14: Museum

2.3K 148 3
                                    

Malam harinya Anne sibuk menulis di beberapa lembar kertas untuk sebuah laporan yang akan ia berikan besok kepada Sir Arnette dan Lady Cecilia untuk di bukukan, mereka sepakat untuk bertemu di depan museum besok.

Keesokan paginya Anne bangun matanya berusaha mengedip untuk menyesuaikan cahaya yang masuk karena gorden di buka oleh Adelle.

"Selamat pagi my Lady," Sapa Adelle.

"Selamat pagi juga untumu Adelle," sahut Lady Anne yang baru bangun tidur.

⌐╦╦═─⌐╦╦═─⌐╦╦═─⌐╦╦═─⌐╦╦

Setelah itu Anne masuk berendam di bak air hangat dengan Aroma Sitrus yang menenangkan, setelah itu Adelle dengan kuat menarik tali korset yang di kenakan Anne.

Lalu memakaikannya gaun berwarna kuning pucat, kali ini Adelle tersenyum puas melihat Lady yang satu ini sudah terlihat cantik.

Setelah itu Anne turun ke bawah untuk sarapan, aroma daging panggang dan sekeranjang roti bakar memenuhi sajian pagi ini.

Ealena dengan sengaja menyandung kaki salah seorang pelayan yang membawa saus dan sup, beruntung Anne segera menghindar karena ia sudah tahu pergerakan Ealena.

Saat Carlos datang Ealena bersandiwara selayaknya seorang ibu yang peduli bagi Anne.

"Oh astaga Anne, kau tak apa?" tanya Ealena denga wajah yang panik.

"Aku tak apa Ealena, aku yang seharusnya mengkhawatirkanmu." Anne dengan memelankan nada nya.

Setelah sarapan Anne meminta izin oleh ayahnya untuk pergi ke museum, karena janji temu dengan Sir Arnette dan Lady Cecilia.

Carlos tidak melarang asalkan putrinya menaiki kereta kuda yang telah ia siapkan dan akan di antar oleh Larry.

Tentu Anne tidak menolaknya, Anne benar-benar ke hilangan selera makannya karena tatapan sinis Ealena dan keponakannya Lady Marie.

Sesampainya di museum Anne turun dengan di bantu Larry dan melihat Sir Arnette dan Lady Cecilia, berbincang dengan membuka beberapa lembar kertas.

Sir Arnette menyadari ke hadiran Anne. "Lady Anne, senang bertemu denganmu." Sir Arnette mencium punggung tangan Lady Cecilia yang terbalut sarung tangan.

"Terimakasih Sir, aku sangat tersanjung." Lady Anne tersenyum lalu menyerahkan punggung tangannya untuk di kecup.

"Oh Lady Anne," sambut Lady Cecilia.

"Suatu kehormatan bisa bertemu kembali denganmu my Lady," kata Anne dengan hangat.

"Tunggu dulu dimana Sir James dan Lord Thomas?" tanya Lady Anne.

"My Lady, Sir James sedang ada rapat untuk istana. Sedangkan Lord Thomas sedang mengurus bisnisnya," jawab Sir Arnette.

Setelah itu Lady Anne memberikan laporan di tangannya kepada Lady Cecilia, mereka akhirnya memasuki museum untuk melakukan observasi.

*****

Edmund berkuda untuk ke Rumah keluarga durham rencananya untuk melamar Anne di depan Earl Of Durham ayahnya.

Sesampainya di Manor Durham.

"My Lord suatu kehormatan bisa bertemu dengan putra semata wayang dari Duke of Dundee," jelas Larry yang sedang menyapu halaman.

"Aku ingin bertemu Earl Of Durham."

Tiba-tiba Ealena dan keponakannya Lady Marie datang dari arah pintu.

"My Lord," sapa keduanya.

"Suatu kehormatan kau bisa berkunjung ke rumah kami." Lady Marie mulai menggoda Edmund.

"Apa yang membawamu kemari, my Lord?" kata Ealena.

"Aku kesini ingin bertemu suamimu, karena ada hal penting yang harus aku bicarakan." Lord Edmund bicara dengan hormat sambil mengecup punggung tangan Ealena.

#bersambung

(TAMAT)  The secret Destiny of The LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang