Chapter 17

2K 296 82
                                    

Jennie mulai menyerang anak buah Song Hak Soo yang berjumlah 5 orang seorang diri.

Jennie berusaha menghindari pukulan-pukulan yang melayang akan mengenai wajahnya, lalu saat kesekian kalinya pukulan itu tidak mengenainya, Jennie cepat mengambil tangan itu, membaliknya dan membantingnya sampai ia jatuh dengan keras.

Tendangan pun melayang ke punnggung Jennie saat Jennie masih berurusan dengan orang tadi, membuat Jennie sedikit terhuyung kebelakang.

Tapi Jennie bisa kembali memukul pria itu dengan tangannya, memberikan beberapa kali pukulan diwajah pria itu, pria itu hanya bisa menengok ke kiri dan ke kanan sesuai pukulan dari Jennie.

Tiba-tiba Jisoo berlari menghampiri Jennie, ia datang karna mendengar suara ribut dari asal suara, dan benar saja suara keributan itu bersumber dari perkelahian yang ia lihat saat ini.

Dengan cepat Jisoo menendang seseorang yang akan memukul Jennie dengan tongkat dari belakang. Jennie yang terkejut melihat ke arah Jisoo sebentar dan mengangguk, tanda harus bersiap.

Mereka berdua melawan 7 orang, yaa karna yang dua baru saja bergabung, 1 orang ini adalah seseorang yang mengemudikan mobil Song Hak Soo, dan 1 orang anak buahnya Song Hak Soo yang juga mendengar keributan dari arah sini.

Kedua tangan Jisoo memegang pundak pria itu, lalu Jisoo menendang perut pria itu dengan pahanya secara terus menerus membuat si pria itu tidak bisa mengelak atau membalasnya, lalu Jisoo mendorong pria itu hingga terjatuh.

Mereka saling bantu saat salah satu dari mereka mendapat pukulan dan tendangan dari anak buah Song Hak Soo.

Tapi sedari tadi mereka berkelahi dengan hebat ada satu orang yang hanya diam saja menonton aksi mereka.

Yaa, itu adalah Kang Hee Jan.

Kang Hee Jan mulai geram karna perlahan rekan-rekannya terus dipukuli oleh Jennie dan Jisoo, hingga akhirnya ia mengeluarkan sesuatu dari belakang jaz-nya.

Pistol. Sebuah pistol yang pelurunya akan mengenai di antara Jisoo dan Jennie.

Tangannya sudah bersiap dan mengambil ancang-ancang.

Ia membidik Jisoo dan Jennie yang tidak bisa diam, karna mereka terus bergerak untuk menghajar rekan-rekannya.

Sampai dilihat Jisoo yang sedikit tidak melakukan banyak pergerakan, Kang Hee Jan pun langsung menekan pelatuknya.

DOORRR...

Sebuah tembakan berhasil mendarat di punggung kiri,
.
.
.
.

LISA

Iya Lisa, Lisa yang baru saja datang ia melihat Kang Hee Jan yang sedang membidik ke suatu arah, dan Lisa pun melihat arah bidikan Kang Hee Jan yang membidik Jisoo, unnie-nya.

Dengan cepat Lisa berlari ke arah unnie-nya yang masih sedikit menepis beberapa pukulan dari lawannya.

Lisa tidak bisa berlari ke arah Kang Hee Jan untuk menghentikannya, karna Kang Hee Jan berada jauh di ujung sana, jadi Lisa lebih dekat untuk mendekat ke arah Jisoo, unnie-nya.

Lisa memeluk Jisoo untuk dapat menghindari peluru dari Kang Hee Jan, namun Lisa sedikit terlambat.

Sehingga punggung kirinya berhasil terkena peluru.

Semua langsung diam memberhentikan aktivitas untuk saling melawan, Jennie melihat ke arah suara tembakan itu.

Lisa yang masih dalam memeluk Jisoo, sedikit melonggarkan pelukannya, dan menatap Jisoo perlahan.

Wound ✓Where stories live. Discover now