Part 8 : Diikutin

7.3K 621 39
                                    

📖📖📖📖📖
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di ruang keluarga terlihat 7 yeoja sedang bersantai saja karena hari ini adalah hari libur. Mereka bertujuh pada sibuk sendiri dengan kesibukan mereka masing-masing.

"Unnie, bosan" ucap Yeri yang duduk disebelah Irene.

"Mau ngapain supaya gak bosen? Hm" ucap Irene yang tadi yang sibuk mengecek email di ipadnya.

"Jalan-jalan " ucap Yeri semangat.

"No, dirumah saja ya? Lebam diperut kamu belum sembuh, tunggu sembuh kita baru jalan-jalan ya" ucap Irene lembut sambil mengusap kepala Yeri dengan sayang.

"Arasseo" ucap Yeri lesu.

"Unnie, aku sama Lisa keluar bentar ya" ucap Rosé yang sudah rapi begitu juga dengan Lisa yang berdiri disebelahnya.

"Kalian mau kemana?" tanya Irene mengalihkan pandangan ke arah dongsaeng kembarnya.

"Mau jalan-jalan bentar unnie" ucap Lisa membuat Yeri mendengar dengan cepat minta ikut pergi bareng Chaelisa.

"Yeri ikut ya unnie" ucap Yeri penuh harap

"kamu masih sakit, lain kali saja ya" ucap Lisa lembut membuat wajah Yeri kembali lesu.

"Arasseo" ucap Yeri pelan

"Lain kali ya" ucap Rosé mengusap kepala Yeri sekilas lalu mereka berdua pun pamit pergi.

"Benaran gak akan dimarahin sama Irene unnie, kita naik motor?" ucap Rosé takut Lisa di marahin oleh Irene. Karena dulu Lisa pernah kecelakaan karena naik motor paska dia tahu kedua orang tuanya meninggal dan ketiga saudarinya langsung menyalahkan Lisa atas meninggalnya kedua orang tua mereka.

"Tenang saja" ucap Lisa sedikit gak yakin.

"Kajja. Sebelum turun hujan" ucap Lisa lalu mereka berdua pun pergi.

Disisi lain

"Ikuti mereka" ucap seorang namja bertubuh tegak.

"Siap" ucap anak buahnya .

Lalu keluarlah dua buah mobil sedan hitam mengikuti motor Lisa dari belakang. Sampai perempat Lisa melihat kaca spionnya, dia melihat ada dua mobil sedan hitam dari tadi mengikuti mereka sedari tadi.

"Chaeng-ah, pegangan yang kuat ya" ucap Lisa sedikit berteriak.

"Nde" ucap Rosé lalu memeluk Lisa

Setelah Rosé memeluknya Lisa pun menambahkan kecepatannya dan langit pun tidak bersahabat, hujan pun turun membasahi bumi.

"Lisa-ya, kita berteduh bentar ke halte depan sana" ucap Rosé sedikit berteriak juga.

"Tidak sempat" ucap Lisa singkat karena kalau mereka berhenti mereka pasti akan tertangkap.

Karena Lisa terus memperhatikan kaca spionnya terus dan dia tidak menyadari kalau ada satu mobil sedan hitam yang tadi mengejar mereka tiba-tiba ada disebelah motor Lisa.

Lisa langsung belokkan motornya saat entah dari mana keluar mobil sedan hitam yang tiba-tiba sudah berhenti di depan mereka dan karena jalanan yang licin dan juga Lisa melaju dengan kecepatan tinggi sehingga membuat mereka terjatuh lalu tubuh mereka pun terseret jauh dari motor. Dengan cepat Lisa menggapai Rosé kedalam pelukannya bermaksud melindungi Rosé supaya tidak terluka dengan tubuh mereka yang masih terseret karena jalanan yang penuh dengan air dan sampai kepala Lisa terbentur trotoar jalan cukup keras meskipun Lisa masih memakai helm tapi benturan tersebut lumayan sangat keras.

We Are Sisters [BLACKVELVET] END [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang