22: Don't Leave Me

13.4K 681 25
                                    

Semenjak kejadian Emma bertemu dengan Chanyeol, sehun menjadi ekstra protective. Sehun semakin mengekang Emma bahkan Emma merasa waktu nya sangat terbatas sekarang, memang menyebalkan tetapi Emma menyukai nya, ia suka sifat sehun yang protective tapi cukup penyayang.

Dan hari ini Emma belanja kebutuhan dapur nya di supermarket. Sehun bersikeras ingin ikut namun Emma mengatakan dia baik baik saja, akhirnya dengan segala bujuk rayu yang di lakukan Emma barulah Sehun mengijinkan nya pergi. Emma memilih beberapa sayuran dan buah.

"Hai Emma kita bertemu lagi".

Emma menoleh dan ia terkejut melihat Chanyeol yang sudah berdiri di belakang nya dengan senyuman yang lebar, pria itu mendorong troli yang berisi banyak makanan dan minuman. Chanyeol dapat melihat raut wajah Emma yang khawatir.

"Tidak perlu khawatir sehun tidak ada disini".

Ucapan chanyeol membuat Emma kaget.

"Dan aku sedikit kecewa ternyata kau sudah menjadi wanita sehun, apakah kau bahagia?".

Emma tersenyum kemudian mengangguk.

"Iya aku bahagia sehun cukup baik".

Chanyeol kembali tersenyum lalu memilih beberapa bir dan memasukkan nya ke dalam troli.

"Apa kau tidak takut jika suatu saat dia akan mematahkan hati mu?"

"Maksud mu?".

"Kau terlihat penasaran?, Kau hanya belum mengenal nya lebih jauh, aku sudah mengenal sehun semenjak kecil".

Ucapan chanyeol terlalu santai namun mampu membangkitkan rasa penasaran dalam diri Emma, siapa sebenarnya chanyeol? Dan apa hubungan nya dengan sehun.

"Lain kali kau harus mencari istri, supaya tidak berbelanja sendirian". Ucap Emma.

"Aku menunggu mu menjadi istri ku, dan kau malah memilih sehun hal itu membuat ku kecewa, padahal kita sangat cocok".

"Kau terlalu percaya diri".

"Ingin kopi? Aku akan mentraktir mu anggap saja sebagai pertemuan kita kembali".

"Hmm baiklah".

Akhirnya Emma dan chanyeol duduk di sebuah coffee shop di dekat supermarket.

"Bagaimana bisa seorang CEO SC Group berkeliaran dengan membawa barang belanjaan, hidup mu terlalu santai chan". Chanyeol tertawa.

"Aku tidak ingin semua nya menjadi beban, aku tidak seperti sehun yang ambisius dalam perusaahan".

"Jadi apa sebenarnya hubungan mu dengan sehun?".

"We are friends, tetapi itu dulu".

"Apa yang membuat kalian menjadi seperti musuh?".

"Sehun adalah teman ku sejak kecil kami bersahabat dan masuk ke bangku kuliah bersama sama, sehun seperti pangeran, dia pintar, tampan dan memiliki segala nya, berbeda dengan ku".

"Namun apa yang membuat kalian menjadi seperti ini?"

"Apa kau sangat penasaran?". Emma mengangguk sedangkan chanyeol tersenyum.

"Sehun itu berbahaya".

"Berbahaya? Maksud mu?".

"Jika kau masuk ke dalam dunia nya lebih dalam maka kau harus siap terluka pada akhirnya".

Emma mengernyit dia tidak mengerti apa yang di katakan oleh chanyeol.

"Kau mungkin akan mengerti saat kau berhubungan dengan sehun lebih jauh, jika tidak maka lisa tidak akan meninggalkan sehun."

Secret Woman And Mr Perfect✓Where stories live. Discover now