Part 2: Jangan Membenci Ku

8.3K 648 20
                                    

📖📖📖📖
.
.
.

"Dari mana jam segini baru pulang?" Tanya Wendy yang duduk diruang santai sendirian sambil nonton tv.

"Tadi pergi jalan-jalan dulu eonnie" Ucap Rosé sambil menatap Wendy yang sedang menatap mereka berdua.

"Lain kali kalau mau jalan-jalan jangan ajak dongsaeng ku. Kalau terjadi apa-apa dengan dongsaeng ku apa kamu mau tanggung jawab?" Ujar Wendy dengan kata peringatan.

"Mianhae" Ucap Lisa sambil menundukkan kepalanya tidak berani menatap mata sinis Wendy.

"Kamu gak salah Lisa-ya, kajja kita kekamar saja. eonnie kami kekamar dulu" Ucap Rosé lalu menarik tangan Lisa menuju kamar mereka.

"Selalu saja belain anak itu" Ucap Wendy lalu melanjutkan nonton tv nya.

Waktu bersamaan Irene sama Seulgi baru pulang dari kantor dengan wajah letih. Tadinya harusnya Seulgi sudah pulang duluan karena disuruh Irene pulang tapi Seulgi pikir tinggal beberapa jam saja karena tanggung, dia pun menunggu Irene saja untuk pulang bersama.

"Wah capek" Ucap Seulgi lalu duduk disebelah Wendy.

"Nih minum dulu" Ucap Wendy lalu ambil jus yang dimeja yang belum dia minum.

"Tahu aja lagi haus" Ucap Seulgi lalu meraih jus dari tangan Wendy dan diminumnya sampai tandas, sanking haus nya.

"Yang lain mana?" Tanya Irene yang duduk disebelah Wendy yang satu lagi.

"Pada di atas dan tadi Rosé sama anak satu tuh baru pulang, katanya habis jalan-jalan" Ucap Wendy acuh tak acuh dengan kata-kata terakhirnya.

"Jangan panggil dongsaeng mu seperti gitu" Ucap Irene memperingatkan Wendy sedangkan Wendy pun tidak menanggapi ucapan Irene.

"Eonnie keatas dulu mau mandi lalu kita makan malam bersama" Ucap Irene lalu berdiri dan meraih tasnya.

"Kamu juga pergi mandi, Seul" ucap Irene lalu naik keatas menuju kamarnya.

Sebelum Irene menuju kamarnya, dia pergi ke kamar Rosé dan dia yakin Lisa juga dikamar Rosé.

Tuk... Tuk... Tuk...

"Masuk, tidak di kunci" Terdengar suara Rosé dari dalam kamar.

Irene pun membuka pintu kamar Rosé dan terlihat Rosé dan Lisa yang sedang berbaring diatas kasur Rosé, mereka sudah berpakaian rumahan.

Kemudian Irene duduk disebelah Lisa dan mengusap kepala Lisa dengan sayang.

"Tadi kalian habis dari mana?" Tanya Irene lembut.

"Tadi habis dari dokter dan hasilnya masih sama seperti biasa eonnie" Ucap Rosé sedih.

"Apa sering kambuh?" Tanya Irene masih dengan nada lembutnya. Dia berusaha tetap kuat di hadapan kedua dongsaengnya ini.

"Kadang lupa minum obat atau permen Lisa habis eonnie" Ucap Lisa seperti tidak terjadi apa-apa dengan dirinya.

"Yak, kamu kenapa bisa lupa minum obat mu" Ucap Seulgi yang tiba-tiba masuk karena dia mendengar pembicaraan didalam kamar Rosé.

"Yak, kenapa tidak Ketuk dulu? Bikin kaget saja" Ucap Irene lalu mengusap dadanya. Tadi dia kira dongsaengnya yang lain masuk ke kamar Rosé. Dia takut kalau yang lain tahu kalau Lisa sedang sakit.

Ya, Lisa sedang sakit hipoglikemia atau kadar gula rendah. Yang tahu Lisa sakit hanya mereka sekarang yang berada dikamar Rosé sisanya tidak tahu

We Are Sisters [BLACKVELVET] END [REVISI]Where stories live. Discover now