73. XIUMIN

1.2K 208 7
                                    

Kamu bersenandung pelan sambil memotong beberapa bahan masakan yang harus dipersiapkan setiap pagi di restaurant tempatmu bekerja.

Kamu bekerja sebagai kitchen hand, bukan chef.

Jadi kerjaanmu hanya mempersiapkan bahan-bahan dan mencuci piring.

Terkadang juga bosmu memberikan kamu shift bekerja waitress.

"Play lagunya Love Shot dong, Jae" pintamu kepada salah satu chef yang sedang bertugas di dapur, Jaebum.

"Bosen gue, lo lagunya itu terus" walau lelaki itu protes tapi ia tetap memutar lagunya.

"Hehe makasih" ucapmu cengengesan.

Kamu mengambil sawi untuk kamu potong.

Sambil bersenandung kamu kembali fokus memotong tipis sawi.

"(Y/n), habis ini lo cuci salad dong" suruh Jeno, chef lain yang sedang bertugas.

"Siap bos" balasmu.

"Morning guys..."

"Morning, boss" ucap kalian serempak.

Lelaki itu terkekeh pelan sambil berjalan memasuki dapur dengan beberapa tas belanjaan di tangannya.

Minseok, bos mu, meletakkan belanjaannya diatas meja khusus untuk prepare bahan masakan, sekaligus meja yang sedang kamu gunakan sekarang.

"Morning..." lelaki itu merangkulmu dan mencium pipimu.

"Morning" balasmu.

"Sama siapa berangkat tadi?" Tanyanya

"Sama supir pribadiku dong" balasmu santai, masih sambil memotong.

Lelaki itu terkekeh pelan "bus maksud kamu?"

Kamu hanya mengangguk.

Lelaki itu terkekeh gemas kemudian mengusap kepalamu yang tertutupi topi.

"Aku ganti baju dulu" Minseok meninggalkan dapur menuju ruang ganti.

***

Restaurant ini memang sangat ramai pada saat jam makan siang. Maka dari itu semua staff harus bergerak gesit.

Seperti sekarang, kamu sedang mencuci piring kemudian kamu harus berlari lagi untuk mengambil barang yang dibutuhkan.

"(Y/n)! Gue butuh saus!" Perintah Jaebum.

Memang kalau sudah mulai bekerja, suasana dapur mendadak menegangkan. Tak ada lagi label teman atau pacar. Semua harus profesional.

Kamu berlari lagi untuk menyendok saus dan memberikannya kepada Jaebum kemudian kamu berlati lagi untuk membuat salad.

"(Y/n)!!! Cabai habis nih!!! Gue kan udah bilang tadi potong lebih banyak hari ini!!!" Teriak Minseok.

"Maaf chef" ucapmu sambil berlari, bergegas untuk memotong cabai.

Kamu memotong cabai dengan cepat tak peduli jika matamu pedih dan kamu tak menyadari jarimu tergores pisau. Tapi kamu tak mengindahkannya.

Kamu meletakkan cabai yang sudah di potong disebuah box kemudian berlari lagi untuk menyiapkan yang lain.

Kamu meringis saat rasa perih menjalar dari tanganmu.

Kamu mencuci tanganmu kemudian menggunakan sarung karet khusus untuk mencuci piring dan mulai mencuci piring lagi.

Kamu mengutuk dirimu sendiri karena sangat ceroboh disaat saat yang sibuk seperti ini.

"(Y/n)! Gue butuh saus!"

Kamu melepaskan sarung karetmu kemudian berlari untuk mengambil saus.

"Tangan lo berdarah" ucap Jeno.

Kamu hanya mengangguk kemudian berlari memberikan saus kepada Minseok.

Minseok berdecak saat kamu menuangkan saus pada pan nya.

"Kalau kerja itu hati-hati! Itu berdarah diisi plester dulu! Nanti kalau terkontaminasi dimakanan gimana?! Lo mau tanggung jawab?!" Sentaknya.

Kamu hanya menunduk dan mengucapkan maaf.

Kamu segera berlari menuju lemari p3k untuk mengambil sebuah plester kemudian setelah menutup lukamu, kamu kembali lagi ke dapur.

Pukul tiga, keadaan restauran sudah tak se ramai tadi.

Kamu sedang mencuci piring saat seseorang memelukmu dari belakang. Siapa lagi kalau bukan Minseok.

"Maaf, aku tadi marahin kamu"

Kamu menggeleng pelan "aku gapapa"

"Coba sini, aku liat jari kamu dulu"

Kamu tak mengindahkannya, masih mencuci piring "aku gapapa, cuma ke gores. Kamu istirahat sana"

Lelaki itu masih diam memelukmu "aku udah suruh kamu resign, kenapa masih kerja?"

"Aku butuh uang, Min. Aku gamau bergantung orang tua lagi" balasmu pelan.

"Aku bisa biayain kamu."

Kamu menggeleng "kamu cuma pacar aku Min. Aku gamau ngebebani kamu. Ini bukan kewajiban kamu"

Lelaki itu hanya diam dan menghela napasnya "secepatnya, setelah semua mimpiku tercapai, aku akan nikahin kamu"

Kamu menggeleng "nggak usah dipikir, Min. Siapa tahu suatu saat nanti, setelah mimpi kamu semua tercapai ternyata jodoh kamu bukan aku"

Hai...
I'm comeback hehe

EXO Imagine Authorpink #WATTYS2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang