Four

6.6K 588 20
                                    

Tokoh/karakter dalam cerita milik Masashi kishimoto
.
She is mine||SH
by: Czcaax
.
.
.
🍭Happy reading🍭


Hari Sabtu pagi, Hinata sudah siap dengan pakaian training berwarna ungu muda dengan celana training yang pendek dan sepatu olahraga putih membalut kakinya. Hinata berniat jogging pagi ini, telinga Hinata di sumpal oleh aerphone yang mengalunkan sebuah lagu.

Hinata mengambil nafas dalam-dalam ia melakukan peregangan pada ototnya dan mulai berlari mengelilingi kompleks perumahannya. Hinata terus berlari dengan kadang melihat arloji yang melingkari pergelangan tangan kirinya. Udara sejuk pagi hari menyentuh kulit tengkuk putih Hinata membuat Hinata bergidik walaupun ia juga merasakan panas di badannya akibat kringat yang mulai bermunculan.

Saat ia tengah berlari dengan seriusnya, di sebrang ia berlari ada tubuh tinggi yang juga tengah berlari kecil dengan wajah yang tertutupi handuk untuk mengelap dahinya yang berkeringat.

BRUK!!!

Hinata meringis, begitupun lawan yang ia tabrak. Hinata merasakan dahinya yang cenat cenut akibat menabrak dada bidang si laki-laki yang ia tabrak.

Hinata melihat orang yang ia tabrak, "Sa-sasuke?!" pekik Hinata kaget, rasa ketakutan muncul perlahan dalam diri Hinata, ia berdiri dan segera membantu Sasuke berdiri.

"Ck," decak Sasuke sembari mengambil handuknya.

"Ma-maaf," kata Hinata membungkukkan badannya 90°.

"hn," gumam Sasuke, ia melirik Hinata sekilas.

"Kenapa kau bisa disini?" tanyanya datar, sembari mendekati Hinata yang palah berjalan mundur.

"Ru-rumahku di dekat sini. Sasuke-san mau apa?" tanya Hinata ke arah Sasuke yang menarik pergelangan tangannya. Tangan Sasuke terulur dan mengambil daun kering yang menyelinap di antara rambut Hinata bagian belakang yang ia ikat.

"Ini," kata Sasuke membuang daun itu dan melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Hinata.

"Terima kasih," kata Hinata yang merona merah. Malu karena berpikiran Sasuke akan melakukan hal aneh tadi, lagian Sasuke juga tidak perlu melakukannya dan cukup bilang saja kalau ada daun menyelinap di rambutnya.

"Rumahmu di kompleks ini?" tanya Sasuke menaikkan sebelah alisnya membuat wajahnya terlihat makin tampan, menurut Hinata.

Hianta menganggukkan kepalanya pelan, "Rumah Sasuke-san disini juga?" tanya Hinata dengan nada lembut yang tidak di buat-buat lalu tersenyum, hal itu tidak terlepas dari mata kelam milik Sasuke.

"Ya," jawab Sasuke singkat.

"Ohh, aku baru sadar rumah kita dekat juga," kata Hinata tertawa sumbang lalu kembali diam.

"hn," gumam Sasuke.

"A-anu. Bagaimana ka-kalau kita jogging bersama?" tanya Hinata gugup, ia berharap Sasuke menolaknya. Sebenranya Hinata hanya ingin menawarkan saja, jika di tolak maka mereka akan lanjut ke jogging masing-masing.

"Hn," Sasuke mengangguk membuat Hinata gelapan dan menatap Sasuke tidak percaya, 'lucu sekali', batin Sasuke terkekeh melihat reaksi lucu Hinata.

"Ba-baiklah," kata Hinata menggaruk pipi kirinya yang tidak gatal canggung.

Sasuke berlari duluan diikuti oleh Hinata, baru satu putaran kompleks Hinata sudah merasakan nafasnya yang tidak beraturan. "Haahh," Hinata menghentikkan larinya dan mendudukkan tubuhnya di kursi taman yang memang mereka kebetulan berhenti di taman.

She is mine || SH ✔Where stories live. Discover now