- 13 - Official Couple (1)

2.1K 176 93
                                    

Doyoung tak bosan memperhatikan pasangan yang dari tadi betah berada sudut ruangan.

Lelaki tampan yang betah menatap penuh cinta kepada lelaki imut yang sedang asik bermain game.

Terkadang sang lelaki tampan mengajak berbincang atau melakukan berbagai hal untuk mendapat perhatian.

Sesekali member yang lain datang menghampiri sang lelaki imut yang memang memiliki pesona memikat perhatian siapa pun.

"Tumben dari tadi diam saja." Perhatian Doyoung teralihkan kepada sang leader yang duduk di sebelahnya sambil memakan cake cokelat.

"Hyung pasti merasa kesepian karena dari tadi tak mendengar suaraku kan? Aku tau Taeyongie hyung kan tak bisa hidup tanpa diriku." Doyoung merangkul pundak Taeyong dan mengedipkan sebelah matanya.

"Aku malah merasakan ketenangan karna tak ada gangguan." Cibir Taeyong sambil menurunkan tangan Doyoung dari pundaknya.

"Yuta hyung! Aku jadi kalah kan!" Teriak lelaki imut disudut ruangan tadi yang sedang cemberut, sedangkan sang pelaku malah tertawa lepas.

Perhatian Doyoung dan Taeyong teralihkan kepada pasangan itu. Sang lelaki imut mendorong lelaki tampan yang tadi dipanggil dengan Yuta masih tertawa tanpa perasaan bersalah hingga terbaring lalu menindihnya dan pura-pura mencekik leher Yuta.

Yuta malah semakin tertawa lepas karena berhasil mendapatkan perhatian penuh sang kekasih.

"Astaga, mereka selalu saja seperti ini tanpa memandang tempat." Gerutu Taeyong sambil memakan cakenya yang tinggal separuh

"Mereka sangat menggemaskan bukan? Sayang sekali jika hanya kita yang menikmati interaksi mereka." Doyoung tersenyum penuh makna.

"Huh, apa maksudmu?" Taeyong menatap Doyoung dengan penuh tanda tanya.

"Hah, umur mu berapa sih hyung, makan cake saja masih berantakan." Taeyong dengan mata bulatnya menatap polos Doyoung yang sedang membersihkan sisa cokelat di ujung bibirnya.

🌸🌸🌸


"Ini ramyeonnya sudah jadi." Yuta menaruh panci kecil yang masih tertutup di hadapan Winwin, lalu Yuta duduk disebelah kekasihnya itu.

Baru saja sampai di dorm, Winwin meminta dibuatkan ramyeon. Mana bisa Yuta menolak permintaan kekasih imutnya itu. Nanti malah dimanfaatkan para pemuja Winwin yang lain agar bisa berdekatan, tentu saja Yuta tak akan rela.

"Terima kasih Chef Nakamoto." Ucap Winwin dengan senyum lebarnya langsung membuka tutup panci. Asap mangepul dan tercium aroma ramyeon yang menggugah selera.

"Hati-hati Winko chan, masih panas." Winwin mengangguk cepat dan meniup ramyeon yang disumpitnya dengan semangat, Yuta mengacak surai kekasihnya dengan gemas.

"Aku pinjam sebentar ya." Yuta mengambil handphone Winwin yang tergeletak di atas meja dan memainkannya sebentar."

Winwin memperhatikan Yuta yang tersenyum lebar sedang memainkan handphone-nya. "Sedang apa sih hyung?"

"Nah sudah. Tenang saja aku tak malakukan hal yang aneh-aneh kok. Mana bayaranku membuat ramyeon?" Yuta menaruh kembali handphone Winwin ditempat semula.

"Kau pelit sekali hyung sampai meminta bayaran segala. Hyung tau kan aku dilarang menyalakan kompor demi keselamatan dorm kita." Winwin kembali melahap ramyeon dengan suapan besar.

"Hyung terlalu banyak menambahkan cabe ya kenapa pedas sekali?" Winwin meneguk segelas air dengan terburu-buru dan menyeka keringat yang turun di dahinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 24, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Behind The Moment  ~ YuwinWhere stories live. Discover now