lembut.

"Haruskah gue melenyapkan cowok yang sedang bersama dengan lu sekarang, Min Niki?" kata pria itu sembari menatap Jihoon sinis.

Tersentak, entah karena apa Jihoon terbangun dari tidurnya dan mendapati seseorang sedang menatapnya dengan tatapan sinis.

"Siapa lu?" Pria itu hendak berlalu pergi untuk keluar dari ruangan ini. Sialan dia bilang ingin membunuh Jihoon, tapi saat Jihoon bangun dia malah ingin pergi.

Jihoon segera menarik pria itu dan memukulnya dengan tangannya sendiri. Tak ada cara lain selain menggunakan kekerasan seperti ini.

Bughhhh! Satu pukulan mendarat di pipi kanan pria tersebut membuat pria itu meringis kesakitan dan segera mengambil ancang-ancang untuk membalas pukulan pada Jihoon.
Jungkook sendiri memilih untuk keluar dari persembunyiaannya dan membantu Jihoon untuk mengetahui siapa pria itu sebenarnya.

Saat Jihoon sudah berhasil membekuk pria itu dengan tangannya sendiri ia berusaha untuk membuka masker yang pria itu pakai agar mengetahui siapa pria ini sebenarnya. Jungkook datang dan dengan mudahnya ia menarik masker pria tersebut.

"Bang," kata Jihoon dan Jungkook secara bersamaan.

"Lepasin gue!" kata dia berusaha melepaskan dirinya dari Jihoon dan juga Jungkook.

"Kenapa harus lu? Aissshhh." kata Jungkook sembari mengacak rambutnya frustasi, di kelilingi oleh teman yang tak terduga selama ini membuatnya terkejut setengah mati, Suga dan sekarang, siapa lagi ini?
Jihoon yang masih syok dengan apa yang dia lihat hanya terdiam kaku di tempat dengan napas yang terengah-engah akibat perkelahian ini.

"Pergi dari sini sebelum bang Suga datang!!! Gue gak mau nyawa lu melayang di tangan Suga!!" kata Jungkook yang bikin Jihoon dan pria itu bertanya-tanya.

Jungkook tahu jika Suga tak pernah main-main dengan ucapannya, pria ini dalam bahaya sekarang, sekalipun orang ini adalah teman sekaligus sahabatnya sendiri, Suga akan menghabisinya dengan tangannya sendiri, karena itu Jungkook berusaha melindunginya.

"Bang! Dia udah bikin Niki menderita selama bertahun-tahun, lu gak mungkin ngelepasin dia gitu saja kan?" tentu saja siapapun akan memberikan reaksi yang sama seperti Jihoon, seharusnya mereka tidak membiarkan orang ini pergi begitu saja, dia yang sudah membuat orang lain menderita.

"Tolong kali ini dengerin gue! Dia gak aman!" Jungkook yang tadinya dalam posisi jongkok segera merubahnya menjadi duduk. Terduduk lemas di lantai sembari menatap pria itu dengan tatapan bengis, kalo saja bukan dia, Jungkook pasti akan segera menghabisinya dengan tangannya sendiri.

My Psycopath Brother and My Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang