Anne pergi keluar rumah saat Sir James memanggilnya ada hal penting yang ingin ia bicarakan, Anne memakai topi dan mantel coklatnya lalu ia berjalan menyusuri jalanan kota demi bertemu dengan Sir James.
Saat di rumah Sir James di sana ada Sir James di sana ada Sir Arnette dan Lady Cecilia sedang duduk di kursi taman.
"Sir ada apa memanggilku?" Kata Anne yang melepaskan topinya.
"Astaga Miss Holle kami ingin mengabarimu kemarin, bahwa Lord Edmund Dundee sudah sampai di london!" jawab lady Cecilia dengan nada sedikit marah.
"Kau tahu 'kan dia adalah sepupu yang berdarah dekat dengan anggota kerajaan," tambah lady Cecilia dengan nada sedikit marah.
"Aku minta maaf karena aku sangat berduka atas kematian ibuku," jawab Anne dengan sedih.
"Oh__Miss Holle, kami tersulut emosi." Lady Cecilia mendekati Anne lalu membingkai kedua pipinya dengan kedua tangannya yang terbalut sapu tangan putih.
"Baiklah aku menyarankanmu pergilah ke taman Hydepark, aku, Sir James, dan Sir Arnette akan mengantarmu dengan menggenakan kereta kuda." Tambah Lady Cecilia.
Anne hanya tersenyum tipis sungguh rendah dirinya jika berhadapan dengan para banggsawan ini, saat di kereta duduk empat orang dan di depan seorang kusir yang dari ke diamannya Lady Cecilia.
"Lady Cecilia apa kau tidak mau menikah?" tanya Anne.
Sir James dan Sir Arnette hanya bisa tersenyum kecil melihat dua gadis di hadapannya.
"Ouh Miss Holle kau tidak tau ya, kalo sebenarnya aku sudah bertunangan dengan seorang Marquees of Bristol."
Anne tersenyum, "betapa beruntungnya kau Lady Cecilia." Anne berusaha menyenangkan hati sang lady yang berusianya 3 tahun lebih tua darinya.
Tanpa sadar kereta kuda mereka sudah sampai ke taman Hydepark di sana banyak sekali orang bersenda gurau, wanita-wanita berjalan dengan payung di tangannya sambil bergosip.
Anne dan lady Cecilia turun dengan di tuntun Sir Arnette dari kereta kuda, kedua gadis itu membenarkan topi di kepalanya.
"Emm___My lady untuk apa kita ke sini," kata Anne.
"Untuk bertemu dengan Lord Dundee tentunya," kata Sir James sambil berjalan.
Di kursi taman seorang pria dengan rambut pirang ke coklatan duduk dan setiap orang yang lewat di hadapannya selalu memberi hormat.
Anne melihat para banggsawan di depannya menuju pria itu, Miss Holle mengikuti kemana banggsawan ini berjalan ke arah pria yang tengah duduk di taman.
"My Lord!" panggil mereka membungkukan badan saat bertemu Edmund, pria itu menatap Anne dengan tersenyum karena kagum dengan karyanya dan pemikirannya.
Sir James dan Sir Arnette memegang topi mereka ke atas menaruhnya lagi di kepala mereka.
YOU ARE READING
(TAMAT) The secret Destiny of The Lady
Historical FictionLady Anne seorang gadis yang tumbuh dikalangan masyarakat jelata yang tidak tahu kalau ayahnya adalah Earl of durham, saat beranjak dewasa Anne bekerja sebagai penulis dan peneliti sejarah dibawah pengawasan Sir James Rounwell seseorang yang bekerja...
