Part 30: The 7th Victim

701 137 27
                                    

Malam yang sama
September, 9th
22.30 KST

"Ini saatnya."

Seokjin memakai jaket dan topi hitam yang biasanya ia pakai. Masker yang selalu ia gunakan untuk menutupi identitas dirinya pun tidak lupa ia kenakan. Di dalam ruangan family home teater itu ia menyiapkan sebuah suntikan yang berisi cairan tertentu, lalu ia simpan benda tak lazim itu dalam kantung jaketnya.

Langkah demi langkah ia keluar dari ruangan itu. Bukan melalui pintu yang terhubung ke kamarnya lalu pintu keluar rumah.

Ada pintu lain yang hanya diketahui oleh Kim Seokjin.

Tepat setelah ia menutup pintu yang tersamarkan layaknya dinding itu, iapun keluar dari rumah kosong yang ada di belakang rumah aslinya.

Iya. Fakta yang Yoongi ketahui cuma 'dinding belakang rumah itu berdempetan langsung dengan rumah orang lain.

Pria itu memasuki mobil sedan hitamnya dan melaju menuju suatu tempat.

Tempat sasarannya yang ke-7.

"Kau dimana, Jeon Jungkook?"

Aku lagi di jalan. Tapi seseorang mengikutiku. Untung saja aku memasang handsfree sebelum keluar dari minimarket.

"Teruslah berjalan. Aku sudah mengirim bantuan padamu. Setelah pengalih perhatian datang, kau langsung berlari. Aku meninggalkan sepeda motor untukmu di ujung jalan."

Baik hyung.

------

Oh Sehun's House
23.30

"Dasar bocah arogan! Sudah ditolong tapi tidak tau terimakasih!"

Sehun menyalakan api disamping halaman rumahnya. Tidak ada siapapun disana. Sehun tinggal sendirian.

"Aduh, berat sekali!"

Sehun mengangkat kardus dari mobilnya dan langsung mencampakkan kardus itu langsung dipembakaran yang ia buat

"Dengan begini semua bukti akan hilang. Posisiku sebagai kepala polisi aman. Bocah tidak tau diri itu harusnya berterimakasih padaku. Yah walaupun aku mendapat jabatan ini gara-gara dia juga." Gumam Sehun sambil tersenyum miring

Perlahan, api merambat di kardus itu, menyisakan lembaran kertas yang belum sempurna terbakar. Sehun masih belum menyadari bahwa kardus yang ia bakar adalah kardus yang salah.

"Apa ini?"

Sehun mengernyitkan dahinya saat menjumpai lembaran kertas yang tidak ia pernah lihat sebelumnya.

"Salinan hasil pendataan anggota kepolisian tahun i- YAA!"

Dengan cepat, Sehun mengacak-acak pembakaran itu. Beberapa kertas yang masih bisa terbaca ia baca. Keringat mulai membasahi pelipisnya saat ia tahu bahwa ia salah membawa kardus.

"SIAL! Siapa yang menukar kardusku!!!" Geramnya. Pria itu bergegas mengambil kunci mobil dan hendak balik ke kantor.

"Oh Sehun-ssi? Kau mau kemana?"

Seseorang berpakaian serba hitam, dengan huruf M di jaketnya, berjalan mendekati Sehun dengan tangan dimasukkan dalam saku jaket.

"10.01" (END)Where stories live. Discover now