Secret Admirer

03

Ah, Sasuke seharusnya tau kakaknya itu licik ia selalu mendapatkan apa yang ia mau.

Seperti sekarang ia harus bertahan agar tidak mengerang kesal.

Bagaimana mungkin kakaknya tau kalau ia sedang memperhatikan Sakura dari jauh selama ini - tanpa Sasuke sadari.

Dihadapannya sekarang Itachi tersenyum lebar penuh kemenangan.

Ditangan Itachi ada beberapa lembar foto saat dirinya ada disekolah, Sasuke tidak akan kesal kalau itu hanya foto biasa, tapi itu bukan foto biasa! Di foto itu menangkap dengan jelas Sasuke sedang melirik Sakura saat dikantin waktu istirahat, dilapangan saat jam olahraga, atau bahkan saat ia dikelas saat pelajaran berlangsung.

Sasuke curiga apa kakaknya punya mata-mata saat dikelasnya.

Dan saat ini Sasuke menyadari kalau ia memang memperhatikan gadis gulali itu selama ini.

Sasuke mengakui ia penasaran dengan Haruno Sakura.

.

Naruto © Masashi Kishimoto

Secret Admirer

"Naruto" bicara biasa.
'Naruto' bicara batin.
/Naruto\ bicara telpon.
Naruto flashback.

.

"Ne kimi" tangan Sasuke melambai pada teman sekelasnya yang kebetulan melewatinya.

Suigetsu mengangkat alisnya heran, bahkan ia tidak yakin kalau sekarang ia sadar sekarang.

Apa sekarang dirinya masih tidur?

Ahem, bukan apa-apa karena tadi ia melihat seorang Sasuke berbicara dengannya.

Sungguh beneran, Sasuke ngajak dia bicara, Sasuke yang anti bicara duluan itu, beneran.

Ugh', Suigetsu jadi merasa aneh sendiri.

Dengan senyum lebar seperti yang biasa ia perlihatkan pada teman-temannya ia menghampiri bungsu Uchiha itu.

"Nani nani?" Ia bertanya dengan antusias.

Sasuke ragu dengan apa yang akan ia katakan.

'Kuso aniki' ia mengutuk kakaknya yang menyebabkan hal ini terjadi.

Sasuke ragu untuk meminta bantuan temannya ini. "Ah, tidak jadi" ia memasang senyum yang kaku.

"Hee, kenapa ada apa?" Suigetsu penasaran Sasuke tidak mungkin memanggilnya tanpa alasan yang jelas.

"Ayolah ada apa Sasuke" buru Suigetsu.

"Ie, bukan hal penting" final Sasuke.

Suigetsu mendecih pelan, lalu meninggalkan Sasuke sendirian.

Helaan nafas keluar dari mulut Sasuke. Ia harus memikirkan cara agar bisa berbicara empat mata dengan gadis gulali itu.

Sebenarnya yang terjadi adalah, Itachi - kakaknya itu menantangnya agar berpacaran dengan Sakura -contoh yang tidak baik-. Dan dengan sombongnya ia menyanggupi hal itu, Uchiha tidak pernah ditolak - kecuali kakaknya, mungkin.

....

Waktu yang dinantikan oleh Sasuke akhirnya tiba, ia sudah memperhatikan Sakura seminggu lebih dan ia tau kalau Sakura akan selalu keluar dari kelas paling akhir - sepertinya, ehem- dan sekarang kelas sudah sepi.

"Tu-tunggu!!" Ia tidak sadar mengagetkan gadis gulali itu, sebenarnya Sasuke gugup hingga tidak sadar suaranya meninggi.

"Ah, Uchiha-san, ada apa?" Gadis itu bertanya saat rasa terkejutnya hilang.

"Ah, itu, ano" gakh! Kenapa ia jadi gugup seperti ini. "Bisa kita bicara ditempat lain?"

"He?"

.

"Jadi bagaimana jawabanmu?" Sasuke bertanya saat gadis di depannya hanya diam saja setelah ia mengucapkan keinginannya untuk jadi pacarnya.

Wajah Sakura memerah, ia tak menyangka seorang Uchiha Sasuke yang menjadi idola disekolah baru nya akan me'nembak'nya.

"Ano, etto" Sakura menggaruk pipinya, ia kebingungan menjawab pertanyaan Sasuke.

"Kau tidak perlu gugup, aku tau kau pasti menerimaku, kau pasti menyukaiku, bahkan mungkin juga kau memujaku bukan?" Sasuke berucap dengan bangga.

Sakura menunduk saat mendengar ucapan Uchiha cilik di depannya. Warna merah muda yang ada di wajahnya menghilang.

"Kau boleh membanggakan dirimu karena aku sudah memilihmu diantara mereka semua, ck, kalau dipikir lagi ada untungnya aku mempunyai pacar, mereka pasti tidak akan menggangguku lagi dengan suara cempreng mereka" Sasuke masih berceloteh.

"Ha" kata itu keluar dari mulut Sakura dengan datar.

"Kau pikir aku mau denganmu ha!" Bentak Sakura. "Shannaro!!!"

Pow

Pukulan sakti Sakura membuat Sasuke melayang.

.

Ah, cuman mau bilang baca I'm not idiot dulu ya. Ceritanya nyambung sama cerita yang ini.

Dwi.

01-08-2019