; Kabar

1K 236 51
                                    

Cleo akhirnya ada kabar!

Tapi Kendra malah bingung, huruskah cowok itu senang, lega, atau malah kecewa? Cleo emang memberi kabar tapi sayangnya dia memberi kabar melalui orang lain.

Pagi tadi, Kendra mendapat pesan dari nomer yang dia nggak dia kenal dan mengatas namakan Cleo. Dalam pesan itu Cleo berkata bahwa handphonenya rusak saat outing sehingga cewek itu nggak bisa memberi kabar.

Kendra mengerti dan paham sampai poin itu. Tapi yang nggak Kendra pahami adalah kenapa harus menggunakan handphone milik pria yang tempo lalu  mengajaknya pulang bersama?

Cowok itu jelas paham gimana Cleo yang nggak gampang deket sama orag baru. Kadi pertanyaan Kendra saat ini, sedekat apa mereka?

Kalau kalian menanyakan dari mana cowok itu tau jawabannya adalah karena ketika itu juga saat Kendra mendapat pesan dari Cleo, dia langsung menghubungi nomer itu saat itu juga.

Dan yang mengangkat adalah suara cowok yang Kendra yakin dia dengar tempo hari lalu.

Walaupun kadar ketidaksukaan nya sebesar itu, tapi Kendra bersyukur dia bisa mengesampingkannya dan lebih memperioritaskan untuk menanyakan keadaan Cleo.

Sial, kalau lagi jauh tuh kenapa ada-ada aja.

"Kendra, maaf ya aku nggak bisa lama-lama. Aku nggak enak lama-lama pake handphone seniorku."

Sekali lagi Kendra harus menelan pil kekecewaannya.

"Oke."

Tut... tut...

Nggak ada salam perpisahan yang manis, atau ucapan hangat. Kendra langsung memutus sambungan telefon itu.

Hal ini udah nggak bisa dia bicarain lewat perantara apapun lagi. Cowok itu lalu menoleh ke arah kalender di mejanya yang sudah ia beri bulatan pada tanggal tertentu.

10 hari lagi, dan Kendra yakin dia bisa.

•••

Kendra.

Ini udah 2x24 jam setelah sambungan telefon dengan Cleo saat itu. Kemarin Theo juga udah menghubungi gue, dan memberi tau kalau dia udah bertemu Cleo. Dan benar, handphone cewek itu memang rusak dan Theo yang mengantarnya untuk membeli handphone baru.

Cleo juga udah chat gue kok, tapi gue balas seadanya.

Bukan karena apa, tapi gue nggak mau meledak di saat yang enggak tepat. Dan gue juga merasa gue masih sangat emosinal, yang nggak biasanya gue seperti ini.

Gue menghabiskam banyak waktu di kantor, mengerjakan apapun yang bisa gue kerjakan dan pulang selarut mungkin. Sampai penanggung jawab magang gue ikut bingung kenapa gue tiba-tiba seambis ini.

Gue hanya ingin saat sampai rumah gue udah capek dan bisa tidur secepatnya.

Komunikasi gue dengan Cleo? sangat buruk!

Cuma satu bubble chat setiap harinya.

Bahkan saat weekend nggak ada bedanya. Saat weekend kebanyakan gue ke rumah Bara buat mabar. Atau tidur sampai sesiang mungkin, kalau perlu sampai sore!

Gue emang sefrustasi itu, karena kenapa ya? kenapa Cleo keliatan enggak keberatan dengan jarak ini. Cewek itu nggak pernah menanyakan kenapa atau ada apa.

Seolah-olah jarak yang kita buat itu, biasa.

Tapi salah gie juga, kenapa memperlebar jarak?

Four SeasonsTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon