Part 3: Selalu Salah

7.4K 611 17
                                    

.
.
.

"Gimana keadaan Lisa dok?" tanya Rosé saat dia melihat dokter Song keluar dari UGD.

"Keadaan susah membaik, tadi saya sudah menyuntikan obatnya kedalam infus dan setelah infusnya habis dia sudah boleh pulang" ucap dokter Song lalu menghela nafas.

"Kenapa Lisa bisa telat minum obat lagi?" tanya dokter Song untuk sekian kalinya.

"Tadi terjadi sedikit kecelakaan dok" ucap Rosé.

"Baiklah, saya harap dia tidak telat minum obatnya lagi. saya permisi dulu" ucap dokter Song kemudian berlalu.

"Apayang terjadi?" tanya Seulgi yang menyimak pembicaraan Rosé dengan dokter Song.

"Nanti pulang eonnie tanya sama Yeri saja, soalnya aku tidak tahu pasti apa yang terjadi" ucap Rosé lalu masuk kedalam untuk melihat Lisa yang sudah sadar dengan diikuti Irene dan Seulgi.

.
.

"Pergi mandi langsung istirahat ya" ucap Irene kepada Rosé dan Lisa setelah mereka tiba di rumah.

"Nde eonnie" ucap Rosé dan Lisa bersamaan.

"Yeri-ah, gimana luka mu?" tanya Lisa saat dia melihat Yeri yang berada diruang keluarga bersama Wendy, Jisoo, Jennie dan Joy. Mereka sedang nonton tv.

"Sudah baikan eonnie, gomawo yo" ucap Yeri membuat Lisa tersenyum.

"Cih, jaga dongsaeng saja tidak mampu. Pantes menyebabkan appa dan eomma pergi" ucap Wendy menyindir Lisa tapi membuat Rosé tidak terima.

"Eonnie, apa maksud perkataan eonnie?" ucap Rosé tidak terima.

"Gimana dia mau menjaga Yeri, dia saja menyebab..."

"Wendy" tegur Irene yang muncul bersama Seulgi dari depan.

"Janganbicara sembarangan" tegur Irene lagi.

"Lah, benarkan apa yang dikatakan Wendy eonnie, kalau tuh anak yang menyebab appa dan eomma tiada" ucap Jennie membela Wendy.

"Jennie eonnie aku tantang eonnie bilang sekali lagi" ucap Rosé dingin. Dia tidak terima kembaran kesayangannya di sudutkan oleh kedua eonnienya.

"Dia kan yang.."

"DIAM, appa dan eomma pergi karena kehendak Yang Maha Kuasa. Itu semua tidak ada hubungannya dengan Lisa" ucap Irene geram dengan kedua dongsaeng nya masih menyalahkan Lisa atas kepergian kedua orang tuanya.

"Dia yang salah. Kalau saja waktu itu dia tidak mencegah appa dan eomma pergi pasti mereka tidak akan meninggalkan kita SELAMANYA" ucap Joy menekan kata terakhirnya dengan emosi.

"Tetap saja itu tidak ada urusan dengan Lisa, itu sudah rencana Yang Diatas" ucap Seulgi ikut membela Lisa dia sudah tidak tahan melihat dongsaengnya menyerang Lisa.

"Bela saja terus" ucap Wendy kemudian beranjak menuju kekamarnya diikuti Jennie dan Joy.

Sedangkan Jisoo tidak perduli dengan keadaan sekitar dia tetap fokus dengan tv yang dihadapannya dengan tangannya mengusap anjingnya yang berada dipangkuannya.

"Kalian pergi mandi lalu istirahat" ucap Irene kepada Rosé dan Lisa lagi

"Yeri-ah, ceritakan apa yang terjadi tadi disekolah" ucap Seulgi lalu duduk disebelah Yeri sedang Irene disebelah Jisoo yang tidak merasa terganggu dengan acara nonton TV nya.

Yeri lalu menceritakan kejadian yang tadi menimpanya dan bagaimana Lisa yang tiba-tiba muncul membantunya dan terakhir gimana Joy meninju dada Lisa dengan keras. Sehingga membuat Jisoo melihat Yeri.

We Are Sisters [BLACKVELVET] END [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang