8

121 25 13
                                    

" Saya tahu apa yang awak tengah fikirkan. Gadis kaya yang begitu malang. Terlalu bodoh ikutkan hasutan syaitan. " Ujar Junghyo dengan wajah yang kelihatan resah.

" Bukan " Kata Jungkook. Dahi Junghyo sudah berkerut.

" Bukan tu yang aku fikirkan. Apa yang aku fikir adalah 'Apa yang jadi pada gadis ni sehingga dia rasa tak ada jalan keluar ' "

" Saya... " Jari nya yang tersarung cincin dihulur pada Jungkook. Teragak agak Jungkook memegang tangannya. Bibir lelaki itu tersenyum hambar

" 500 ribu undangan telah disebarkan, semua masyarakat philadelphia akan hadir disana pada saat yang sama aku merasa aku berdiri ditengah ruangan yang ramai aku menjerit sekuat tenaga dan tak ada yang melihatku " Ujar gadis itu lalu menyandarkan dirinya di tembok kapal

" Adakah kau mencintainya? " Tanya Jungkook selamba

" Pardon? " kata Junghyo, riak wajahnya berubah terkejut

"  Adakah kau mencintainya? " buat kali kedua ayat itu ditanya

" Awak kurang ajar. Sepatutnya awak tak bertanya tentang soalan itu "

" Ini pertanyaan yang sederhana. Kau mencintai lelaki itu atau tidak? " soal Jungkook lagi, tenang sahaja riak wajahnya

" Huh? "

" Kenapa kau tak jawab aje soalan aku. Susah sangat ke? " soal Jungkook tidak ingin mengalah.

Junghyo tergelak sinis, dahinya ditepuk kuat. Dia memandang ke arah Jungkook sekilas sebelum berjalan mundar mandir dihadapan Jungkook

Kelihatan dia begitu kelu dan terkejut dengan sikap Jungkook.

" Mengarut!. Saya tak kenal awak. Dan Awak tak kenal saya dan kita tak akan membahas ini sama sekali. Awak kurang ajar, kasar dan angkuh dan saya akan pergi sekarang juga "

Terletus tawa Jungkook mendengar jawaban ayat terakhir. Saat menyedari renungan tajam Junghyo. Bibirnya diketap menahan tawa yang masih bersisa.

" Jungkook. Eh salah. Encik jeon, Gembira berkenalan dengan awak. Saya mencari awak untuk berterima kasih dan sekarang sudah selesai "

Mereka berjabat tangan. Junghyo berkali kali menggoncang tangan Jungkook tanda geram. Hampir 20 saat dia berbuat begitu dengan memandang Jungkook tidak puas hati.

" Aku ingat kau dah nak pergi? " perli Jungkook, sekadar ingin bergurau.

" Memang betul " ujar Junghyo sebelum beredar. Setapak dua dia melangkah dia pusingkan badan kembali.

" Awak menjengkelkan "  Jungkook tergelak lagi. Baginya tingkah laku Junghyo saat itu sangat mencuit hati. Dia suka melihat gadis itu marah. Cantik sangat.

" Tunggu. Saya tak seharusnya pergi. Bahagian ni milik saya, awak yang patut pergi " Tangannya mengisyaratkan Jungkook agar pergi.

" Oh oh oh wah wah wah. Siapa sekarang yang kurang ajar? "  perli Jungkook membuatkan pipi gadis itu merona merah dan membisu.

" Barang bodoh apa yang awak bawa ni. Awak ni seniman atau apa? " Junghyo merampas buku lukisan ditangan Jungkook

Kakinya melangkah ke arah kerusi kosong yang terdapat disitu. Punggung dilabuhkan. Halaman pertama diselak.

Potret Ironman. Halaman kedua, potret superman and batman. Halaman ketiga pulak potret Avengers.

" Hmm. Bagus. Tak sebenarnya semua lukisan ni sangat bagus " Jujur Junghyo berkata. Dia sendiri kagum melihat kemahiran lelaki itu.

Jungkook melabuhkan duduk disamping Junghyo. Sangat rapat. Junghyo membulatkan sedikit mata dan meneguk liur kasar.

" Jungkook ini karya yang luar biasa " Pujinya ikhlas. Untuk meredakan sedikit hati yang sudah berdegup laju

" Thanks "

" Awak memang hebat Jungkook "

kepalanya dialihkan memandang Jungkook. Secara tidak sengaja mahupun disengajakan mata mereka bertembung. Jarak wajahnya dengan lelaki itu berapa inci sahaja

" Kau pun hebat " bisik Jungkook perlahan

" and? " Junghyo angkat wajah dan pandang kehadapan.

" Kau takkan melompat " sepantas kilat kepalanya menoleh kerah Jungkook. Lelaki itu sudah memegang perutnya dan tergelak sakan.

Junghyo berasa tercabar. Buku lukisan Jungkook yang ada ditangannya dipukul kuat pada badan lelaki itu. Sehingga Jungkook mengerang kesakitan.

Geram yang teramat! Dia sudah tidak kisah dengan buku lukisan itu jikalau rosak nanti. Peduli apa katanya.  Siapa suruh Jungkook cari pasal. Kan dah kena.

" JUNGKOOK! "

Jeritan suara garau yang entah dari mana membuatkan Junghyo menghentikan kerja memukulnya. Kepalanya sibuk mencari gerangan pemilik suara.

" Apa yang korang buat ni. Buang tebiat ke? " Tanya Suga. Tangannya dimasukkan dalam kocek seluar. Matanya tajam merenung Junghyo dan Jungkook

" Sampai hati kau kan " Ujar Seokjin mendatar. Junghyo sudah mengetap bibir menahan malu. Kepala ditundukkan

" Sampai hati kau tak ajak kami sekali terajang si Jungkook ni " kepala Junghyo lantas diangkat

Ehh.. dahek??

" Hi. Nama aku Jimin. Park jimin. Ramai yang cakap aku ni cantik walaupun aku lelaki, dan aku setuju. Lagi satu aku rasa aku dua kali ganda lebih cantik dari kau " Tangannya meraup rambut ke atas bersama senyuman bangga. Kemudian tangan dihulur kepada gadis itu, segera Junghyo sambut.

" Kim Junghyo " senyum gadis tersebut

" Bapak ahh kita adik beradik siot. Mana kau pergi selama ni? Puas aku cari kau tau tak? " Taehyung menghampiri gadis itu dan bahu gadis itu dipeluk kuat.

Ehh apa pulak kali ni?

Jungkook menepuk dahi. Mula dah perangai sawan abangnya nan satu itu.

" Namjoon hyung Seokjin Hyung. Tae dah Jumpa adik kita yang hilang tu-- "

" Adoii!! Sakitlah!! Lepaslah sial " Taehyung mengerang kesakitan. Rambutnya ditarik kasar dan kuat oleh namjoon dan dibawa pergi dari situ.

" Maaflah dia salah makan ubat tadi, sepatutnya dia kena makan ubat gila dia. Tapi termakan racun semut pulak. Tu sebab jadi pelupa sikit. Entah binatang mana yang ganti ubat dia tadi " terang Suga berjela jela. Junghyo yang mendengar menghamburkan tawanya.

Seorang lelaki mendekati. Junghyo mengerutkan dahi.

" Awak ada harapan tak? " Soal Jhope tiba tiba

" Jangan risau lepas ni i will be your hope and you will be my hope. And my name is Jhope muahahaha. Auch terharu tak? " Kata Jhope lalu terlompat lompat seperti kera. Junghyo semakin galak ketawa

Jungkook menjatuhkan rahangnya. Inilah alasannya dia tidak ingin Junghyo berkenalan dengan Hyung-hyung nya kerana sudah pasti ke enam jejaka itu akan berkelakuan tidak normal. Junghyo pulak suka dan terhibur dengan kerena hyung nya

💖⛵

[OG] Titanic | Jungkook Where stories live. Discover now