part 5

2.4K 199 19
                                    

hari ini shani sudah di bolehkan pulang.saat dalam perjalanan menuju bandara ia tak hentinya mengatakan jika ia senang bisa keluar dari rumah sakit itu

beby dan lainnya sudah berada di bandara menunggu shani bersama gracia juga kedua orangtuanya itu

gracia,tama dan vanessa ikut tersenyum melihat shani yg seperti itu.sedangkan nadse telah berada dirumah bersama syarif dua hari yg lalu entah apa yg akan terjadi pada keduanya setelah kesalahpahaman kemarin membuat vanessa dan tama membiarkan keduanya untuk berbicara baik-baik

"ohya gre nanti kalo udah sampe dirumah sakit kamu harus kasih tau aku tempat yg pernah kita kunjungi"ucapan shani membuat gracia tersenyum

"yakin?kamu ngajak aku tempatnya jelek-jelek lho"ujar gracia membuat shani menoleh
tak percaya

"masa sih?"gracia terkekwh melihat shani yg manampakkan ekpresi menggemaskan

"iya,kamu itu dulu nyebelin banget!apa lagi pas ketemu di tempat kerja aku kamu itu super nyebelin"ujar gracia mengerucutkan bibirnya

shani terdiam tak menyangka jika ia semenyebalkan yg gracia katakan"aku kira aku itu orangnya gak pernah buat kamu kesal"

mendengar itu gracia tertawa pelan"waktu ketemu kamu itu emang kurang menyenangkan sih,kamu waktu itu ngira aku mau bunuh diri eh tapi aku malah bilang kamu itu cewek mesum!haha"

'cewek mesum?'

shani terdiam,kalimat gracia barusana seolah membuatnya sedikit demi sedikit teringat sesuatu yg masih samar

'dasar mesum!'

'enak aja ya lo!orang gue nolongin lo supaya lo sadar lagian ngapain sih pake acara bunuh diri segala'

telinganya berdengung suara suara yg berputar di pikirannya
melihat shani yg terdiam membuat tawa gracia terhenti

"shani?"

shani tersadar dari lamunanny dan tersenyum menatap gracia yg kini mengusap lembut pipinya

shani tersenyum manis"gak kok gakpapa,aku cuman heran aja sama pertemuan kita"ujar shani asal

gracia ikut tersenyum dan mengecup kedua pipi shani yg kini tersenyum lebar padanya

'ekhem!'

"eh?"gracia segera menjauhkan tubuhnya dari shani begiti tersadar jika bukan hanya mereka yg berada dalam mobil melainkan vanessa dan tama yg kelak akan menjadi mertuanya

"jadi nyamuk kita pah"ujar vanessa tertawa melihat gracia dan shani yg sama-sama salting

tama menoleh dan tertawa"iya nih,berasa dunia sendiri kali ya mana tadi ada cium-cium lagi"mendengar itu pipi gracia bersemu merah sedangkan shani berpura-pura tidur

rasa malu saat kedua orang tua shani melihatnya mencium shani membuat wajah gracia semakin memerah layaknya tomat merah
.

.

.

.

.

"aku mau kita cerai"

syarif menatap nadse tak percaya,lalu menggeleng menggenggam tangan istrinya itu dengan erat"gak nads,aku mohon maafin aku.."lirih syarif penuh penyesalan

nadse menatap dingin syarif,sebenarnya ia tidak tega tapi hatinya terlanjur sakit dengan tuduhan dan ucapan kasar syarif padanya.

bukan hanya itu alasan,tapi karna shani.selagi shani tak mengingat masa lalunya itu kesempatan emas untuk dirinya kembali mendekati shani bukan?

stay whit me shani!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora