05 : Berjarak

39 5 22
                                    

__6th July__
>> Please read the author note below
Happy reading!💕
.
.
.
.
.

15:38 PM, kampus

Baru aja keluar dari kelas, hape Nael yang dia taro di kantong bergetar. Panggilan masuk ini pasti. Langsung aja diangkat.

"Halo?"

"Putra, sayang.. ini bunda"

Nael senyum. "Bunda~ kok baru nelfon sekarang sih, kan Putra kangen" kata Nael sambil sedikit manyun-manyunin bibir.

Bundanya yang denger ketawa kecil di seberang sana, "Ya ampun harusnya bunda yang ngomong gitu. Kamu sendiri jarang banget ngabarin bunda, hm. Nelpon gak, whatsapp juga gak ada tuh"

Nael meringis, "Iya bunda maaf, Putra lagi banyak tugas gak sempet ngecek handphone terlalu sering, palingan kalau emang ada info penting aja"

Sambil jalan ke parkiran Nael masih sibuk berbicara sama si bunda di telpon, gak sadar kalau ada orang yang lagi jalan juga di depannya.

BRUK!

Orang itu kaget, Nael juga kaget. Buku-buku sama alat tulis yang dipegang orang itu jatoh berceceran di lantai koridor.

"Aduh.. aduh.. eh, maaf banget ya mas. Saya gak sengaja. Yah berantakan..." ucap Nael merasa bersalah.

Bukannya kesel, orang itu justru senyum, "Iya iya gak apa-apa kok, santai" katanya.

Merasa gak enak karena udah bikin orang kerepotan, Nael segera jongkok buat mungutin alat tulis yang tersebar kesana kemari sementara orang yang dia tabrak sibuk ngumpulin buku-bukunya lagi.

"Ini mas, lengkap semua kok gak ada yang saya ambil" Nael nyerahin semua alat tulis yang udah dia kumpulin ke tangan orang itu.

"Makasih ya"

Nael ngangguk.

"Namanya siapa?"

"Hah?"

"Gue nanya nama lo siapa, bukan 'hah'"

"Mas nya nanya saya?" Nael nunjuk dirinya sendiri. Si mas nepok jidat, antara kesel sama gemes. Ini beneran anak kuliahan atau anak TK?

"Bukan, gue nanya kucing di sebelah lo tuh" jawabnya sambil ngarahin tangan ke kucing yang baru aja lewat di sebelah mereka.

Nael mengerutkan alisnya. "Dih si mas, masa kucing ditanyain, kan dia gak bisa ngomong bahasa kita"

Tambah greget. Kok ada ya orang sepolos itu tingkahnya padahal udah gede. Udah mahasiswa. Ini basa basi doang apa emang beneran dia lemot :)

Ah kayaknya ini sih basa basi doang kali ya, biar bisa ngobrol lebih lama sama gue, batin orang itu kepedean.

"Nama gue Christian, nama lo siapa?"

Nael baru ngeh.

Oh nanyain nama gue, kirain beneran nanyain nama kucing itu

"Ehm, nama say--eh gue Nathanael, Nathan for short"

Mereka jabat tangan.

"Lo punya nomor whatsapp atau id line ga?"

"Hah?"

"Yaelah 'hah' lagi"

"Ehehe maaf, suka reflek," ucap Nael malu-malu.

"Iyadah, orang imut bebas ye"

"Imut? Gue manly ya!"

"Wkwk iya sorry"

Christian nyodorin hapenya ke Nael. "Nih ketik nomor lu"

Click! [ㅌae-ㄱook] [ON HOLD]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon