; Berubah

2K 301 35
                                    

Kendra's

"Ini masih kepanjangan nggak sih Kle?" tanya gue sambil berkaca di cermin kamar mandi

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Ini masih kepanjangan nggak sih Kle?" tanya gue sambil berkaca di cermin kamar mandi.

Cleo yang terakhir kali gue liat masih sibuk dandan ikut masuk. Tangannya naik untuk merapikan rambut gue yang dari tadi gue tarik bagian depannya karena masih terasa panjang padahal gue baru potong rambut kemarin.

"Engga Kendra, mau lo potong seberapa lagi sih? botakin sekalian aja apa?" tanyanya sebal, yang malah membuat gue tertawa.

Gue lalu memutuskan untuk diam, membiarkan Cleo merapikan rambut, dasi, hingga jas gue.

"Udah rapi nih, udah ganteng." katanya.

"Emang ganteng terus kali."

"Males banget."

Cewek itu berjalan keluar meninggalkan gue.

"Udah siap?"

"Udah yuk, keburu makin macet."

"Pake sendal jepit dulu aja, heels lo tinggi banget gue ngeri."

Gue heran ya kenapa cewek bisa betah pake sepatu setinggi itu, emang nggak ngeri? atau nggak pegel gitu? gue lalu menjinjing heels yang sudah Cleo siapkan didekat rak sepatunya.

"Sendal jepit gue habis putus Ken." keluhnya.

"Pake." kata gue menyodorkan sandal jepit yang gue tinggal disini.

"Kaya naik kapal ih Ken." protesnya namun tetep aja dipakai. Gue terkekeh ngeliat itu, beneran kaya kapal. Segera gue raih tangan Cleo dengan tangan gue yang bebas.

"Lo ribet banget deh Ken masa."

"Ribet gimana?"

"Itu tuh, yang satu nenteng-nenteng heels gue terus yang satu gendengan gini." Ucapnya sambil mengangkat tangan kita yang saling terkait.

Gue ketawa kecil "Iya, kayak habis jemput anak dari sekolah."

Cleo mendengus sebal tapi nggak sempat menyauti gue karen pintu lift keburu terbuka. Segera gue menarik cewek itu keluar.

Sepanjang perjalanan Cleo nggak banyak ngomong, katanya sih nervous dan gue paham. Cleo yang kayak gini juga pernah gue temui waktu pertama kali gue ajak kerumah dan waktu pertama ikut acara keluarga gue.

Harusnya sekarang dia nggak segugup sebelumnya, karena yang mau dia temui cuma temen-temen gue.

Oh... dan Abra juga.

Iya, ada Abra.

Gue lalu menggeleng samar, nggak gue nggak mau merusak mood gue sendiri untuk hal ini. Cleo masih sibuk memandangi kendaraan yang berjejer karena macetnya ibu kota dihari minggu. Gue akhirnya memilih untuk menyalakan radio, yang ternyata sukses mencuri atensi Cleo.

"Fanboy an terus deh lo Ken!" protesnya.

Gue cuma terkekeh "Nggak usah cemburu dong, masa lalu doang kok ini." goda gue yang ditanggapi Cleo dengan dengusan.

Four SeasonsTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon