Chapter 07. ♡

3K 281 5
                                    

- wHat?! -

Malam ini lagi - lagi aku harus meninggalkan pekerjaan rumahku, untung saja semuanya sudah selesai. Dia mengajakku ke kantornya untuk mengadakan pesta menyambut kembalinya aktifitas kerja dikantornya lagi.

Rasanya aku sangat tidak enak dengan nyonya Park, pasti dia tahu dengan hal ini.

Aku memakai pakaian berian Jennie, tidak tahu kenapa pakaian yang diberikan Jennie untukku sangat bagus dan cocok untuk ukuran gadis sepertiku. Aku jadi tidak memakai pakaian yang dibelikan Jimin untukku, haha.

Tapi, kenapa Jennie memberikanku baju nya dengan senang hati? Apa dia sudah menyerah untuk mendapatkan Jimin? Mungkin.

Author Pov --

Cih, bagaimana bisa Jimin memilih gadis bodoh sepertinya ketimbang aku? Dia pikir aku akan diam saja? - Batin Jennie menatap Seulgi yang mulai keluar dari dalam kamarnya.

Dia mengubah semua rencana sebelumnya, kali ini dia ingin semua orang tahu. Jika Jimin itu miliknya dan Seulgi hanya memanfaatkan kekayaan yang dimiliki Jimin.

-

Seulgi terlihat cantik dengan pakaian berian Jennie, Seulgi menyukainya karena tidak terlalu sexy...

Sebelum berangkat Seulgi masih saja sempat membuatkan makanan untuk Jungi, Taehyung dan juga Jungkook. Dia sangat khawatir jika mereka akan mati kelaparan.

Haha.

"Kenapa kau tidak mengajak adik - adik mu saja?" Tanya Seulgi menyusul Jimin yang mulai masuk ke dalam mobil.

Jimin berhenti lalu menghadap ke Seulgi, matanya terpana dengan gadis didepannya ini.

"W-woah.. kau.. ekhem, kenapa tidak memakai Baju yang sudah aku belikan untuk mu?" Tanya Jimin balik, ia terlihat sangat tidak fokus.

"Boleh aku jujur? Baju yang kau belikan terlalu kekecilan, dan aku tidak terlalu suka motifnya, seharusnya kau mengajakku waktu itu," bibir Seulgi mengerucu, dia terlihat sangat imut.

"Lalu? Itu baju siapa?"

"Ini? Ini baju milik Jen--" Seulgi menghentikkan kalimatnya, dia terlihat ketakutan. Dia takut jika Jimin akan marah jika itu baju milik Jennie.

"Milik Jennie?" Nada bicara Jimin mulai dingin.

Seulgi menggigit bibir bawahnya lalu mengangguk samar, takut singa didepannya ini akan marah.

"Masuk," Jimin mengabaikan fakta, bahwa baju itu adalah milik Jennie.

Dengan ragu Seulgi berjalan menuju pintu mobil bagian belakang, "Kenapa dibelakang? Duduk disebelahku bodoh," sahut Jimin melirik Seulgi yang sudah membuka pintu mobil.

Seulgi merasa ada yang aneh dengan nada bicara Jimin, apa dia marah karena Seulgi tidak memakai baju yang dia belikan atau karena baju yang Seulgi pakai adalah milik Jennie.

"Kenapa kau diam? Cepat masuk," suara Jimin memudarkan lamunan Seulgi sedari tadi.

Seulgi terkesiap, ia lalu menutup pintu mobilnya dan berjalan menuju pintu mobil bagian depan, lalu segera duduk disebelah Jimin.

• W H A T •  ( END )Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora