Praduga

7.6K 615 11
                                    

Selamat membaca








Disini lah Sakura sekarang, berada di dalam toilet kampus setelah menerima 'vonis' dari keteledoran nya pagi tadi. Kira-kira sudah hampir satu jam ia 'bermesraan' dengan sapu pel dan ember kosong di dalam toilet ini.

Sakura benar-benar tidak menyangka bahwa ada toilet sebesar ini, hell bahkan jika dibandingkan dengan cermat sepertinya toilet ini lebih besar dari gabungan ruang tamu dan dapur dirumahnya.

Memang sih kediamannya itu termasuk dalam kategori sederhana, tetapi 18 tahun hidup disana sakura bisa pastikan bahwa ruang tamu dan dapurnya tidak masuk dalam kategori kecil dan sempit.

Bahkan terkadang Sakura mengeluh saat harus membawa makanan dari dapur ke ruang tamu karena letak keduanya yang tidak bisa dibilang dekat dan itu melelahkan bagi Sakura. Tapi sekarang lihat, tempat yang ia pijaki sekarang sudah menyamai lantai dasar di rumahnya. Dan ini hanya toilet wanita! belum termasuk dengan toilet pria. Astaga sebenarnya sekaya apa pendiri kampus ini?? Batin Sakura berteriak pilu.

Kali ini Sakura sama sekali tidak tertarik dengan semua kemewahan di dalam sini. Karena sekarang, gara-gara kemewahannya yang sangat memakan tempat, pekerjaannya menjadi sangat banyak.

Menyebalkan.

-

-

-

-

-

"Teme kenapa dari tadi kau diam saja?" ucap pria jabrik dengan kulit tan dan dua kumis di pipinya.

Uzumaki Naruto, anak tunggal dari pasangan Khusina seorang mantan artis senior serta Minato sang wali kota Konoha. Pria tinggi dengan sifat yang ceria dan juga ramah. Oh jangan lupakan ketampanan yang ia punya, walaupun sering bersikap bodoh dan konyol tapi ia juga termasuk ke dalam jajaran anggota 5 pangeran kampus. Dia adalah yang paling ramah jika dibandingkan dengan 4 anggota lain.

"Hn. " Pria yang dipanggil Teme itu hanya menjawab singkat.

Uchiha Sasuke, pemuda paling tampan dengan tubuh tinggi yang dibingkai dengan otot-otot atletisnya. Jangan tanyakan bagaimana parasnya, ia memiliki sepasang mata tajam nan kelam dibawah bulu matanya yang lentik dan alis tebal yang teratur rapi. Bibir kissable serta hidung yang mancung sukses membuatnya menjadi The most wanted di Universitas ini. Sasuke juga merupakan bungsu dari pasangan Fugaku dan Mikoto, sang penguasa perekonomian di Jepang.

"Hahhh keluar lagi bahasa Aliennya, " keluh Naruto.

"Teme kalau bicara itu–"

"Urusai Dobe!" potong Sasuke sambil mengeluarkan tatapan tajamnya.

"Kau ini kenapa sih Teme semenjak berhenti di lapangan sekolah tadi kau jadi aneh sekali. " Naruto masih kekeh untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan sahabat se popok nya itu.

"Sudahlah Naruto jangan ganggu dia, kau tidak lihat auranya itu?" cegah Sai.

Sai Shimura, anak seniman terkenal yang sudah memiliki galeri di beberapa negara. Bahkan orang tuanya sangat jarang dirumah karena sibuk dengan seminarnya yang sering diadakan di luar negeri. Kulit Sai putih pucat dengan mata kelam, tapi tidak sekelam Sasuke. Dia pemegang posisi kedua di urutan 5 pangeran kampus.

Give Up [SasuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang