taeilmoonie
Vote sebelum bacaClaudya membuka matanya ketika perutnya benar benar minta diisi. Ia mengumpulkan nyawa nya dan bangkit untuk mencuci muka
Ini hari libur, jadi dia akan menikmati liburnya dengan bermalas malasan saja
Setelah mencuci mukanya, ia keluar dari kamar untuk merebus mie yang ia beli semalam
Tunggu, astaga apa Jovan masih ada disini? Ia melangkah cepat dan masih menemukan Jovan disofanya tertidur pulas
"Ah jadi bukan mimpi ya?" gumam Claudya lesu
Ia melangkah masuk dapurnya, berarti ia harus membuat dua porsi untuk siswanya itu. Ia merebus mie nya lalu membuat susu hangat untuk Jovan karna yang ia tau susu dapat meredakan mabuk
Diruang tamu, Jovan membuka matanya perlahan. Kepalanya benar benar pusing saat ini
Ah yang ingat semalam ia pergi ke club yang jarang didatangi orang karna bayangan wali kelasnya yang selalu menghantui dan seketika membuatnya gila
Tapi tunggu, semalam kan ia ada di club, dan ini, ini rumah siapa? Jovan mengedarkan pandangan nya sampai sebuah suara membuatnya membeku
"Sudah bangun juga kamu, kemarilah saya membuatkan sarapan" ucap Claudya
Jovan menatap Claudya yang sedang tersenyum
Bangsat, kenapa dia harus senyum -Jovan
Jovan berdiri dengan sempoyongan, ia berniat akan pulang sekarang. Tidak peduli dengan ajakan orang yang semalam membuatnya gila hanya karna senyuman nya
Dan sekarang ia bisa tambah gila saja kalau berlama lama disana
"Jovanda minumlah susu yang saya buat, itu akan mengurangi mabuk kamu"
Jovan berjalan sempoyongan mencari pintu keluar, tapi dengan cepat Claudya menghadangnya
"Kamu susah banget sih dibilangin, saya sudah baik nolong kamu semalam" ucap Claudya
Jovan memandang tajam wali kelasnya
"Gua gaminta ditolong"
Tanpa peduli protesan siswanya ini, Claudya menarik tangan Jovan dan mendudukan nya dikursi meja makan
"Minum susunya setelah itu kamu boleh pergi" ucap Claudya seraya duduk didepan Jovan dengan panci mie dihadapan nya
Bukan nya meminum dan segera pulang dari sini, Jovan malah terpaku pada gadis didepan nya yang sedang makan dengan lahap nya
Tapi ia terciduk
"Saya tau kamu lapar, nih saya buatin juga kamu mie instan. Makanlah dan jangan lupa minum susunya setelah itu kamu pergi dari sini"
Claudya memberikan sepanci kecil mie instan pada Jovan. Ia memang sedikit lapar mengingat ia belum makan semalaman karna terus diganggu bayang bayang gadis didepan nya saat ini
Claudya menatap Jovan yang hanya menatap mie instan itu
"Saya kehabisan bahan masakan, hanya ada itu tapi kalau kamu gamau yauda gausah dimakan" ucap Claudya
Perlahan Jovan mengambil sumpit didepan nya. Astaga, ia sangat gengsi tapi soal perut tidak bisa ditunda lagi
Tanpa banyak bicara, Jovan menyantap mie instan itu membuat Claudya tersenyum
Tapi detik berikutnya senyuma nya luntur karna mengingat ocehan Jovan semalam. Astaga
Claudya jadi tidak nafsu makan lagi. Ia berdiri lalu meletakan panci nya dicucian kotor, padahal mie nya masih tersisa banyak
KAMU SEDANG MEMBACA
JOVANDA (END)
Teen FictionBerawal dari seorang gadis cantik berusia 21 tahun yang dipercaya untuk menjadi wali kelas baru dikelas yang sangat amat brutal Kelas yang isinya semua laki laki dan kelas itu adalah kelas bermasalah. Kelas yang mana guru guru disana juga enggan mas...