11

338 27 2
                                    

Sasuke menatap gadis berambut Pink itu dengan memuja, tapi matanya beralih pada gadis berambut hitam panjang disebelah Sakura.

'Dia? Sering bersama dengan Sakura, mungkin teman sekelasnya.' batin Sasuke menerka.

Sasuke mengamati Menma yang berdiri tidak jauh darinya. Tadi temannya itu bilang akan memberikan pelajaran pada saudaranya.

Terlihat Naruto berjalan memasuki kantin, dan Menma yang tanpa ba-bi-bu langsung menghantamkan sebuah pukulan di pipi remaja pirang itu.

Terdengar suara terkejut dari sekitar.

"Naruto-kun!" pekikan itu membuat Sasuke menoleh, gadis berambut panjang di sebelah Sakura berdiri ingin berlari menghampiri tapi diurungkannya.

'Ah, benar dia menyukai Naruto.' Sasuke mengangkat bahu tidak perduli dan dengan itu kedua netranya kembali terpaku pada gadis pujaannya.

Haruno Sakura.

.

Naruto © Masashi Kishimoto

Secret Admirer

"Naruto" bicara biasa.
'Naruto' bicara batin.
/Naruto\ bicara telpon.
Naruto flashback

.

Mungkin bagi Sasuke ini adalah hari terburuk Disepanjang hidupnya.

Didepannya sekarang duduk dua gadis sebayanya, mungkin saja dia akan senang dan bahagia kalau saja niat Sakura tidak menjodohkannya dengan teman yang ada disebelahnya itu.

Ekspresi Sasuke mengeras, dia menatap tajam gadis yang dijodohkan Sakura dengannya sampai gadis itu bergidik takut dan menundukkan wajahnya tidak berani menatap Sasuke.

"Sasuke, jangan seperti itu pada Hinata." tegur gadis itu.

Hal itu membuat Sasuke semakin marah. Kurang perhatian seperti apa dia pada Sakura sehingga rasa cintanya tidak tersampaikan. Dia juga selalu baik dan berlaku lembut pada Sakura.

Kenapa?!

Kenapa?!

Kenapa?!

Kenapa?!

"Sasuke!" Sasuke tersentak kaget, Sakura menepuk bahunya yang entah sejak kapan menegang kaku.

"Aku lupa ada urusan, aku pergi dulu." tanpa menunggu dia berlalu.

Sakura menatap Hinata tidak enak.

"Aku baik-baik saja kok Sakura-chan." Hinata tersenyum lembut. "Mungkin Uchiha-san memang sedang sibuk." Hinata memberi pengertian temannya itu.

"Ck, ya sudahlah, ayo kita habiskan es krimnya lalu pergi ketoko buku." Sakura meraih es krim yang dibelinya.

.

Sampai esok hari pun perasaan Sasuke belum membaik, dia menatap tajam siapapun termasuk Menma dan Neji yang ada disekitarnya.

Kedua temannya memandangnya aneh. Kening Neji mengkerut heran.

"Sasuke kau kenapa?" akhirnya dia bertanya karena sudah tidak betah dengan aura yang dikeluarkan temannya itu.

"Hn." Dan tentu saja Uchiha muda itu hanya menjawab kata andalannya itu yang jelas membuat yang mendengar semakin jengkel.

"Terserah." gerutu Hyuga itu.

Sasuke menatap Hinata yang seperti biasa duduk disebelah Sakura, matanya kemudian beralih pada Neji.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang