Chapter 14

14.1K 149 11
                                    

Kata-kata bijak cartoon dan anime.

"Jika aku harus mati sekarang karena kesalahan seorang teman, aku akan ikhlas." (Spongebob Squarepants)

"Teman Adalah Kekuatan." (Patrick Star)

“Saat kau mengenal kasih sayang, kau juga menanggung resiko kebencian.” (Uchiha Itachi)

"Seorang ninja menunggu sampai waktunya tepat. Ketika musuh tidur dan menurunkan pertahanan. Ketika senjata tergeletak terlupakan di keheningan malam. Itulah saat untuk seorang ninja untuk menyerang." (Uchiha Sasuke) 

Disclamer : Naruto x HighSchool DXD.

Summary : memperkosa bukanlah mauku, berbuat cabul bukanlah yangku mau, dan bermaksiat bukanlah keinginan ku, tapi mereka yang memaksaku! Tolong kalian camkan itu!

Genre : Romance, Humor, General, Parody, Drama, Dll.

Rating : M (Super duper asem)

Pair : Naruto x Harem.

Age : Naruto 24 thn.

Normal Pov Now!!!

Sore yang indah dikota Kuoh, jam sore ini adalah waktunya pulang kerja dan bisa kita lihat seorang pria dewasa berumur 24 tahun, berambut pirang pendek, bermata biru sebiru langit yang cerah, memiliki kumis kucing di kedua pipinya, hidung mancung, dan bibir yang menggoda untuk dicium oleh wanita serta pakaian jas gurunya yang membuatnya terlihat sangat gagah.

Pria dewasa itu adalah tokoh utama kita yaitu Namikaze Naruto yang sekarang berstatus berkeluarga.

"Haah... hari ini melelahkan sekali, aku ingin berendam air hangat"

Naruto pun berjalan dengan sangat letih, ingin sekali ia cepat sampai dirumahnya tapi apa daya tenaganya terkuras oleh pekerjaan, dan juga permainaan hehehe.

Sesampainya didepan rumahnya, Naruto membuka pintu rumahnya tersebut.

"Tadaima."

Ucap Naruto masuk kerumahnya dengan sangat lesu.

"Okearinasai Naruto-kun!"

Seorang perempuan menjawab ucapan Naruto.

"Ohh... Hinata, dan Boruto."

Naruto mengusap surai pirang pisang milik Boruto, yang berada digendongan Hinata.

(Disini Boruto umurnya masih 2 setengah tahun, ama anak Naruto yang lain)

"T-t-ttoo-caaan!"

Ucap Boruto terbata2 sambil merentangkan tangan mungilnya kearah Naruto.

"Boruto-kun jangan gendong sama Tou-chan dulu, Tou-chan habis pulang kerja, Tou-chan pasti lelah habis pulang kerja."

Ucap Hinata yang tidak mengijinkan Boruto di gendong sang ayah.

"Hwuaaa!!! Ca-can cahat!!! Hiks... Hiks..."

Boruto yang tidak diijinkan digendong sang ayah oleh mamanya, iapun menangis cukup keras, digendongan mamanya.

"Eh! Kok nangis sih, jagoan Tou-chan gak boleh nangis dong!"

Ucap Naruto sambil mengambil alih Boruto dari gendongan Hinata.

Borutopun merasa senang karena ia digendong sang ayah.

"Yang lain kemana Hinata?"

"Yang lain ada didapur sedang memasak, dan juga ditemani oleh malaikat-malaikatnya hehehe."

Ucap Hinata sambil terkekeh kecil.

"Oh jadi mereka tidak mau lepas dari ibunya ya hehehe."

Ucap Naruto ikut terkekeh pelan.

Lucky Guy [Tamat]Where stories live. Discover now