FWB - One

37.3K 2K 28
                                    

Taehyung hanyalah seorang pelayan biasa, bekerja sejak pagi hingga malam hari hanya untuk menghidupi dirinya dan adik semata wayangnya, Yeonjun.

Yeonjun masih SMP, maka tidak tega jika Taehyung menyuruhnya ikut bekerja.

"Satu moccachino dan sandwich tanpa tomat, apa itu enak?" Taehyung menyajikan pesanan milik Hoseok. "Aku pikir selera orang beda-beda, Taehyung. Kau suka sandwich tanpa keju," jawab si Hoseok dengan tawa kecil.

Si manis hanya tersenyum, ini masih pagi dan Hoseok adalah pelanggan pertama. "Kau bertambah kurus, Taehyung, apa kau jarang makan akhir-akhir ini?" tanya Hoseok.

"Sejujurnya, aku memang jarang makan, hyung. Uangku sebagian kusisihkan untuk biaya sewa flat dan membayar uang spp Yeonjun," kata Taehyung sambil membersihkan meja sebelah.

"Kau, tidak berniat mencari pekerjaan selain ini? Atau menyuruh Yeonjun ikut bekerja?" tanya Hoseok.

"Kau tau sendiri jika Yeonjun punya anemia, jadi aku lebih baik menyuruhnya banyak istirahat."

Tangan berjemari lentik itu dengan lihai membersihkan meja-meja kosong, tanpa mengeluh sedikit pun. Sangat cantik, batin Hoseok.

Dia berpikir kenapa Taehyung tidak segera menikah saja dan kemudian suaminya lah yang mencari nafkah. Tapi sepertinya lelaki manis itu tak berpikir untuk terikat dengan seseorang dalam waktu dekat.

"Temanmu ingin pesan apa, hyung?"

"Huh?"

"Kau bilang jika kau hari ini akan bertemu dengan teman kerjamu, kan? Aku pikir aku bisa menyiapkannya sementara dia belum datang," jawab Taehyung.

"Entahlah, aku tidak bisa memberitahumu karena dia suka berganti-ganti pesanan. Dan, kemana si pendek?"

"Jimin selalu datang lima belas menit sebelum sift siang dimulai. Aku ada di dapur jika kau butuh," kata Taehyung.

Bosnya selalu mempercayakan kafenya pada Taehyung, karena kerjanya yang bagus dan juga pembawaannya yang ramah jadi para pelanggan menyukainya.

"Kau rajin sekali, Tae," kata Jackson yang baru saja selesai meracik kopi. Taehyung tersenyum, "Aku harus rajin, Jack."

Jackson paham, Taehyung bukan dari keluarga berada sepertinya. Jackson hanya bekerja part time karena pria itu juga sibuk kuliah. Ia kagum dengan Taehyung, karena bisa mandiri dan juga mengelola uang dengan baik.

"Selamat bekerja," kata Jackson dengan senyum.

.
.
.
.

Jungkook keluar dari mobilnya dengan menenteng jasnya. Hoseok mengajaknya bertemu di kafe minimalis yang ada jauh dari kantornya.

Menarik, pikirnya begitu melihat gedung kafe yang terhimpit gedung-gedung lain yang lebih tinggi. Hoseok duduk di bangku dekat jendela, maka ia bisa melihat pria yang tengah melambai dengan wajah konyolnya itu.

"Maaf lama, hyung. Ibuku berkunjung lagi ke kantor dan kami sedikit berdebat," kata Jungkook dengan senyum khasnya.

"Tidak masalah. Aku belum pesankan kau makanan," jawab Hoseok.

"Bukan masalah," Jungkook memanggil seorang pria yang sedang berdiri di dekat meja kasir, kemudian memesan satu gelas es cappuchino karena ia sudah kenyang.

"Jadi, kenapa kau memanggilku?" tanya Jungkook.

"Aku hanya merindukanmu, adik kecilku," jawab Hoseok dengan tawa renyah.

"Kau mengajakku bertemu hanya untuk itu? Ayolah, hyung," Jungkook menghela nafas panjang. Hoseok tertawa, "Berhenti jadi gila kerja, Kook. Aku tau kau lelah. 2 jam keluar dari ruanganmu tidak akan mengurangi uang yang masuk ke perusahaanmu."

"Iya iya, Hyung—"

"Maaf, satu cappuchino, benar?" tanya seorang lelaki bersurai madu yang sedang menatap Hoseok dengan Jungkook bergantian.

"Iya," Hoseok tersenyum.

"Selamat menikmati," kata Taehyung sambil menyajikan cappuchinonya dan membungkuk sebelum beranjak.

"Apa, Kook? Kau mau bilang apa?" tanya Hoseok. Jungkook dalam mode blank. Ia masih setia menatap punggung rapuh yang sudah masuk ke dapur itu.

"Kook?"

"Manis, hyung."

"Jungkook!"

"Y-ya, hyung?"

"Kau tadi memanggilku," kata Hoseok. "A-ah, ya, maaf aku lupa mau bilang apa," jawab Jungkook.

"Hyung, tadi itu siapa?"

"Yang mana? Taehyung?" tanya Hoseok.

"Entah, aku tidak kenal. Yang baru saja mengantar minumanku," jawab Jungkook.

"Oh, iya dia Taehyung. Kenapa?"

"Oh, namanya Taehyung," kata Jungkook.

"Ini akan jadi kafe favoritku mulai saat ini," kata Jungkook menyesap kopi pesanannya dengan smirk.

Tbc. Tertarik ga?
Kalau tertarik tolong votement ya..
Senorita tetep apdet kok. Hehe.
See you.

Friend With Benefit! (S1-END)Where stories live. Discover now