Chapter 18

2K 286 114
                                    

Rosé masih terbaring lemah di sebuah kasur yang cukup besar.

Napasnya sedikit berat, tak lama Rosé mulai membuka perlahan matanya untuk dapat terbuka sempurna.

Begitu terbuka, ia melihat langit-langit kamar yang sedang ia tempati. Tempat ini tidak asing.

Rosé melamun. Ia tampak sedang berpikir, dan tiba-tiba tangannya langsung memegang lehernya. Napasnya masih terasa sangat berat, ini pasti efek kemarin yang masih dapat Rosé rasa susahnya bernafas dengan hidung yang dibekap oleh sapu tangan yang sudah diberikan suatu wewangian.

Rosé memaksakan diri untuk terbangun, dilihatnya pakain yang melekat pada tubuhnya sudah berganti. Rosé memegangi tubuhnya.

Ketakutan pun tersirat dari tatapannya. Pikiran negatifnya keluar, takut sesuatu hal buruk terjadi padanya.

Perlahan Rosé mulai turun dari tempat ia tidur tadi, dan ia mulai membuka pintu kamarnya yang tidak di kunci.

Ia berjalan keluar, dan saat baru 3 langkah ia keluar, ia melihat 2 orang ber-jaz hitam rapih sedang berjaga di bawah.

Song Hak Soo muncul dari balik dinding, dan ia langsung melihat Rosé yang berada di atas.

"Oh kau sudah bangun?" Song Hak Soo berjalan menaiki beberapa anak tangga. Dan mendekat ke arah Rosé yang sudah berjalan mundur.

"Jangan berpikir aku yang menggantikan pakaianmu. Aku sudah tidak tertarik lagi padamu." ucap Song Hak Soo di selingi dengan smirk di wajahnya.

Rosé semakin takut di buatnya.

Seorang gadis berjalan mendekati anak buah Song Hak Soo yang berjaga, dan melihat bosnya juga Rosé yang sedang berada di atas.

Song Hak Soo yang menyadari adanya seseorang di bawah, melihatnya. Lalu ia kembali menatap Rosé.

"Dia yang menggantikannya," ucap Song Hak Soo sambil menunjuk gadis yang ada di bawah.

---

"Bagaimana keadaanmu Lisa?" tanya jisoo sambil memegang tangan Lisa yang ada di sampingnya.

"Masih sakit unnie," Lisa mempoutkan bibirnya. Jika Lisa sedang sakit seperti ini, ia akan sangat manja pada unnie-nya. Tentu saja karna ia ingin mendapat perhatian lebih dari sang unnie.

Jisoo hanya tersenyum dan mengusap lembut kepala Lisa dengan kasih sayang yang ia salurkan.

Posisi Lisa sekarang seperti condong ke kanan, menghindari punggung kirinya agar tidak menyatu dengan kasur.

"Ah bagaimana keadaan Rosé, unnie? Apa dia berhasil ditemukan?"

"Sebenarnya kemarin Jennie sudah bertemu dengan Rosé, namun saat Jennie menyuruhnya untuk masuk ke dalam mobil, sepertinya Song Hak Soo telah berhasil mendapatkannya lagi."

Raut sedih terlihat dari wajah Lisa saat mendengar cerita Rosé yang kembali hilang.

Ada rasa sedih saat mengetahui seorang yang sudah dia anggap sebagai saudaranya, atau mungkin sekarang adalah saudaranya. Seolah Lisa juga ikut merasakan sakit yang juga sedang saudaranya rasakan di ujung sana.

"Ah lalu bagaimana Jennie unnie?"

Jisoo menunjuk ke arah sofa, ada Jennie yang masih tertidur di sana.

Lisa mengangguk paham. Jennie terlihat lelah.

---

"Mulai saat ini jangan pernah bertemu lagi dengan unnie-mu!" ucap Song Hak Soo dengan nada bicaranya yang akan mebuat orang bergidik ngeri.

Wound ✓Where stories live. Discover now