note: anggep aja cowo diatas manu rios. intinya berdarah kek gitu. hehe.
sebelum baca, di vote comment dulu ye.
***
Pulang cepat. Dua kata yang berhasil membuat seluruh pelajar di Indonesia merasa sangat bahagia.
Buru-buru kelima gadis cantik dari kelas 11-A IPA itu merapikan seluruh barang-barang mereka.
"Gue seneng banget sumpah! Akhirnya kita dipulangin," jerit Karissa. "Eh tapi, jangan langsung pulang lah. Mending kita jalan aja dulu," tambah Cleo.
"Iya, kita makan aja yuk di cafe deket sekolah itu. Gue liat dari kemaren rame banget, kayaknya enak deh," ujar Zea. "Yaudah boleh tuh, pasti banyak spot foto bagus disana."
"Zea."
Mendengar namanya dipanggil, Zea langsung menolehkan pandangannya. "Kenapa, Vin?"
"Lo dipanggil sama Bu Reta di ruang guru," jelas laki-laki itu.
"Ah ribet banget tuh guru, bikin lama aja," keluh Selina.
Zea mengucapkan terima kasih pada Kelvin, tak lupa dengan senyum manisnya.
"Yaudah, lo pada jalan aja dulu kesana. Nanti gue nyusul, lagian gue bawa mobil sendiri kok."
"Tapi kan gak enak kita ninggalin lo, Ze."
"Santai aja lagi, bentar doang palingan. Udah sana, kalian jalan."
"Kita nungguin kamu aja deh. Kasian nanti kamu sendiri," ucap Cleo. "Kalian ambil tempat dulu disana, takutnya rame terus kita keabisan tempat duduk," jelas Zea yang akhirnya dituruti oleh keempat temannya.
***
"BANG ARES!"
Aiden yang semula sedang minum teh manis langsung menyemburkan airnya.
Anjir bikin kaget aja!
"Ada apa?" tanya laki-laki itu dengan santainya. "Anak Retro ada di depan gerbang sekolah!"
Ares berdiri dari tempat duduknya, kemudian mengambil jaket kulit hitam yang bertuliskan nama CALDERIOZ dibagian punggungnya. Melihat itu, kelima temannya melakukan hal yang sama.
"Kumpulin semua anak Calderioz, pastiin disekolah ini udah gak ada satu murid pun, suruh Pak Sakti tutup gerbang sekolah," tegasnya.
"Siap, Bang!"
***
"WOI CEPET PULANG!! GERBANG SEKOLAH UDAH DITUTUP!! JALAN DEPAN SEKOLAH JUGA MAU DI TUTUP!!" teriak salah satu siswa di lorong sekolah.
Zea yang baru saja keluar dari ruang guru, langsung menatap bingung ke arah orang-orang yang berlarian kesana kemari.
"Ada apaan sih?" gerutunya pada diri sendiri.
"ANAK RETRO DEPAN SEKOLAH ANJIR!! PASTI MAU RIBUT SAMA CALDERIOZ!!"
"MATI GUE!! AYO CEPET KITA PULANNGGGGG!!"
Retro? Yang ketuanya Arka bukan sih?
"Eh woi, ada apaan?" tanya Zea pada salah satu siswa yang kebetulan lewat depannya. "Anak Retro di depan gerbang sekolah, kayaknya mau ribut. Mending lo pulang cepetan, ini sekolah juga udah mau kosong."
Benar, sekolah memang sudah sepi sekarang. Tinggal beberapa orang lagi, itu juga sudah turun tangga.
"O—oke, makasih ya."
YOU ARE READING
ANTARES
Teen Fiction[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA.] Ini tentang Antares Sebastian Aldevaro si Iblis pencabut nyawa berwujud dewa dalam mitologi Yunani. Juga tentang Zeanne Queensha Bratadikara yang cantik tapi penuh teka-teki. Diawali cara...
