Untouched Heart (Complete)

Part 16|Who Are You?

🐭🐭🐭🐭🐭

Apa kalian masih ingat dengan Jenifer?Ok sekedar mengingatkan aja bahwa Jenifer adalah isteri Bastian mantan pacarnya Karen. Kalau lupa bisa baca lagi di part 2 yaa... Selamat membaca!

Jenifer POV.

Jangan kalian pikir aku nggak tahu apa yang terjadi akhir- akhir ini pada diri suamiku. Kalian salah! Memang aku tidak banyak mengetahui tentang masa lalu suamiku, karena aku berpikir bahwa masa lalu adalah sesuatu hal yang harus dilupakan. Kita kan bukan hidup dimasa lalu, tapi dimasa kini dan masa yang akan datang. Tapi ternyata beda dengan suamiku ini, dia sepertinya tak bisa melupakan masa lalunya.

Beberapa bulan yang lalu suamiku dirawat di sebuah rumah sakit karena mengalami kecelakaan. Memang waktu itu aku banyak disibukkan dengan berbagai kegiatan sosialita yang diketuai oleh mama sehingga aku hanya sempat berkunjung 2 kali saja ketika dia opname. Dari situ aku merasa bahwa sikap suamiku mulai berubah kepadaku. Sikapnya yang memang agak cuek setelah opname semakin bertambah cuek padaku. Kalau aku ajak ngobrol dia hanya menjawab seadanya saja. Bahkan hubungan percintaan kami juga banyak berkurang. Beberapa kali suamiku pulang larut malam dalam keadaan tak sadarkan diri karena mabuk. Akupun semakin bertanya- tanya apakah yang terjadi padanya belakangan ini. Suatu saat suamiku pulang dalam keadaan kesal dan marah. Aku mencoba menenangkan emosinya. Kupikir dengan memberinya pelukan maka amarahnya akan berkurang. Tapi apa yang kudapat? Pelukanku dilepaskannya begitu saja dan dia bergegas pergi entah kemana. Karena merasa curiga kuikuti suamiku. Ternyata dia menuju ke halaman belakang rumah. Disana kulihat suamiku menelepon seseorang. Karena rasa ingin tahu aku berusaha bersembunyi ditempat yang tidak terlalu jauh agar dapat mendengarkan pembicaraan mereka.

"Halo...john gue butuh bantuan lo!"

"............"

"Gue mau elo mengikuti seseorang. Ntar gue kirim datanya dan fotonya, ok! Gue mau elo melaporkan ke gue setiap hari dia pergi kemana dan bersama siapa. Ingat ya, gue mau laporan setiap hari!"

".....!"

Di dalam hati aku merasa penasaran siapa sih yang harus diikuti setiap hari, tetapi karena belum ada bukti apapun maka aku masih menahan diri. Diam- diam aku menyuruh orang kepercayaanku untuk mengikuti suamiku itu kemanapun dia pergi. Orang itu mengatakan bahwa hampir setiap hari suamiku dan orang suruhannya itu bertemu disebuah kafe namun belum ada gerakan yang mencurigakan dari suamiku. Suatu sore orang suruhanku melaporkan padaku bahwa dia melihat suamiku seperti bertengkar dengan seorang wanita dan menarik- narik tangannya dan kemudian seorang pria datang sehingga perdebatan diantara mereka berhenti. Kejadian itu terjadi dekat sebuah minimarket yang berada di daerah Tomang Raya. Tetapi karena jarak yang agak jauh, orang suruhanku itu tak dapat mendengar dengan jelas apa yang mereka katakan. Beberapa hari yang lalu orang suruhanku itu melihat Bastian berada disebuah kafe, sepertinya sedang mengadakan meeting dengan klien. Tapi disana orang itu juga melihat cewek yang bertengkar dengan Bastian ketika di minimarket dulu. Kenapa ya mereka selalu berada di tempat yang sama? Gendangnya hanya ada dua. Yang pertama, mereka  janjian untuk bertemu dan yang kedua, suami gue selalu mengikuti gadis itu kemanapun dia pergi.

"Kamu ikutin terus sampai Bastian keluar kafe!" perintahku.

"Baik bu!"

Kira- kira 1/2 jam kemudian sebuah foto masuk ke jaringan pribadiku. Ternyata foto Bastian bersama seorang wanita, tetapi karena fotonya dari samping, aku nggak bisa ngenalin siapa wanita itu. Dan yang paling membuat hatiku geram ketika orang suruhanku itu memberikan beberapa foto yang memperlihatkan suamiku seperti hendak mencium gadis itu. Dan orang suruhanku bilang dia adalah gadis yang sama dengan waktu yang di mini market ketika itu. Sejak saat itu aku menyuruh orang- orangku untuk mencari tahu tentang gadis itu dan ternyata aku mendapatkan berita kalau gadis itu ternyata mantan pacar suamiku yang pernah dipacarinya selama 2 tahun. Mereka mengirimiku data- data lengkap tentang gadis itu dan juga fotonya yang katanya bekerja disebuah rumah sakit sebagai dokter spesialis bedah. Setelah aku amati foto itu akhirnya aku ingat.