8.Patah Hati??

681 43 8
                                    

Biarkan aku merasa sakit sendiri,sakit yang mennyayat hati,
Kau tau seperti apa rasa sakit ini???
Bahkan lebih sakit dari sakit gigi

~Sajadah Cinta~

Riko POV'

Aku memutuskan untuk berpindah negara sementara waktu sampai hatiku benar-benar ikhlas menerima semua ini,dengan alasan aku di pindah tugaskan kenegara lain.

Pagi kemaren setelah acara lamaran mahira aku menjelaskan semua Kepada abi dan umi,ya walaupun agak sedikit bohong tapi demi kebaikan .

Seluruh keluarga ikut mengantarkan ku ke bandara termasuk mahira dan faisal.

"Bro jaga adik gua baik-baik ya" ucaapku sambil memeluk faisal.

"Siap komandan"

"Nak hati-hati ya" ucap umi dengan wajah sedih beliau.

Aku menatap umi nanar,sedih rasanya harus berpisah dengan umi dan abi yang sudah merawatku sejak kecil,tapi aku janji aku akan kembali jika luka ini sudah sembuh,pengecut emang namun inilah aku menahan sakit agar orang-orang di sekitar ku tidak merasakannya juga.
Aku langsung memeluk umi dan abi mencium kedua tangan beliau menumpahkan air mataku...kalian pasti akan menghinaku cengeng amat... Biarlah setidaknya hatiku sedikit terobati.

"Bang mendadak banget sih" ucap mahisya .

"Namanya juga tugas dek harus di laksanakan" jawabku sedih.

"Bang di sini ajalah" bujuk mahira.

Aku tersenyum kecil .

"Ndak bisa dek,abang harus pergi"

Setelah berpamitan kepada seluruh keluarga aku langsung menuju ke kabin pesawat,ya memang aku sedang tidak bertugas dan sekarangpun masih dalam keadaan cuti panjang.

"Maafkan riko abi,umi riko terpaksa bohong" gumamku dalam hati.

Menurutku ini keputusan paling bodoh yang pernah ku ambil,sepengecut inikah aku?? Astagfirullah.

Pesawat mulai terbang ke angkasa,para burung-burung yang berterbangan seakan faham akan isi hatiku yang menahan luka,langit biru yang indah mengingatkan ku bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah sudah takdir dan ketetapan Allah.
Ya Allah sembuhkanlah luka yang tak berdarah ini,gantikanlah dengan rasa ikhlas.

Sesampainya di hotel aku segera menelfon natan.

"Assalamualaikum tan" ucapku.

"Wa'alaikumsalam ko,tumben,lagi oatah hati ya" tanyanya

"Heheheh tau aja sih lo"

"Tau dong,seorang riko tidak akan pernah menelfon dulu melainkan ada hal penting" sahut natan di sebrang sana.

"Hmm iya iya"

"Lo sekarang di mana??"tanyaku padanya.

"Gua di paris"

"Oooo,oh ya kalau ketemu keluarga gue ,lhi bilangin aja kalau gua pindah tugas ke negara lain"

Sedangkan natan menaikkan satu alisnya.

Sajadah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang