thirteen

3.7K 403 5
                                    

Tokoh/karakter dalam cerita milik Masashi kishimoto
.
She is mine||SH
by: Czcaax
.
.
.
🍭Happy reading🍭


Hinata keluar dari ruang musik dengan beberapa anak lainnya yang berhamburan ingin segera pulang.

"Hinata," Sasori berlari dan langsung mengambil tempat di samping Hinata untuk berjalan beriringan di samping gdis mungil itu.

Gadis itu menoleh dan menatap Sisi wajah Sasori, "Ada apa?"

"Tidak, mau ku antar pulang?" tanya Sasori tersenyum dan menoleh ke arah Hinata.

Hinata berpikir sesaat, ia ragu. "Tidak, dia sudah denganku," kata Sasuke yang tiba-tiba sudah berada di depan mereka dan langsung menarik tangan Hinata, menjauhkan gadis itu dari Sasori.

menghela nafas, Sasori menaikkan sebelah alisnya bingung. "Kenapa? dia belum menjawab..."

"Aku sudah mengajaknya duluan sebelum kau," kata Sasuke melemparkan tatapan death glear ke arah Sasori.

"Lalu? dia menerimanya?" tanya Sasori menaikkan dagunya melirik Hinata sekilas.

Sasuke menggertakkan giginya. Hinata Yang mulai merasakan hawa tidak enak disekitarnya langsung menyela, "Ya, kami duluan, tidak perlu merepotkan dirimu sendiri, terima kasih, Sasori."

Hinata menarik tangan Sasuke dan mereka berjalan meninggalkan koridor sekolah. "Pilihan yang bagus," bisik Sasuke dengan pandangan lurus ke depan.

"Itu karena aku tidak mau merepotkannya," Hinata menatap baju basket Sasuke yang berjalan satu langkah di depannya, berkeringat pun lelaki itu tetap saja Wangi, harum mint yang menyejukkan.

Sasuke melambatkan langkahnya agar sejajar dengan langkah kaki kecil Hinata, "Jadi kau sudah terbiasa dengan ku?" tanya Sasuke memasukkan tangannya di saku celana yang ia pakai.

Hinata menatap atap-atap koridor sekolah untuk berpikir dan mencari jawaban yang tepat, "Mung... kin," gumam Hinata ragu.

"Kenapa kau mengatakannya seperti itu?" selidik Sasuke seakan ia tidak suka dengan nada bicara Hinata.

Hinata menghembuskan nafas panjang, "Iya, aku sudah biasa denganmu sekarang," Gumam Hinata pelan, ia berdehem pelan untuk menormalkan detak jantungnya yang tengah berdetak lebih cepat sekarang.

"Bagus," gumam Sasuke sangat-sangat pelan.
.
.
.
Hinata menghempaskan tubuhnya ke atas kasur nya yang empuk, rasa pegal mulai menghinggap ke seluruh tubuhnya, Hinata melirik jam di dinding kamarnya yang sudah menunjukan pukul setengah 4 sore. Hinata mengubah posisinya menjadi duduk, menghela nafas ia lakukan lalu menyambar handuk dan hilang di balik pintu kamar mandi.

Hinata mengambil novel yang baru-baru ini ia beli lalu membukanya ke halaman pertama, karena tahu besok tidak terlalu banyak tugas jadi Hinata hari ini santai, ia juga sedang ingin meringankan pikirannya untuk beberapa saat sebelum kembali aktif menjawab semua buku Paket di tasnya.

1 jam sudah Hinata habiskan untuk membaca. Tiba-tiba ponselnya berbunyi menandakan ada panggilan masuk.

Hinata menyambar ponselnya dan langsung melebarkan matanya kaget melihat siapa yang meneleponnya malam-malam begini.

Sasuke.

Setelah mengambil nafas dalam, Hinata menggeser jarinya di atas layar ponselnya.

"Hallo?" guman Hinata memastikan kalau Sasuke yang benar-benar menelfonnya.

"hnn"

"Ada apa menelfon malam-malam?" tanya Hinata sembari melihat jam yang sudah menunjukan jam 8 malam.

"Tidak ada, aku hanya bosan di rumah," jawab di sebrang sana dengan suara serak.

"Kau kenapa?"

"Aku baru saja bangun tidur," Sasuke terdengar menguap pelan.

Hinata terkikik pelan, "Baru bangun tidur? maksudmu apa tuan Uchiha?"

"Aku benar-benar baru bangun, tadi sepulang sekolah aku tidak sengaja langsung tertidur,"

Hinata mengangguk mengerti walaupun Sasuke tidak bisa melihatnya, "Lalu? sekarang kau mau apa?" tanya Hinata.

Sasuke berpikir sesaat, "Tidak ada, teruslah bersuara, aku suka suaramu," jawab di sana diakhiri dengan tawa pelan, tepat di telinga Hinata.

Hinata memegang pipinya sesaat, "Ha? maksudmu apa?" tanya nya.

"Tidak, tidak ada. Kau sedang apa?"

"Membaca novel, kau? "

"emhh, memikirkanmu, tidak apa kan? "

Hinata menjauhkan ponselnya dari telinga dan melihat sekali lagi apakah benar ini Sasuke atau bukan. Rasanya sama saja seperti di awal, Nama yang tertera disana Sasuke.

"Kau benar Uchiha Sasuke?" tanya Hinata dengan nada polos.

Sasuke terdengar menahan tawa, "Memang ada berapa Sasuke di dunia ini?"

Hinata mengela nafas, "Kau banyak bicara yah setelah bangun tidur," katanya sembari menyimpan novel dan membaringkan tubuhnya di atas kasur.

"Tidak, aku biasa saja"

"Terserah apa katamu,"

"Haha, terserah apa kata mu juga, Hinata,"

Hinata tersenyum tipis, mereka pun berlanjut berbicara di telfon selama hampir 1 jam. Kadang tawa terselip diantara pembicaraan mereka, saling membicarakan diri sendiri dan saling berbagi pengalaman juga.
.
.
.
Itachi, Kakak Sasuke yang tidak sengaja lewat di depan kamar Sasuke langsung membuka kamar adiknya saat tidak sengaja mendengar suara seseorang tengah berbicara, di balik pintu bisa ia lihat adiknya tengah tersenyum sambil berbicara dengan telfon.

"Kau sedang apa? astaga! Kau memiliki pacar tanpa seizin ibu?" bisik Itachi menaikkan sebelah alisnya bertanya.

Sasuke memutar bola matanya malas, ia menjauhkan ponselnya dan melempar bantal ke Itachi, "Bisa kau pergi,"

Itachi tersenyum menggoda, "Dasar anak remaja," gumamnya menggeleng maklum.

.
.
.
tbc

PART 13☎📞📲

hehew ini pendek

She is mine || SH ✔Where stories live. Discover now