5.Bertemu

698 49 5
                                    

Lantas benarkah ini cinta???karena aku tahu sejatinya cinta itu bukan saling menyakiti tapi saling melengkapi satu sama lain dan melangkah bersama menuju Jannah Nya

~Muhammad Riko Adriansyah~

Riko POV'

Pagi ini tepatnya pukul 07.00 pesawat yang ku kendarai sudah leanding di Indonesia,negara tercintaku.

"Alhamdulillah" ucapku saat kami berhasil leanding dengan selamat.

"Bro gua dulu ya,istri dan anak sudah menanti" ucap natan sambil menepuk pundakku.

"Iya , hati-hati"sahutku.

Setelah kepergian natan aku masih menunggu di ruangan khusus pilot yang sudah di sediakan oleh bandara,pagi ini lelah sekali kata umi mereka akan datang jam 8 an.
Dan ku manfaat kan waktu itu untuk beristirahat sebentar.

Tak lama kemudian suara deringan terfon terdengar.

Derrrtt Derrrttt....

Tertulis di layar MAHIRA.

"Assalamualaikum bang" ucapnya dari sebrang sana.

"Wa'alaikumsalam dek"

"Abang di mana,kami sudah menunggu di luar bandara" ucap MAHIRA.

"Iya abang keluar sekarang,kalian tunggu di mobil saja"

"Siap bang Abang abang ..." Mahira mengeluarkan suara lucu khas cute girl.

Sedangkan riko terkikik geli di buatnya.

"Ya udah dek,abang kesana, Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Sesampainya di depan bandara terdapat mobil berwarna putih yang sudah menanti..

"Assalamualaikum" ucap riko

"Wa'alaikumsalam,yuk bang masuk" ajak mahira.

Riko langsung mencium tangan sang umi,yang ikut menjemputnya,sedangkan abi ada jadwal oprasi dadakan.

"Mana dua adek abang yang lain,kok cuma kamu yang ikut??" Tanya riko pada mahira.

"Itu bang emmmm mahisya aja jam kuliah dan fahri sekolah"

" Oh iya"

" Bang oleh-oleh nya amana??" Tanya mahira sambil menunjukkn rentetan gigi putihnya.

"Di koperlah dek"

"Bang mahira pengen keliling dunia" cerocos mahira.

"Mudah dek,tinggal main monopoli" jawab riko sambil memejamkan mata karena lelah..

"Ah abang mah kagak peka amat" kesal mahira.

" Hehehehehe abang capek dek,nanti ya kita bahas lagi"

"Iya bang"

Entah mengapa aku tak ingin membuka mataku saat ini,karena menahan gemuruh dalam hati,aku takut jika aku melihat matanya bisa-bisa jantungku copot.

"Astagfirullah... Perasaan apa ini"

Aku tadi melihat gadis dengan dress berwarna silver itu terlihat sangat sangat cantik,aku takut zina mata Ya Allah?? Apa yang harus aku lakukan.

Saat ini aku belaga cuek padanya,padahal hatiku berusaha keras untuk tidak jatuh terlalu dalam..
Ya jatuh Cinta.

Kata abi jatuh cinta itu wajar,tapi kita harus menepatkan cinta itu di tempat yang aman agar kesuciannya terjaga..
Lantas aku harus bagaimana??? Haruskah aku pindah ke apartemen?? Tapi aku sayang abi dan umi...
Tapi bagaimana dengan hatiku???

Astagfirullah...ampuni dosaku ya Allah.

"Kak"panggil mahira.

"Hmmm apa dek??"

"Adek abang kan capek ,berilah waktu istirahat buat Abang" sahut syafira.

"Iya umi"

Mahira langsung diam tanpa suara sedangkan aku tersenyum dalam hati.

Perjalanan dari bandara ke rumah hanya butuh waktu 30 menit dan sekarang kita sudah sampai rumah,dan mahira masih tetap diam membisu padahal dia paling tidak betah dengan yang namanya diam..

"Dek kamu marah???"tanyaku di sampingnya yang sedang membantuku mengambil koper-koper.

"Hmmm,kakak sih kan mahira pengen cerita banyak dari kakak,kakak paling jawabnya hmmm hmmm hmmm kan bosen "

Riko tertawa melihat begitu banyak kata-kata yang di keluarkan sang adik.

"Cuma ketawa???" Astagfirullah abang " ucap mahira kesal.

Sedangkan riko paling suka melihat ekspresi adiknya ini.
Berbeda dengan mahisya yang terkenal pendiam dan tertutup.
Kalau mahira mah selalu di ungkapkan.

Setelah sampai di dalam kamar aku langsung merebahkan tubuhku di tempat tidur,dan tak lama kemudian mahira datang..

"Astagfirullah" kagetku sambil berusaha menetralkan detak jantung.

" Hehehehe mau curhat boleh??" Tanyanya.

"Boleh,tentang apa??"

"Tentang faisal"

Deg ... Kenapa hati ku nyeri...

"Gini kak kemaren dia bilang gini ke aku tunggu saja di rumah akan datang ayah,ibu dan saya untuk menghitbah"ucap mahira...

Deg

astagfirullah inilah akhir dari kisah cinta ku Ya Allah?? Tanya riko dalam hati.

"Terus kamu gimana??"tanyaku sambil menahan getirnya perasaan.

" Aku sebenarnya juga suka sama dia kak"

"Ya sudah tinggal tunggu dia serius atau tidak dengan mu dek"

"Iya kak"

Astagfirullah betapa nyerinya hati ini saat mengetahui dia akan di hitbah laki-laki lain..

"Ya sudah kakak istirahat dulu,keluar sana kamu!!"

"Ngusir nih" ucap mahira.

"Gabaik di kamar berduaan" jawab ku.

"Eh iya ya"

"Ya udah terimakasih kakak ganteng untuk waktu curhatnya"

Riko langsung menutup pindu kamarnya...

'' bagaimana ini???"

" Oke riko kamu harus ikhlas"

"Ikhlas ikhlas ikhlas"

Riko bermonolog sendiri seperti orang tidak waras...



Sajadah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang